Rute Baru Suroboyo Bus R4 (Bungurasih – Unair C) yang Menyelamatkan Jalan Pulang

Suroboyo Bus R4 di Unair C

Beberapa waktu lalu, Suroboyo Bus meluncurkan rute terbaru.

Rute tersebut adalah rute dari Terminal Bungurasih ke Unair Kampus C. Rute ini sebenarnya sudah lama direncanakan dan sedianya akan dilayani oleh Trans Semanggi. Entah apa alasannya, rute ini kemudian dijalankan oleh Suroboyo Bus.

Saya langsung antusias menyambut rute ini. Bahkan, saat awal pengoperasiannya, saya sudah mencoba dan membuat konten Youtube serta TikTok. Alhamdulillah, konten yang saya buat cukup meledak sehingga bisa menaikkan engangement akun saya. Alhasil, baru kali Ini saya sempat untuk menuliskan pengalaman perjalanan selama saya naik rute tersebut.

Info Lengkap Rute  

Rute ini mengisi jalur yang belum dilewati oleh transportasi umum dengan baik. Jalur tersebut antara lain daerah Jemursari-Bratang, Ngagel-Unair Kampus A, Dharmahusada, Kalikepiting, dan Kalijudan. Untuk rute Jemursari-Bratang, sebenarnya sudah ada bus kota yang melayani. Hanya saja, kondisinya sangat mengenaskan dan sering ngetem lama. Alhasil, penumpang pun semakin sepi dan akhirnya banyak bus yang tidak jalan.



Sebagai informasi, rute Suroboyo Bus R4 ini memulai perjalanan dari Terminal Bungurasih lanjut ke Bundaran Waru dan Taman Pelangi. Dari arah Taman Pelangi, bus kemudian berbelok ke Jemursari, Prapen, Nginden, dan Terminal Bratang. Di sini, penumpang bisa oper ke jalur wira-wiri, baik arah Gunung Anyar, Stasiun Pasar Turi, dan Bulak/Kenjeran.

Bus terparkir di Terminal Bungurasih


Dari Terminal Bratang, bus kemudian menuju ke Ngagel Jaya, Pucang Anom, Gubeng Kertajaya, dan Gubeng Airlangga. Di Gubeng Airlangga, penumpang bisa oper Trans Semanggi yang menuju ke Unesa/PTC. Penumpang juga bisa transit di Lapangan Hoki yang berada di seberang dari RSU dr. Soetomo. Jadi, sekarang kita bisa langsung menuju RSU dr. Soetomo dari Bungurasih. Sebelumnya, kita harus oper sekali di Halte RS Darmo untuk naik Trans Semanggi K2.

Bus pun melaju kea rah Unair Kampus A. Di sini, kita bisa transit wira-wiri FD 10 yang menuju ke arah Keputih. Setelah dari Kampus Unair, bus lalu menuju ke Dharmahusada, Kalikepiting, Kalijudan, Mulyorejo, dan berakhir di Unair Kampus C. penumpang juga bisa menuju RS Unair dan Sutorejo yang juga menjadi titik pemberhentian bus ini.

Tarif Integrasi dengan Rute Lain  


Nah, karena dikelola oleh Pemkot Surabaya, maka tarif dan pembayarannya pun sama dengan Suroboyo Bus R1 arah Perak, yakni 5.000 rupiah. Pembayarannya pun sama hanya bisa menggunakan QRIS atau kartu tol. Untuk pelajar/mahasiswa hanya dikenakan 2.500 rupiah asal berseragam atau menunjukkan Kartu Pelajar/Mahasiswa. Sedangkan, untuk lansia gratis dengan menunjukkan KTP.

Kondisi bus ketika penuh


Aturan tarif integrasi juga masih berlaku dengan rute Suroboyo Bus dan Wira-wiri. Aturan tersebut adalah penumpang tidak perlu lagi membayar tiket. Hanya perlu menyerahkan tiket sebelumnya asal waktu tiket masih berlaku yakni 2 jam sejak tiket pertama tercetak.


 

Namun, entah mengapa sampai saat ini aturan integrasi tiket masih belum berlaku dengan Trans Semanggi. Padahal, Trans Semanggi sudah dikelola oleh Pemkot Surabaya, bukan lagi oleh Kemenhub, Harusnya dengan pengelolaan seperti itu sudah bisa berlaku tarif integrasi.

Armada Bus Menggunakan Tenaga Listrik  

Berbeda dengan Suroboyo Bus R1 arah Perak, Suroboyo Bus R4 ini menggunakan tenaga listrik. Sama dengan Trans Semanggi K3 yang juga menuju Unair Kampus C tetapi via MERR. Ukurannya juga lebih kecil sehingga maksimal hanya mampu menampung 31 penumpang dengan 20 tempat duduk. Artinya, kapasitas bus ini lebih kecil karena memang tidak melewati jalan utama di Surabaya.

Bus sedang diisi daya di Bungurasih

Meski begitu, bus ini masih nyaman. Jauh lebih nyaman dibandingkan Suroboyo R1 yang pendingin udaranya sudah banyak yang rusak. Dibandingkan Trans Semanggi K3 yang sama-sama menggunakan armada bus listrik, tarikannya pun juga lebih halus. Sepanjang pengalaman naik bus ini, saya tidak pernah melihat bus ini mogok. Beda halnya dengan bus Trans Semanggi K3 yang sering sekali mogok di tengah jalan.

Bagian kabin bus. Kursi warna merah muda untuk penumpang wanita

Nah, dengan adanya bus ini, saya jadi punya opsi untuk pulang ke Bungurasih dari arah Surabaya Timur. Biasanya, saya pulang dari arah Ngagel harus naik wira-wiri menuju Marmoyo lanjut naik Suroboyo Bus R1. Kini, saya tinggal jalan kaki atau nebeng teman untuk naik bus ini dari Ngagel langsung ke Bungurasih.

Bagian belakang bus

Jika dari arah Wiyung dan ingin jalan-jalan sebelum pulang, saya bisa naik Trans Semanggi K2 dulu dari Unesa. Lalu, saya bisa turun di RSU dr. Soetomo untuk oper bus R4 ini. Opsi untuk menuju Bungurasih juga jauh lebih banyak. Tidak melulu mengandalkan bus R1 yang sudah sesak atau Trans Semanggi K3 yang sering mogok.

Tempat untuk penumpang berdiri

Untuk interval waktu bus juga lumayan sekitar 15 menitan. Hanya saja, beberapa GPS bus rusak sehingga kadang saya mengira bus masih jauh ternyata sudah dekat. Helper yang melayani penumpang juga ramah. Bahkan, jika dibandingkan, pelayanannya paling ramah dibandingkan wira-wiri atau Bus R1. Mereka juga paham rute dan bisa menjawab pertanyaan dari penumpang dengan tepat. Meksi tentu saja, suara announcer di dalam bus juga sangat membantu.

Jadi, dengan adanya bus ini, saya sangat terbantu sekali untuk pulang pergi kerja atau pulang ke Malang. Semoga armadanya ditambah dan titik pemberhentiannya juga.

1 Comments

Next Post Previous Post