Teman Bus BST terparkitr di Terminal Palur |
Selain isu kenaikan tarif PPN naik menjadi sebesar 12%, ada isu yang tak kalah penting saat menghadapi tahun baru 2025 ini.
Isu tersebut adalah diputusnya anggaran transportasi Teman Bus di beberapa kota di Indonesia oleh Kementrian Perhubungan. Tercatat, ada beberapa kota yang anggaran Teman Busnya diputus. Mulai dari Yogyakarta, Solo, Makassar, Denpasar, dan Bandung. Meski tidak seluruh anggaran dipotong, tetapi beberapa kota sudah tidak lagi didukung oleh pusat alias Kementrian Perhubungan untuk mengoperasikan layanan Teman Bus.
Pihak Kementrian Perhubungan alias pusat menyerahkan kembali kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengoperasikan layanan BRT di kota mereka. Pemda diberikan keleluasaan untuk tetap mengoperasikan layanan tersebut atau tidak. Keputusan Pemda tergantung dari kemampuan masing-masing Pemda tersebut.
Ada beberapa Pemda yang masih tetap mengoperasikan layanan eks Teman Bus di kota mereka. Namun, ada pula yang akhirnya memutus layanan tersebut sehingga per tanggal 1 Januari 2025 kemarin, layanan BRT yang menjadi andalan warga tidak lagi beroperasi. Contohnya adalah layanan Teman Bus Denpasar atau dikenal sebagai Trans Metro Dewata dan Teman Bus Makassar atau disebut Trans Mamminasata.
Sementara itu, untuk layanan eks Teman Bus yang masih beroperasi adalah Teman Bus Joja yang kini disatukan dengan Trans Jogja dan Batik Solo Trans. Meski masih beroperasi, keduanya mengalami modifikasi armada. Batik Solo Trans misalnya. Bus Koridor 1 yang menggunakan bus besar kini menggunakan bus kecil. Sementara, Bus Koridor 2 digunakan untuk melayani bus koridor 1 dan kini berubah menggunakan angkutan Feeder/mobil.
Pengumuman pemutusan pengelolaan Teman Bus Solo |
Walau tidak sampai mengubah jenis armada, Trans Jogja yang mendapatkan limpahan 3 rute dari Teman Bus Jogja, kini mulai mengalami penyusutan jam operasional. Sebelumnya, jam oeprasional Trans Jogja berakhir sekitar pukul 21.30. Per tanggal 1 Januari 2025 kemarin, jam operasional Trans Jogja menyusut menjadi pukul 20.30 saja. Penyusutan ini menurut Dishub DIY dilakukan untuk bahan evaluasi karena mereka harus menerima beban 3 rute Teman Bus Jogja. Apalagi, rute-rute tersebut cukup penting yakni 1A (Malioboro-Prambanan), 2A (Condongcatur-Malioboro), dan 12 (Condongcatur-Pakem).
Pengumuman pemutusan pengelolaan Teman Bus Jogja |
Khusus untuk Trans Metro Pasundan yang melayani wilayah Bandung Raya, kini berubah nama menjadi Metro Jabar Trans. BRT ini sepenuhnya dikelola oleh Pemprov Jawa Barat karena melewati kawasan aglomerasi Bandung Raya, tidak hanya Kota Bandung saja. Jadi, Pemkot Bandung tidak mengelola BRT ini. Pemprov Javar juga sudah melalukan upacara seremonial rebranding BRT ini dengan cukup meriah. Artinya, mereka sudah siap menjalankan kembali layanan eks Teman Bus yang sudah tidak didukung oleh pemerintah pusat.
Pengumuman pemutusan pengelolaan Teman Bus Bandung |
Lain halnya dengan Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar yang tidak mau menjalankan eks layanan Teman Bus di Pulau Dewata. Padahal, semestinya layanan ini bisa mendongkrak pariwisata Bali karena menghubungkan tempat penting seperti Bandara Ngurah Rai, Terminal Ubung, dan Pantai Kuta. Pemda Bali tak sanggup membiayai layanan Trans Metro Dewata yang tiap tahunnya bisa mencapai 90 milyar.
Menanggapi dari berhentinya layanan Trans Metro Dewata beberapa sopir, helper, dan penumpang Trans Metro Dewata melakukan aksi di Terminal Ubung. Mereka meminta layanan Trans Metro Dewata tetap berjalan kembali. Petisi online juga disebarkan seluas-luasnya agar layanan ini tidak berhenti begitu saja.
Pengumuman penghentian layanan Trans Metro Dewata |
Meski belum ada informasi pemutusan dukungan dana, tiba-tiba saja dalam waktu bersamaan layanan Trans Semanggi Koridor 3 (Bungurasih-Kenpar via MERR) berhenti beroperasi Selama dua minggu lebih. Tidak disebutkan alasan pengentian layanan Trans Semanggi koridor 3 ini. Ada asumsi bahwa bus-bus listrik yang dipakai sedang mengalami perbaikan akibat banjir parah yang terjadi beberapa waktu lalu. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa penghentian ini terkait kontrak yang harus diperbaharui.
Trans Semanggi K3 yang saya naiki mogok di jalan dekat Medaeng |
Entah apa alasannya, yang jelas pemberhentian operasional ini sangat merugikan penumpang. Tahun 2023 lalu, bus ini berhenti beroperasi selama setahun lebih. Lalu, sempat jalan kembali dengan jumlah armada yang sangat sedikit dan sering sekali mogok. Saya sendiri sempat kena apes naik bus ini mogok sebanyak dua kali. Teman saya, juga pernah kena mogok di tengah tol yang cukup mengerikan. Semoga saja nantinya saat beroperasi tidak lagi menggunakan bus listrik karena benar-benar tidak bisa diandalkan.
Nah, berkaca dari penghentian layanan Teman Bus di beberapa kota ini, sangat tampak bahwa uang pajak yang dibayarkan rakyat memang tidak digunakan untuk kepentingan umum. Namanya juga transportasi umum, pasti tidak akan mendapatkan umum. Di sinilah peran pemerintah mengelola pajak dengan sebaik-baiknya. Negara-negara maju yang transportasi umumnya baik juga masih menyubsidi layanan tersebut.
Dalam kondisi berbeda, saat tahun baru kemarin, banyak Pemda yang menggelar acara super meriah. Meski sah-sah saja, tetapi alangkah baiknya jika acara seremonial besar semacam itu dialihkan ke transportasi umum. Lebih bermanfaat dan tepat guna.
Tags
Jalan-jalan