Ilustrasi |
Memasuki usia 30 tahun, saya ternyata menemukan hal baru yang membuat saya merasa lebih tenang dan bahagia.
Hal baru tersebut adalah tidak lagi ingin mendapatkan pengakuan dari orang sekitar/masyarakat dan tetap berdampak pada mereka. Hal baru ini sudah mulai saya sadari sejak beberapa tahun yang lalu. Saya merasa, apa yang saya kejar di usia 20 tahunan rasanya kok tidak membuat saya bahagia.Saat itu, sama seperti banyak orang, saya tentu ingin mendapatkan pengakuan. Bentuk pengakuan tersebut bisa beragam, mulai dari pujian, ketenaran, hingga perasaan penuh bisa mencapai suatu tujuan. Bagi saya ini wajar, namanya juga gejolak muda yang tentu ingin mendapatkan banyak atensi dari lingkungan sekitar. Bahkan, saya kerap merasa saya harus selalu tampil di depan demi memuaskan hasrat pribadi menjadi terkenal.
Lantas, apa yang saya dapat?
Tidak ada selain kekecewaan karena ternyata hidup saya ternyata ya begitu-begitu saja. Follower saya ya hanya orang terdekat saya dan saya tidak seterkenal banyak orang seusia saya yang mungkin bisa mencapai titik tertentu. Akhirnya, saya merasa ada satu hal yang saya lupakan dan sesungguhnya hal itu menjadi sebuah kenikmatan. Hal tersebut adalah proses yang panjang.
Proses dan progres yang berkelanjutan adalah hal yang saya lupakan di usia 20an awal. Dua hal ini ternyata ada hubungannya dengan upaya kita untuk bisa berdampak pada lingkungan. Tak perlu terlihat hebat asal bisa konsisten menjalankan apa yang kita bisa, apa yang kita mampu dengan sebaik-baiknya.
Dulu, saya pernah menuliskan bahwa saya ingin seperti angin. Ia tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan. Keberadaannya secara kasat mata tidak terlihat jelas tetapi manfaatnya luar biasa. Itulah prinsip hidup yang saya jalani sekarang. Saya ingin berada di balik layar tetapi ada dampak besar yang bisa saya berikan.
Makanya, saya tetap konsisten membuat konten YouTube dan TikTok mengenai transportasi umum. Alasan saya tetap konsisten menjalankannya adalah banyak orang yang butuh informasi mengenai rute, cara pembayaran, dan lain sebagainya. Memang, ada banyak konten kreator juga yang menekuni bidang ini.
Namun, ada celah yang belum banyak dilakukan oleh mereka, yakni menerangkan dengan jelas urutan rute dan menjawab pertanyaan yang datang dari para pemirsa. Untuk yang terakhir ini, saya rasa jarang atau bahkan mungkin tidak ada konten kreator yang mau menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas. Kebanyakan mereka hanya membuat konten dan bertujuan mendapatkan views sebanyak-banyaknya.
Tujuan tersebut tidaklah salah dan sah-sah saja. Akan tetapi, saya memiliki pandangan lain. Para pemirsa yang melihat channel YouTube saya bisa jadi berharap mendapatkan informasi sejelas-jelasnya. Saat ada hal yang tidak jelas, saya merasa ada kekurangan dalam konten yang saya berikan. Makanya, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menjawab berbagai pertanyaan yang masuk, secepat dan setepat apa yang saya bisa.
Menjawab pertanyaan di YouTube |
Kadang, saya harus membuka peta integrasi transportasi sebuah kota dan mencocokannya dengan Google map agar jawaban yang saya berikan tidak salah. Untuk kegiatan ini, tentu perlu waktu tertentu. Walau sedikit menyita waktu, tetapi saya senang melakukanya, apalagi jika ada orang yang memang benar-benar butuh jawaban karena sangat ingin naik transportasi umum demi penghematan. Lama-lama, saya seakan menjadi costumer service dadakan yang harus siap 24/7 menjawab berbagai pertanyaan tersebut.
Lambat laun, apa yang saya jalankan ini ada hasilnya. Video YouTube saya mulai banyak mendapatkan atensi dan sering masuk dalam beranda banyak orang atau rekomendasi video setelah mereka melihat video Youtuber terkenal. Video saya di TikTok sering FYP bahkan beberapa kali tembus di atas 100 ribu views. Jumlah follower dan subscriber saya naik tajam. Sesuatu yang belum pernah saya harapkan sebelumnya.
Apakah saya merasa bangga atas pencapaian tersebut?
Tentu, saya merasa bangga karena proses yang saya lalui tidaklah mudah. Saya harus kepanasan berjalan kaki jauh bahkan hingga 1 km lebih, menata waktu sedemikian rupa, dan memeras otak untuk mencari ide baru. Meski begitu, rasa bangga saya lebih kepada keberhasilan saya mengajak banyak orang untuk naik transportasi umum.
Prinsip saya begini, jika saya bisa melakukan apa yang saya lakukan di video saya, orang yang menonton video saya juga semestinya bisa melakukannya. Saya tidak mau ada gap yang besar antara saya sebagai konten kreator dengan para pemirsa. Biasanya, para pemirsa akan merasa apa yang dilakukan oleh para konten kreator adalah sesuatu hal mustahil bisa mereka lalukan.
Menjawab pertanyaan di TikTok |
Makanya, saat ada pertanyaan dari pemirsa yang ragu untuk naik sebuah rute transportasi umum, saya akan meyakinkan mereka untuk bisa naik. Beberapa orang bahkan bertanya melalui DM yang saya jawab sebisa saya. Hal yang paling membuat saya bangga adalah beberapa hari yang lalu ada sekali DM yang masuk dan bertanya mengenai rute menuju sebuah tempat tes CPNS.
Walau saya berkali-kali menjawab dengan jawaban sama, tetapi saya bangga bisa memandu mereka agar bisa sampai ke tempat tes dengan selamat dan tepat waktu. Ada rasa bahagia dari pesan yang mereka sampaikan karena mereka bisa mengikuti tes CPNS dengan lancar dan menghemat banyak biaya. Doa baik pun mereka panjatkan kepada saya dan segera saya balasa semoga mereka juga mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saya memang bersumpah seumur hidup tidak akan mengikuti tes CPNS, tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin membantu mereka yang benar-benar ingin menjadi PNS.
Dengan semakin banyaknya orang yang mengenal saya, sebagai manusia biasa tentu ada keinginan untuk bisa terkenal dan memanfaatkan momen. Walau begitu, saya masih senang tetap berada di balik layar dan berkomitmen membantu banyak orang dari konten YouTube yang saya buat.
Walau saya berkali-kali menjawab dengan jawaban sama, tetapi saya bangga bisa memandu mereka agar bisa sampai ke tempat tes dengan selamat dan tepat waktu. Ada rasa bahagia dari pesan yang mereka sampaikan karena mereka bisa mengikuti tes CPNS dengan lancar dan menghemat banyak biaya. Doa baik pun mereka panjatkan kepada saya dan segera saya balasa semoga mereka juga mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saya memang bersumpah seumur hidup tidak akan mengikuti tes CPNS, tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin membantu mereka yang benar-benar ingin menjadi PNS.
Dengan semakin banyaknya orang yang mengenal saya, sebagai manusia biasa tentu ada keinginan untuk bisa terkenal dan memanfaatkan momen. Walau begitu, saya masih senang tetap berada di balik layar dan berkomitmen membantu banyak orang dari konten YouTube yang saya buat.
Tags
Catatanku