KBA Keputih Surabaya, Kerja Sama Apik Warga dan Astra dalam Mengatasi Masalah Lingkungan di Wilayah Timur Surabaya

 

Suasana asri di KBA Keputih Surabaya - Dok. Dahil Anggara

Selama hidup di Kota Surabaya, saya sudah merasakan betapa kota ini memiliki permasalahan lingkungan yang cukup serius. 

Pengelolaan sampah dan masalah pencemaran udara menajdi momok bagi masyarakat di Kota Pahlawan setiap harinya. Betapa tidak, kota yang dihuni lebih dari 3 juta penduduk dan jutaan penglaju ini seakan terus mendapatkan berbagai permasalahan lingkungan yang terus ada.

Memang, permasalahan lingkungan menjadi salah satu program dari Pemkot Surabaya untuk menanganinya. Namun, warga Surabaya harus sadar bahwa masalah lingkungan juga menjadi tanggung jawab bersama. Peran aktif warga masyarakat sangat dibutuhkan agar terjadi kesinambungan dalam mengatasi masalah tersebut dengan solusi cerdas.

Salah satu wilayah yang cukup serius  mengalami masalah lingkungan adalah wilayah Surabaya Timur. Wilayah ini berada di garis pantai Kota Surabaya dan menjadi wilayah industri, perumahan, dan pendidikan. Berbagai kegiatan tersebut tentu juga menimbulkan dampak negatif berupa sampah yang menumpuk dan limbah hasil industri dengan berbagai kandungan berbahaya di dalamnya. Tentu, berbagai masalah tersebut perlu dicari akar permasalahannya dan diselesaikan dengan langkah jitu.

Nah, langkah jitu ternyata sudah dilakukan oleh warga kampung di kawasan Keputih Tegal Timur Baru 3/39 RW 08, Kel. Keputih, yang masuk wilayah Kecamatan Sukolilo Surabaya. KBA Keputih ini dibina oleh Bapak Sutikto selaku ketua. Di sini, berbagai elemen masyarakat bersatu padu untuk mengatasi masalah lingkungan di tempat tinggal mereka. Lewat Kampung Berseri Astra (KBA) Keputih, berbagai program pun dijalankan.

Program pertama adalah program penghijauan. Sudah rahasia umum wilayah Surabaya Timur sangat panas karena letaknya di pinggir pantai. Saya sendiri kadang tidak kuat jika berlama-lama di sana karena memang suhu udara cukup panas. Warga KBA Keputih Surabaya pun melakukan penghijauan yang dimulai sejak 2013.

Program Penghijauan dan Pengolahan Sampah Berkelanjutan

Uniknya, program penghijauan ini dilakukan dengan menanam tanaman sederhana yang mudah ditanam dan bisa digunakan. Beberapa tanaman yang ditanam antara lain cabe, tomat, dan terong. Tanaman-tanaman tersebut masih bisa tumbuh subur di KBA Keputih Surabaya dan hingga kini program penghijauan terus dilakukan.

Tak hanya menanam tanaman yang produktif, penghijauan juga dilakukan dengan membangun TOGA dan rumah kompos. Tanaman TOGA memang menjadi solusi jitu dalam program penghijauan karena manfaatnya yang cukup banyak. Rumah kompos yang dibangun di KBA Keputih Surabaya digunakan untuk mengolah sampah organik. Hasilnya wternyata cukup menjanjikan karena bisa memproduksi hingga 100 kemasan seminggu dengan berat masing-masing 5 kg.

Upaya pengolahan sampah tak melulu hanya dilakukan untuk sampah organik saja. Warga KBA Keputih Surabaya juga mengolah sampah anorganik untuk diolah dalam bank sampah. Pengelolaan sampah yang terpadu memang menjadi salah satu langkah konkret untuk menangani masalah sampah. Betapa tidak, dari data yang ada pada 2024 ini, sampah yang dihasilkan warga Kota Surabaya mencapai 1.500 ton per hari. Bayangkan jika sampah itu terus menumpuk, maka dampak negatifnya akan semakin besar. Makanya, peran warga seperti KBA Keputih Surabaya ini sangat perlu agar masalah sampah tidak lagi tertumpu pada Pemkot Surabaya.

Pengolahan kompos di KBA Keputih.Dok. - Dahil Anggara

Pengeloaan Limbah dan Air Bersih untuk Kebutuhan Warga

Program kedua mengenai pemecahan masalah lingkungan yang dilakukan di KBA Keputih adalah pengelolaan limbah. Sebagai daerah hilir Sungai Jagir yang menerima aliran air dari banyak tempat, tentu limbah sungai yang terbawa akan menjadi masalah. Masalah utama yang ada adalah kurangnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat.

Untuk itulah, Astra memberi program Water Treatment Plant (WTP) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di KBA Keputih. Pemanfaatan IPAL dilakukan dengan mengolah air bekas wudu di musala warga untuk digunakan sebagai air penyiram tanaman. Air bekas wudu yang masih bersih dan tidak tercampur bahan kimia berbahaya masih bisa dipakai tanpa terbuang sia-sia.

Sementara itu, program WTP yang dilakukan adalah mengolah air dari Sungai Jagir yang mengalir di selatan kampung ini. Sungai ini sering tampak kotor dan berbau. Saya sendiri ketika melewati DAS Jagir sering begidik ngeri membayangkan betapa kotornya sungai tersebut. Pikiran saya kala itu melintas apa bisa ya sungai sekotor ini dijernihkan lalu diolah sehingga bisa digunakan.

Dukungan Astra dalam pengeloaan air minum di KBA Keputih Surabaya. - Sumber: https://www.iskael.com/


Rupanya, berkat bantuan dari Astra, warga KBA Keputih bisa memanfaatkan air Sungai Jagir yang kotor itu. Cara pertamanya adalah mengalirkan air sungai yang kotor ke tempat penampungan sementara. Dari tangki tersebut, air diarlirkan ke mesin WTP yang terdiri dari tiga macam proses, yakni koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi.

Setelah melalui tiga tahapan tersebut, maka air akan dialirkan ke unit filtrasi dengan media berbutir berupa karbon aktif. Adanya karbon aktif ini akan menjadi pembantu proses absorbsi sehingga gumpalan kotoran yang masih berada dalam air bisa disaring. Nah, air yang sudah tersaring lewat beberapa tahap ini pun akan dialirkan ke reservoir sehingga bisa digunakan warga. Air dari sungai yang keruh pun sudah berubah jadi bersih dan layak digunakan.

Pengembangan Wisata dan Rumah Pintar Astra

Kegiatan yang dilakukan KBA Keputih ternyata tidak sebatas pada program pengelolaan lingkungan. Warga juga akan mengembangkan KBA Keputih sebagai daerah wisata. Nantinya, akan ada berbagai permainan tradisional dan car free day di jalan kampung agar masyarakat tertarik berkunjung ke sana. Tak hanya atraksi permainan tradisional, KBA Keputih juga mengembangkan potensi UKM laundry, tempe, dan sari dele.

Rasanya saya ingin sekali berkunjung ke sana. Apalagi, bulan Oktober ini, Pemkot Surabaya meluncurkan rute wira-wiri FD 10 dengan rute Bunguran – Keputih. Jadi, saya bisa naik transportasi umum untuk mengurangi polusi ke KBA Keputih Surabaya ini. Masyarakat pun bisa dengan mudah menuju ke sana untuk berwisata.

KBA Keputih bisa dijangkau dengan wira-wiri Suroboyo


Tentu, keberhasilan KBA Keputih Surabaya dalam mengelola lingkungannya menjadi lebih baik juga tak lepas dari peran Astra. Kerja sama antara warga dengan Astra menjadi modal kuat dalam membangun KBA Keputih Surabaya. Ide dan inovasi dari warga akan didukung oleh Astra. KBA Keputih Surabaya juga membangun Rumah Pintar Astra dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari belajar online hingga berbagai kegiatan edukasi. Banyak mahasiswa KKN menggunakan tempat ini sebagai sarana pengabdian.

Rumah Pintar Astra KBA Keputih Surabaya. Sumber: https://www.katanieke.com/

Untuk itulah, saya berharap semoga KBA Keputih Surabaya terus mempertahankan dan mengembangkan programnya. Dukungan dari Astra juga semoga bisa menular ke kampung lain di Surabaya agar permasalahan lingkungan di kota ini bisa terselesaikan. Saya yakin, dengan kerja sama erat antara warga dengan Astra akan melahirkan banyak Kampung Berseri Astra yang dihuni nyaman oleh warganya.

Post a Comment

Next Post Previous Post