Visualisasi Horor dalam Mimpi Ketika Tindihan

Ilustrasi by AI

Tindihan atau dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis adalah kondisi ketidakberdayaan seseorang ketika sedang tidur.


Biasanya, pengalaman ini diikuti dengan gejala lain seperti sesak napas, detak jantung berdebar, atau bahkan keringat dingin yang keluar. Saya tidak akan membahas lebih jauh mengenai sebab tindihan, baik secara medis maupun klenik. Lantaran, paparan tersebut sudah banyak dibicarakan di berbagai web dan forum serta video.

Nah, kali ini, saya akan membahas sedikit mengenai visualisasi horror yang terjadi ketika kita kita tindihan. Visualisasi ini sering muncul dan menjadi penyebab utama seseorang mengalami tindihan. Walau tidak semua, tetapi saat orang mengalami tindihan, biasanya di dalam mimpinya melihat sesuatu yang janggal dan horor sehingga ia ingin keluar dari mimpi tersebut tetapi tidak bisa.

Dalam mitologi, visualisasi ini tergambar pada kisah Kera Sakti perjalanan mencari kitab suci ke barat. Pada sebuah episode, ada seorang siluman yang dalam dunia nyata sangat lemah tetapi amat kuat dalam mimpi. Tak lain, ia adalah siluman mimpi yang mampu mengalahkan kera sakti lewat mimpi. Lewat mimpi pula, para tokoh dalam serial tersebut berusaha untuk bisa keluar ke dunia nyata.

Meski tak sampai seperti itu, tetapi seringkali visualisasi horor tercipta ketika sedang tindihan. Uniknya, visualisasi yang tercipta tidak selalu dalam wujud yang menyeramkan. Tidak mesti dalam wujud setan, iblis, atau jin dengan rupa yang mengerikan.

Kadangkala, visualisasi yang muncul bisa berupa suara atau rabaan yang membuat bulu kuduk merinding. Uniknya lagi, kita sebagai pemimpi baru sadar cukup lama bahwa visualisasi yang muncul tersebut adalah sesuatu yang mengerikan sehingga kita ingin segera terbangun.

Saya sendiri pernah sekali tindihan tetapi tidak mendapatkan visual berupa makhluk yang mengerikan. Saya ingat pada suatu mimpi, saya sedang memasak mie instan dalam mimpi yang saya alami. Mulanya tak ada ada yang aneh. Nah, tiba-tiba saat saya meracuk bumbu, ada suara seseorang yang sedang mengaduk panci.

Cukup lama saya membiarkannya dan menikmati mimpi saya untuk segera makan mie instan. Ketika dalam mimpi saya melihat panci tersebut, tak ada orang di sana. Segera saya menyadari ada yang aneh dari mimpi itu dan merasa bahwa sesuatu yang menggerakkan panci itu adalah sesuatu yang mengerikan.

Saya langsung berteriak tetapi tidak bisa dan setelah membaca doa yang saya ingat akhirnya saya bisa bangun. Setelah bangun rasanya pusing tak karuan. Saya tak ingat banyak detail dalam mimpi tetapi yang pasti alurnya adalah memasak mie dan ada “sesuatu” yang menggerakkan panci.

Visualisasi selanjutnya adalah bertemu dengan orang yang sudah meninggal. Visualisasi ini tak selalu membuat tindihan dan bahkan menjadi kenangan terhadap orang yang meninggal. Namun, kadangkala visualisasi tersebut menyebabkan kita menjadi tindihan. Terlebih, jika orang yang meninggal tersebut muncul dalam versi berbeda.

Walau tak bisa merinci dengan detail, saya pernah bermimpi bertemu dengan seorang bapak tua di sebuah halte. Persepsi saya pertama adalah orang yang menunggu bus biasa dan ngobrol ngalor ngidul. Saya tak begitu ingat obrolan apa saja yang kami lakukan. Semuanya secara normal terjadi layaknya di dunia nyata.

Hingga tiba-tiba saat saya menanyakan asal dari Bapak tersebut, ia menyebutkan sebuah lokasi yakni sebuah makam. Nah, saat itu baru sadar bahwa ia adalah tetangga saya yang sempat pasang susuk sehingga saat meninggal cukup sulit untuk tercabut nyawanya. Sontak saya berteriak dan ingin segera keluar dari mimpi. Tindihan pun terjadi dan saya baru sadar beberapa saat kemudian.

Sebenarnya, ada beberapa kali saya tindihan selain dua cerita tadi. Hanya saja, detail kejadiannya tidak saya ingat. Pokoknya, polanya selalu sama. Bermimpi secara wajar dahulu tetapi tiba-tiba ada yang janggal dalam mimpi kita. Dalam kaitannya dengan medis, tindihan terjadi karena saat tubuh sudah dalam fase tidur lelap atau sering disebut REM, otak kita masih bekerja tetapi otot sudah istirahat.

Makanya, tubuh kita seakan sulit untuk bergerak saat terjadi tindihan. Rasanya berat dan mau meninggal. Teman saya pernah bercerita saat tindihan tubuhnya diseret dan dipermainkan saat fitness. Padahal, pada awal mimpi ia melakukan kegiatan tersebut secara normal dan seperti biasanya.

Sebagian besar tindihan terjadi saat tubuh sangat lelah dan banyak pikiran. Biasanya, saya tindihan menjelang akhir pekan seperti hari Kamis atau Jumat. Dua hari keramat yang merupakan titik lelah tubuh setelah semingguan bekerja. Makanya, kini saya tak terlalu ngoyo ketika memasuki dua hari tersebut.

Nah, kalau Anda sendiri, visualisasi apa yang sering muncul saat tindihan?


Post a Comment

Next Post Previous Post