Bus Listrik Trans Semanggi K3 |
Bus Listrik Trans Semanggi K3 yang dioperasikan Damri mulai beroperasi Minggu, 25 Februari 2024 ini.
Bus yang sebelumnya digunakan untuk KTT G20 di Bali sempat
mengaspal di jalanan Surabaya Timur akhir tahun 2022 lalu. Namun, karena
kendala teknis dan nonteknis, bus tersebut berhenti beroperasi setelah tahun
baru 2023. Selama rentang waktu tersebut hingga awal Februari ini, tidak ada
kejelasan kapan bus ini akan beroperasi kembali.
Berbagai rasa pesimis pun muncul mengingat saat peresmiannya
dulu di Balaikota Surabaya, banyak pihak berharap adanya bus ini dapat
memperlancar konektivitas warga Surabaya Tumur. Apalagi, rute bus ini dimulai
dari Terminal Bungurasih. Warga Surabaya Timur tidak perlu naik bus beberapa
kali agar bisa sampai ke tempat tujuan.
Rute Bus Masuk Tol Tambak Sumur
Kendala nonteknis yang menghadang operasional bus Listrik Trans
Semanggi K3 ini adalah penolakan dari beberapa sopir angkot dan ketidakjelasan kontrak. Dulu, rute bus ini
bermula dari Terminal Bungurasih kemudian menuju Jemur Andayani, kawasan industri
SIER, Gunung Anyar, MERR, dan Kenjeran. Berbagai penolakan sempat mewarnai bus
ini sehingga sempat ragu apakah jalan atau tidak.
Kini, kendala tersebut coba diatasi dengan mengubah rute
agar tidak menimbulkan polemik. Dari arah Terminal Bungurasih, bus akan langsung
masuk tol Waru dan melewati jalan tol Waru-Juanda. Bus akan keluar melalui
gerbang Tol Tambak Sumur menuju MERR.
Pengumuman dari DAMRI |
Berbeda dengan rute sebelumnya, kali ini bus melewati kampus
2 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
(UINSA). Bus lalu menuju Gunung Anyar dan melewati rute yang sama dengan Trans
Semanggi K3 sampai di Kenjeran Park. Jadi, perbedaannya adalah jika rute K3 sementara
yang dijalankan operaror PT SBS hanya sampai Gunung Anyar, kali ini
diperpanjang lewat UINSA, tol Tambak Sumur, dan Terminal Bungurasih.
Cara Pembayaran Masih Sama
Untuk cara pembayaran dan tarif bus Listrik Trans Semanggi
K3 masih sama dengan bus Trans Semanggi lainnya. Pembayaran tidak bisa
dilakukan secara tunai dan hanya bisa menggunakan nontunai. Penumpang dapat
membayar dengan QRIS atau menggunakan e-money (kartu tol).
Tarif bus juga sama yakni 6.200 rupiah untuk umum dan 2.000
untuk pelajar, lansia, dan penyandang disabilitas. Jika penumpang membayar
melalui QRIS, maka ada dua macam QRIS, yakni untuk umum dan khusus. Penumpang dapat menanyakan
QRIS yang mana sesuai jenis penumpang. QRIS ditempel di pintu dalam bus saat
penumpang naik.
Kondisi di dalam bus |
Jika penumpang membayar menggunakan kartu tol, maka tetap
berlaku tarif integrasi selama 90 menit. Artinya, jika dalam waktu kurang dari
90 menit penumpang naik bus ini lagi atau transit ke Trans Semanggi K2, maka
saldo tidak akan terpotong.
Halte Pemberhentian Bertambah Dua
Halte Pemberhentian Bus Listrik Trans Semanggi K3 tidak mengalami
banyak perubahan dengan sebelumnya. Setelah
dari Terminal Bungurasih dan masuk Tol Waru, maka bus keluar tol Tambak Sumur
dan berhenti di Halte UINSA. Setelah itu, menuju Halte Gunung Anyar Timur,
Halte Gunung Anyar Timur, Gunung Anyar Lor, dan Rungkut Madya. Jika penumpang
ingin menuju arah UPN Veteran atau kawasan Medokan Ayu, maka bisa turun di
Halte Gunung Anyar Timur untuk oper Feeder Wira-Wiri 03.
Bus lalu berhenti di Halte Pandugo, Sentra UKM MERR,
Semolowaru, ITATS, SMPN 19, dan RS Haji. Penumpang bisa turun di Halte Pandugo
jika ingin menuju Kedung Asem, Semolowaru, Ngagel, dan Stasiun Wonokromo dengan
oper Feeder Wira-Wiri 03.
Rute dan daftar Halte |
Setelah di peremepatan MERR-Kertajaya, bus belok kanan dulu menuju
Halte Kertajaya dan Bundaran ITS. Penumpang bisa turun di sini jika ingin ke arah
PENS dan Pakuwon City untuk oper Trans Semanggi K2. Bus lalu menuju Halte ITS
dan di sini merupakan tempat transit dengan bus Trans Semanggi K2 menuju arah
Barat. Penumpang bisa oper di sini jika ingin ke Kertajaya, Unair B, RS dr. Soetomo,
Stasiun Surabaya Gubeng, Delta Plaza, Darmo, Pakuwon Mall/PTC, dan Unesa Lidah Wetan.
Bus lalu menuju kembali ke permepatan MERR kemudian belok ke
utara. Bus berhenti di Halte KONI MERR, Galaxy Mall, Unair C, Mulyorejo,
Kalijudan, RSIA, Superindo Kenjeran, dan berakhir di Kenjeran. Berkat adanya
bus ini, maka penumpang di Surabaya Timur jika dari arah Bungurasih bisa
memangkas waktu lebih singkat.
Pengalaman Naik Bus Listik Trans Semanggi K3
Sebenarnya, saya pernah mencoba naik sekali bus ini saat
akhir 2022 lalu. Saat itu memang cukup susah untuk memastikan bus ini apakah
beroperasi atau tidak. Untung saja, saat itu saya bisa naik dan memang bus ini mesinnya
terdengar halus. Berbeda dengan bus yang menggunakan BBM. Walau demikian, bus
ini tidak bisa melaju kencang. Namun, bus juga tidak terlalu pelan. Artinya,
kecepatannya cukup untuk ukuran medan yang dilalui.
Bus ketika diisi dayanya di Terminal Bungurasih |
Dalam satu armada bus, terdapat 19 tempat duduk dan 15
tempat penumpang berdiri. Jadi, totalnya ada 34 jumlah penumpang yang terangkut
tiap armada. Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan armada bus BBM
yang mencapai 50an lebih penumpang. Untung saja, jumlah armada yang beroperasi
adalah 14 unit, jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya sehingga diharapkan
memenuhi waktu tunggu antar bus yang optimal yakni maksimal 15 menit.
Saya mencoba naik dari Kenjeran Park. Rupanya, bus ini tidak
berhenti lama di sana. Jadi, setelah melakukan perjalanan dari Bungurasih, busa
berhenti tak sampai 10 menit lalu balik arah ke Bungurasih. Saat naik, rupanya
sudah banyak warga yang ingin mencoba naik. Bahkan, saat sampai di Unair C, bus
sudah penuh.
Fenomena ini cukup menggembirakan karena masyarakat Surabaya
ternyata antusias untuk naik transpprtasi umum. Terlebih, kini Damri
menjanjikan bahwa bus ini memang benar-benar beropasi dan tidak PHP lagi. Banyak
yang penasaran dengan rute dan informasi lain seputar bus ini. Semoga saja, minat
masyarakat di Surabaya semakin tinggi agar kemacetan di sekitar MERR bisa
diatasi.
Bekas stiker KTT G20 |
Sayangnya, pengoperasian bus ini masih tetap memiliki kelemahan.
Penumpang yang membayar menggunakan QRIS cukup kesulitan untuk membayar. Mereka
harus berdiri untuk melakukan scan QRIS di pintu depan bus. Sopir pun harus
menunggu cukup lama karena jika bus dijalankan juga cukup berbahaya. Memang ukuran
bus yang kecil membuat ruangan di kabin depan sempit. Semega saja pihak Teman
Bus bisa memberi solusi terbaik agar keselamatan penumpang tetap diutamakan
tetapi tidak membuat waktu tunggu di halte menjadi lama.
Bus juga tidak dilengkapi dengan informasi mengenai
pemisahan tempat duduk pria dan wanita. Warga Surabaya yang terbiasa naik
Suroboyo Bus dan Trans Semanggi banyak yang bingung akan aturan ini. memang aturan
ini tidak berlaku di armada Teman Bus lainnya. Hanya ada kursi untuk prioritas
penumpang lansia dan disabilitas.
Bus ketika mlewati MERR |
Masih adanya stiker KTT G20 juga menjadi perhatian. Stiker ini
sebaiknya dilepas dan diganti dengan informasi rute serta tata cara pembayaran
agar penumpang bisa lebih jelas. Informasi mengenai waktu operasional bus juga
penting untuk ditempel agar tidak ada lagi penumpang yang bingung.
Bus ketika masuk tol Juanda -Waru |
Jika memungkinkan, sebelum masuk di Terminal Bungurasih,
alangkah lebih baik bus berhenti di Halte Medaeng. Tujuannya, penumpang dari
arah Mojokerto bisa naik bus ini demikian pula penumpang dari arah
Kenjeran/MERR bisa langsung oper Trans Jatim ke Mojokerto. Saat ini memang
penumpang dari Mojokerto susah untuk berpindah ke moda lain akibat penolakan
bus Trans Jatim di Bungurasih.
Semoga saja bus ini memang benar-benar beroperasi karena
sayang jika berhenti lagi akibat faktor nontektnis. Untuk itulah, peran Pemkot
Surabaya dan Kemenhub sangat diperlukan agar tidak terjadi lagi huru-hara dan masalah
yang merugikan penumpang.