Fokus pada jalan hidup. - Ilustrasi bola.com |
Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu saudara jauh yang jarang sekali saya temui.
Dengan nada yang tidak enak, dia melakukan nyinyiran saya
mengapa saya masih konsisten membuat video di You Tube. Mengapa saya capai-capai
naik kendaraan umum dan berpanas ria. Kenapa saya tidak bekerja yang
menghasilkan uang berlimpah dengan kendaraan pribadi seperti mobil? Lalu dengan
nada yang kurang enak lagi ia mengatakan bahwa kegiatan saya tersebut sia-sia.
Mulanya saya diam. Lama-lama kok ngeselin ya. Cuma saya tidak
mau terpancing emosi. Kalau sudah terpancing emosi, wah Gunung Merapi serasa
memuntahkan laharnya. Saya sadar bahwa dia tidak terkoneksi dengan jalan
pikiran saya. Makanya, agar terkoneksi dengan baik, maka saya harus menjelaskan
kepadanya mengenai tujuan saya melakukan kegiatan yang menurutnya sia-sia
tersebut.
Saya pun lalu membuka aplikasi You Tube studio yang selama
ini menjadi teman setia saya. Lalu, saya memulai dengan peningkatan jumlah
viewers, jam tayang, dan jumlah subscriber. Di situ tampak perubahan yang cukup
signifikan dengan kenaikan yang teratur. Pun demikian ketika saya mulai membuka
bagian pendapatan. Dari yang mulanya 2.000 rupiah per hari sekarang bisa sampai
50.000 rupiah per hari. Saya mengatakan bahwa kini ada penghasilan yang masuk
ke rekening saya tiap bulan dari kegiatan ini. Artinya, tidak sia-sia dong saya
melakukannya.
Sambl melanjutkan pemaparan ala-ala Putu Ayu Saraswati yang
gemar membuka paparan dengan frasa “I believe that…” , saya mengatakan bahwa
saya telah menemukan jalan yang tepat bagi kehidpan saya. Jalan ini akan
membuat saya tetap tumbuh dan berkembang. Jalan ini akan selalu terdapat
rintangan tetapi entah kenapa saya kok malah senang melaluinya.
Semisal, saya memaparkan kembali bagaimana saya harus
menunggu lama bus listrik yang dikabarkan beroperasi. Walau saya terlihat
membuang beberapa jam di sebuah halte, tetapi saya malah menemukan fakta baru. Fakta
bahwa banyak masyarakat yang juga menantikan. Dari sini, maka timbul ide baru
yang bisa saya kembangkan. Ide ini akan berkembang bisa menjadi tulisan atau
video sehingga saya dapat menyampaikan aspirasi kepada khalayak ramai dan
pemangku kepentingan. Tidak jarang apa yang saya sampaikan didengar oleh
pemangku kepentingan. Jadi, saya tidak sia-sia melakukannya.
Tak hanya itu, berkat menemukan jalan di bidang perkontenan
ini, nama saya mulai dikenal luas. Ada beberapa pihak yang ingin melakukan
kerja sama dengan saya. Saya juga sempat diundang sebagai pembicara oleh
beberapa pihak seperti organisasi mahasiswa terkait masalah transportasi umum. Tidak
sia-sia juga dong saya melakukannya.
Sebenarnya saya malas melakukan show of force semacam itu. Namun,
karena saya dalam posisi seakan “tidal berharga”, maka saya pun melakukannya
dengan seanggun mungkin. Paling tidak, saya ingin mengatakan bahwa setiap orang
memiliki jalan masing-masing untuk tumbuh dan tidak bisa dipaksakan.
Saya akui memang untuk menemukan jalan itu tidaklah mudah. Kadang,
kita harus berpindah dari satu jalan ke jalan lain. Kadang, ketika kita sudah
merasa nyaman di sebuah jalan, maka timbul keinginan berpindah ke jalan lain
karena ingin tantangan. Nah, jalan yang saya pilih ini sebenarnya sudah membuat
nyaman tetapi tetap ada tantangannya. Inilah alasan yang membuat saya tetap
merasa bahwa saya sudah berada di jalan yang benar.
Terlebih lagi, banyak sekali komentar dari para pemirsa yang
menonton konten saya meminta saya untuk tetap membuat konten seperti ini. Kalau
misalkan jalan yang saya pilih ini tidak benar, maka pasti komentar tersebut tidak
akan singgah. Saya juga sering mendapatkan komentar berupa doa dan harapan agar
saya tetap sehat dan sukses. Tentu, komentar seperti ini juga tak akan saya
dapatkan. Ada pula yang rela menonton konten saya saat baru pertama saya
luncurkan. Mereka berkomentar selalu menunggu konten saya tayang dan meluangkan
waktu hanya untuk menonton konten saya. Dari
sini, saya merasa jalan yang saya pilih sudah benar.
Atas alasan itu, maka saya selalu berusaha untuk terus
tumbuh. Semisal, mendengarkan saran dari para pemirsa, tetap mengikuti kelas
You Tube, dan membuat konten yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat. Saat saya
melakukan berbagai hal tersebut, saya merasakan dampak yang luar biasa berupa
tumbuh pesatnya channel saya.
Saya sudah tidak peduli lagi dengan pertumbuhan yang dicapai
oleh orang lain. Saya hanya mengambil spirit dari yang mereka lalukan. Jika mereka
fokus pada tujuan, maka mereka akan mencapainya. Pun demikian dengan saya, jika
saya fokus dengan apa yang ingin saya raih, ya hasilnya akan maksimal.
Kadang, kita sendiri sebenarnya sudah mulai fokus dengan
jalan yang kita pilih. Sayangnya, orang terdekat dan lingkungan sekitarlah yang
membuat kita goyah dengan jalan yang kita pilih. Terlebih, jika jalan yang kita
pilih berbeda dengan kebanyakan orang.
Tak heran jika skor indeks kebahagiaan orang Indonesia
sangat rendah terutama pada parameter choice of life. Banyak orang Indonesia
yang sebenarnya sudah yakin dengan jalan hidupnya dan berusaha untuk tumbuh,
tetapi digoyahkan dengan pemikiran orang di sekitarnya. Terlebih, PNS minded
dan berseragam minded yang begitu menancap di sanubari bangsa Indonesia membuat
banyak orang terutama anak muda akan merasa jalan hidupnya tidak akan bisa
mengalami perkembangan.
Sepakat, berani mengambil jalan berbeda. Bahagia saat bekerja itu penting, moga bisa menghasilkan cuan berlimpah juga loh. Biar bisa nge-kick dia 😆😆😆
ReplyDelete