Bersyukur Menjalani Tahun Fenomenal 2023

Ilustrasi. - Freepik.com

Tidak ada hal yang patut saya ucapkan selain mengucapkan syukur mengakhiri tahun 2023.

Betapa tidak, bagi saya, tahun 2023 adalah tahun yang fenomal. Tahun saat saya mendapat banyak rezeki dan hal baik yang belum pernah saya duga sebelumnya. Tahun ketika saya bisa dikatakan sedang naik daun atau sedang viral-viralnya di jagad dunia maya.

Semua berawal dari kesuksesan channel You Tube saya. Awal tahun ini, tepatnya beberapa hari setelah tahun baru, jumlah subscriber You Tube saya genap 1.000. Selain itu, waktu tonton channel saya juga sudah melewati 4.000 jam tayang.

Dengan statistik tersebut, channel saya sudah layak dan bisa mengajukan monetisasi. Maka, tak perlu waktu lama, saya pun mengajukan monetisasi kepada pihak You Tube. Puji syukur, hanya dalam waktu dua hari saja, You Tube saya telah diterima untuk mendapatkan monetisasi.

Saya sangat gembira dan tak menyangka setahunan mulai niat mengembangkan channel Youtube dengan serius akhirnya membuahkan hasil. Mulanya, penghasilan yang saya dapat tidak terlalu besar. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlahnya terus bertambah bahkan melebihi penghasilan blog. Dari yang mulanya setiap 3 bulan sekali baru pay out alias melebihi ambang batas untuk bisa ditarik dananya, kini bisa setiap bulan. Saya sangat bersyukur sekali atas hal ini.

Selain itu, saya sangat bersyukur jumlah subsricber saya meningkat pesat pada tahun ini. Dari yang semula berjumlah 1.000 subsriber, kini sudah mendekati angka sekitar 2.600an. Tinggal sedikit lagi bisa menyentuh angka 3.000 subscriber.

Saya memang tidak berfokus pada subscriber lagi karena target monetisasi sudah terlampui. Targer saya adalah membuat konten sebaik-baiknya dan dibutuhkan banyak orang agar jumlah penonton bisa lebih banyak dan penghasilan saya meningkat. Namun, banyak penonton saya akhirnya melakukan subscribe setelah menemukan channel saya. Beberapa diantaranya bahkan mengatakan melakukan subscribe setelah pertanyaan seputar jalur transportasi umum saya jawab.

Tidak hanya itu, saya juga menemukan fakta bahwa channel Youtube saya sudah mulai naik dalam tiga kategori pencarian. Ketiganya adalah fitur jelajah, rekomendasi, dan mesin pencarian. Diantara ketiganya, saya sangat senang ketika video saya yang saya buat dengan thumbnail semenarik mungkin bisa bersaing dengan channel Youtube besar terutama yang membuat konten transportasi pada fitur jelajah. Fitur ini merupakan tampilan muka saat seseorang membuka aplikasi Youtube.

Semua pencapaian tersebut tidak saya pungkiri juga atas ilmu yang saya dapat melalui kelas YouTube. Jadi, sejak akhir 2022 lalu, saya rutin belajar membuat video Youtube dan mengolahnya sebelum diunggah di salah satu konten kretor di Surabaya.

Pencapaian channel YT 2023

Kebetulan memang ia juga merupakan konten kreator bus dan kereta api yang sudah memiliki hampir 1 juta subscriber. Melalui kelas sederhana yang saya ikuti, saya belajar banyak bagaimana membuat video, menyunting video, membuat thumbnail, memasukkan kata kunci, dan mencari waktu yang tepat untuk mengunggah video.

Hasilnya memang cukup memuaskan. Saya bisa mengatakan bahwa jasanya juga sangat besar meski kadang saya dan teman belajar di beberapa tempat yang cukup esktrem. Seperti terminal, halte bus, dan stasiun kereta api.

Tidak hanya You Tube, saya juga mulai belajar membuat konten Tik Tok. Konten Tik Tok saya buat untuk menarik penonton agar mau melihat konten You Tube saya. Kata teman saya yang mengajari sebenarnya harus ada integrasi antara Tik Tok dan You Tube. Sama halnya dengan transportasi yang memiliki integrasi. Keduanya sebenarnya juga saling mengisi satu sama lain.

Alhamdulillah, saya beberapa kali bisa menerbitkan video hingga FYP. Ada video yang penontonnya lebih dari 100 ribu. Jumlah followers saya pun meningkat. Meski belum 1.000 followers tetapi sudah lumayan mendekati angka 700an. Target saya di tahun ini adalah bisa menyentuh 1.000 followers agar saya bisa live di Tik Tok untuk mempromosikan berbagai hal.

Nah untuk blog sendiri sebenarnya bukan mengalami stagnasi. Hanya saja tahun 2023 ini memang saya akui pengunjung blog tidak mengalami peningkatan. Mungkin bukan hanya saya saja, tetapi juga blogger lain. Saya lihat lomba blog juga sudah mulai jarang. Brand-brand saya lihat juga lebih senang membuat lomba membuat video pendek.

Tiktok yang mulai rame

Konten placement juga tidak sebanyak dulu. Saya melihatnya pada aplikasi sosiago. Dulu, saya cukup mendapat tawaran untuk membuat tulisan placement. Sekarang sebulan malah tidak mendapat sama sekali. Demikian pula dengan penghasilan blog dari Google Adsense yang mengalami penurunan. Meski demikian, saya masih bersyukur kadang mendpaat konten placement dengan harga tinggi seperti dari Kompasiana.

Walau demikian, saya tetap mencoba untuk konsisten ngeblog. Blog yang saya tulis juga penjabaran lebih lengkap dari video You Tube. Jumlah tulisan tahun ini juga hampir sama dengan yang lain. Artinya, meski saya sudah mulai konsisten untuk membuat video, tetapi blog tetap tidak boleh saya tinggalkan.

Untuk urusan pekerjaan di dunia nyata, memang harus saya akui saya cukup super sibuk. Ada beberapa cabang bimbel yang mulai buka dan mengharuskan saya bolak-balik. Untungnya, saya memiliki support system yakni tim yang solid. Mereka mengantar saya dengan cepat ke tujuan. Kadang, waktu menunggu macet di dalam mobil bisa saya gunakan untuk ngonten.

Meski begitu, saya menyadari waktu dan kesempatan jalan-jalan seperti dulu saat ini tidak terlalu bebas. Sebenarnya cukup sedih juga karena tidak bisa traveling jauh seperti dulu. Paling-paling ya di sekitar Surabaya dan Malang saja. Walau demikian, saya tetap bersyukur karena tahun ini adalah tahun sulit. Banyak orang mengeluh karena pekerjaan mereka. Saya bisa sibuk dan mendapatkan penghasilan sudah sangat bersyukur. Makanya. Kesempatan jalan-jalan meski ya di sekitar dalam kota saya gunakan sebaik-baiknya.

Mungkin itulah beberapa ulasan saya pada tahun ini. Semoga tahun depan saya bisa lebih baik lagi di berbagai aspek kehidupan.