Trans Jatim di Halte Poin Terminal Bungurasih. |
Trans Jatim baru saja membuka rute baru yakni koridor 2 dari Terminal Bungurasih menuju Terminal Kertajaya Mojokerto.
Rute baru ini disambut sangat antusias oleh para pengguna Trans Jatim terutama yang berada di Mojokerto. Dengan membayar tiket 5.000 rupiah saja, mereka bisa menuju Surabaya menggunakan Trans Jatim.
Mereka juga bisa menuju Sidoarjo, Porong, atau Gresik menggunakan Trans Jatim. Rute Trans Jatim koridor 1 dari Porong menuju Gresik sudah beroperasi setahun ini. Sejak pertama pengoperasiannya, Trans Jatim sudah mendapat atensi luar biasa dari para penggunanya. Setiap hari, bus Trans Jatim hampir selalu penuh terutama pada akhir pekan dan libur panjang.
Sayangnya, saat pengoperasian Trans Jatim koridor 2 belum ada info resmi apakah ada integrasi tarif antar koridor. Integarsi tarif ini bermakna pengguna Trans Jatim tidak perlu bayar lagi ketika berpindah koridor. Aturan ini sebenarnya sudah ada pada beberapa BRT lain seperti Trans Jakarta, Trans Jogja, atau Trans Semarang.
Dengan tidak membayar lagi, para pengguna Trans Jatim bisa berhemat banyak. Mereka bisa menuju ke tempat yang mereka inginkan meski jaraknya jauh. Integrasi tarif juga membuat banyak orang melirik transportasi umum seperti Trans Jatim ini karena akan jauh lebih murah.
Untung saja, sejak tanggal 9 September 2023, pihak Trans Jatim membuat aturan skema tarif integrasi antar koridor. Skema tarif ini ditunggu oleh banyak pengguna Trans Jatim terutama yang ingin berpindah korifor dari koridor 1 ke koridor 2 atau sebaliknya. Sebelumnya, pengguna Trans Jatim harus membayar lagi jika berpindah koridor.
Lantas, bagaimana aturan integrasi tarif yang diberlakukan oleh Trans Jatim?
Pertama, waktu integrasi tarif adalah 2 jam.
Penumpang dapat menikmati aturan tak perlu bayar lagi dalam waktu 2 jam sejak tiket dicetak. Semisal, penumpang Trans Jatim mendapatkan tiket dengan waktu pukul 14.00, maka ia masih dapat menikmati tiket gratis hingga pukul 16.00.
Waktu 2 jam ini adalah waktu saat pengecekan tiket. Bukan waktu akhir perjalanan. Semisal, penumpang Trans Jatim mendapat tiket yang tercetak pada pukul 14.00. Lalu ia naik koridor berbeda pada pukul 15.40 dan baru sampai di halte yang ia tuju pada pukul 17.00. Maka, ia masih berkah untuk tidak membayar meski waktu akhir perjalanan melebihi perjalanan. Jadi, waktu 2 jam adalah jeda waktu antara tiket pertama tercetak dengan waktu pengecekan tiket.
Kedua, tarif integrasi hanya berlaku di Halte Transit Poin Terminal Bungurasih.
Penumpang yang ingin mendapatkan tiket gratis alias tak perlu bayar lagi hanya bisa dilakukan di Terminal Bungurasih. Di sini, ada Halte Transit Poin yang baru dibangun. Lokasinya berada di jalur bus kota tepatnya di bekas lajur bus DAMRI.
Halte ini menjadi halte baru Trans Jatim. Sebelumnya, Halte Trans Jatim berada di sebelah Halte Suroboyo Bus yang sangat sempit. Kini, Halte Trans Jatim berada di bangunan baru yang lebih luas. Penumpang yang menuju kea rah Mojokerto, Gresik, maupun Sidoarjo bisa naik dari sini dan bisa mendapatkan skema tarif integrasi.
Ketiga, tarif integrasi berlaku hanya untuk perpindahan antar koridor.
Penumpang yang diperbolehkan tidak membayar lagi adalah penumpang yang berpindah koridor, baik dari 1 ke 2 maupun sebaliknya. Jika antar koridor, semisal sama-sama 1 atau 2 maka tidak bisa dan harus bayar lagi. Nama koridor tercetak juga pada tiket Trans Jatim.
Jadi, skema tarif integrasi ini memang dierpuntukkan bagi penumpang Trasn Jatim yang berpindah koridor. Mereka bisa lebih jauh menjelajahi kawasan Gerbangkertosusila meski harus ke Bungurasih dulu.
Bagaimana dengan tarif intgerasi Suroboyo Bus?
Sayangnya, hingga saat ini belum ada tarif integrasi antara Trans Jatim dengan Suroboyo Bus. Penumpang Trans Jatim harus membayar lagi saat akan naik Suroboyo Bus dan sebaliknya. Memang ada wacana terjadi integrasi tersebut agar lebih banyak orang yang mau naik transportasi umum. Namun, hingga sekarang belum ada rencana lebih lanjut mengenai integrasi tarif ini.
Pihak Trans Jatim juga meluncurkan kartu langganan bernama Kartu Karisma. Kartu ini dapat digunakan untuk membayar Trans Jatim. Pemilik kartu ini juga bisa mendapatkan banyak promo dari merchant yang bekerja sama dengan Trans Jatim. Sayangnya, untuk bisa mendapatkan kartu ini hanya bisa dilakukan di tempat tertentu seperti Kantor Trans Jatim di Jalan A Yani Surabaya, Terminal Bungurasih, Terminal Bunder, dan Terminal Kertajaya.
Pengguna Trans Jatim kini juga bisa membayar menggunakan kartu multi trip commuterline. Rencananya, akan ada pula integrasi transportasi KA commuter di Jawa Timur dengan kendaraan berbasis bus seperti Trans Jatim. Meski pengguna kartu ini di Jawa Timur belum banyak, tetapi pihak Trans Jatim mulai gencar melakukan sosialisasi kepada para penggunanya.