Peserta Puteri Indonesia 2023. - Dok. Puteri Indonesia |
Gelaran Puteri Indonesia 2023 akan dihelat pada 19 Mei 2023
mendatang.
Awal Mei ini, para kontestan dari seluruh Indonesia sudah
melakukan karantina. Sama seperti tahun sebelumnya, proses karantina
diselenggarakan di The Westin Jakarta. Sebanyak 45 kontestan dari 34 provinsi
mengikuti karantina yang menjadi inti dari kegiatan tersebut.
Tahun ini, Provinsi Lampung menjadi tema dari perhelatan
Puteri Indonesia. Artinya, provinsi ini mendapatkan spot utama dalam berbagai
kegiatan dan set panggung utama. Lampung juga berkesempatan melakukan promosi
wisata dalam berbagai kesempatan. Mulai saat karantina hingga saat malam final
nanti.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini tidak ada peserta yang akan diberangkatkan menuju Miss Universe. Alasannya, Yayasan Puteri Indonesia (YPI) telah kehilangan lisensi Miss Universe dan berpindah ke organisasi lain. Sebagai gantinya, YPI kini menambah lisensi Miss Charm. Ajang baru yang pertama kali digelar di Vietnam tahun kemarin.
Baca juga: Fenomena Lepasnya Lisensi Miss Universe
Dengan lepasnya lisensi Miss Universe tentu membuat
perhelatan Puteri Indonesia sedikit berbeda. Euforianya tak lagi sama. Apalagi,
setiap tahun Puteri Indonesia selalu mengundang Miss Universe dan 2 ratu kecantikan
lain yang masih menjabat. Tahun ini, tidak ada Miss Universe yang hadir ke
Pemilihan Puteri Indonesia.
Lantas, apakah dengan lepasnya lisensi Miss Universe ajang Puteri
Indonesia menjadi boring?
Rupanya tidak. Sejak pra karantina, beberapa peserta yang sudah terpilih mewakili provinsi masing-masing mulai menunjukkan taringnya. Berbagai tantangan yang diberikan YPI mulai dilakukan oleh para peserta dengan penuh semangat. Salah satunya adalah catwalk challenge di depan publik.
Kelana Limster memberikan arahan kepada peserta. - Dok. Puteri Indonesia |
Sebelum karantina, para peserta diminta untuk membuat video singkat berisi kegiatan catwalk yang mereka lakukan. Kegiatan ini harus dilakukan di ruang terbuka dan jika bisa dilihat oleh banyak orang. Tujuannya, selain menambah rasa percaya diri peserta, tantangan ini juga membuat publik tahu siapa saja yang sudah siap tempur. Lantaran, catwalk merupakan salah satu penilaian penting dalam kontes kecantikan.
Beberapa Keriteria Penilaian Catwalk
Ada beberapa kriteria penilaian dalam catwalk challenge kali
ini. Kriteria pertama adalah facial explression alias ekspresi wajah. Ekspresi
wajah menjadi penting karena dalam catwalk ada bagian tertentu yang membutuhkan
wajah tegas, lugas, dan mata yang tajam. Ada bagian lain yang membutuhkan wajah
yang ceria dan menyenangkan.
Tentu, semua itu juga tergantung situasi dan kondisi seperti pakaian yang dikenakan serta posisi badan saat berjalan. Transisi dari kedua jenis ekspresi wajah ini juga penting dan menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.
Baca juga: Aturan Terbaru Wildcard Puteri Indonesia
Kriteria yang kedua adalah hips atau langkah dan gesture. Tentu,
catwalk yang kaku adalah catwalk yang dihindari karena akan membuat penonton
merasa tak puas. Catwalk dengan hips yang berlebihan juga membuat penonton
tidak menikmati. Catwalk yang sesuai dengan irama, terutama musik adalah catwalk
yang diinginkan. Di sinilah para peserta diuji apakah benar-benar bisa
melakukannya dengan baik.
Lantaran berada di ruang publik, maka kriteria selanjutnya adalah orang sekitar atau publik. Ketika melakukan catwalk, seberapa tertarik orang sekitar untuk melihat. Apakah orang sekitar cuek saja dan tidak menyadari bahwa peserta melakukan catwalk. Makanya, dalam video yang diunggah, ada beberapa peserta yang menunjukkan reaksi orang sekitar ketika mereka melakukan catwalk. Ada yang heran, ada yang cuek, dan ada yang menikmati.
Kimmy Jayanti memandu peserta catwalk. - Dok. Puteri Indonesia |
Tantangan catwalk ini menjadi hal baru pada perhelatan
Puteri Indonesia. Melalui tantangan ini, akan kelihatan peserta mana yang sudah
siap dan mana yang masih perlu latihan lagi. Beberapa peserta seperti DKI
Jakarta 1 dan Sulawesi Utara sudah tampak apik dalam melakukan tantangan ini.
Agar catwalk peserta semakin mantap, maka saat karantina nanti para peserta akan ditraining oleh dua trainer handal. Mereka adalah Kelana Limster dan Kimmy Jayanti. Kelana Limster merupakan trainer catwalk yang sudah lama mencetak para beauty queen. Salah satunya adalah Ariska Puteri Pertiwi, Miss Grand International 2016. Sementara, Kimmy Jayanti adalah model sekaligus aktris yang pernah menjadi model pada Indonesia Next Top Model Net TV. Tentu, kapabilitas mereka tak perlu diragukan lagi.
Tantangan Motion Challange Menguji Kecerdasan
Selain tantangan catwalk, para peserta Puteri Indonesia 2023 juga akan menghadapi tantangan motion challenge. Tantangan ini berupa sesi tanya jawab seputar isu tertentu. Peserta akan diberikan kesempatan menjawab dalam 30 detik berbagai isu yang mereka dapat. Mulai isu lingkungan, perlindungan perempuan, pariwisata, pendidikan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Pemenang Ketiga Puteri Indonesia Dikirim ke Ajang Miss Charm
Sesi motion challenge ini akan mengukur seberapa besar kapasitas pengetahuan peserta dan kemampuan peserta dalam berkomunikasi. Dari motion challenge ini, maka akan tampak siapa saja yang sudah siap menghadapi babak Q and A. Tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan otak peserta juga sangat penting. Juri sesi ini adalah para alumni Puteri Indonesia terdahulu.
Malam Bakat Seni Budaya yang Ditunggu
Malam bakat, seni, dan budaya juga masih akan
diselenggarakan. Ada beberapa penilaian pada kegiatan ini mulai best evening
dress, best traditional costume, dan best talent. Para peserta akan tampil
sebanyak 3 kali.
Pertama, mereka akan tampil dalam balutan busana malam. Kedua,
mereka akan tampil dalam balutan busana tradisional provinsi masing-masing
sesuai kreativitas mereka. Ketiga, mereka akan tampil sesuai bakat yang mereka
miliki. Mulai menyanyi, menari, akting, atau bakat lainnya. Tiga penghargaan
khusus akan diperebutkan dalam kegiatan tersebut.
Nah, itulah beberapa tantangan dan penilaian selama masa
karantina Puteri Indonesia. Kira-kira, mana jagoan Anda pada perhelatan kali
ini?