Jalan Raya Darmo Surabaya |
Selain ikon ikan Sura dan Buaya, Kota Surabaya ternyata memiliki suatu kekhasan yang banyak orang tidak mengetahui atau tidak menyadarinya.
Bukan makanan, minuman, atau flora dan fauna. Namun,
penamaan wilayah di Surabaya yang cukup khas. Sadar atau tidak, kota ini
memiliki banyak sekali daerah bernama Darmo. Bahkan, saking banyaknya kadang
orang luar Surabaya kerap tersesat ketika mengunjungi wilayah yang memiliki
unsur nama Darmo.
Tak jarang, jika mereka benar-benar disorientasi, maka
mereka bisa sangat jauh tersesatnya yang berdampak pada membengkaknya ongkos
perjalanan. Kadang, orang Surabaya sendiri pun juga masih ada yang bingung
dengan penamaan Darmo ini. Saat mereka janjian di suatu tempat, biasanya mereka
memastikan terlebih dahulu Darmo yang akan mereka tuju agar tidak salah.
Sebenarnya, ada berapa banyak Darmo sih di Surabaya?
Sebelum kita membahasnya, terlebih dahulu kita mengenal asal-usul
kata Darmo. Dulu, saya pernah membuat sebuah tulisan mengenai penamaan Jalan
Raya Darmo yang menjadi jalan raya utama di kota ini. Beberapa antropolog
menyebut bahwa Darmo berasal dari kata Derma yang artinya kebaikan. Ada pula
yang mengatakan bahwa darmo juga bisa diartikan bentuk ketaatan kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Berdarma pada Tuhan.
Namun, beberapa sejarawan menyebut bahwa kawasan ini sudah
dinamai Darmo sejak masa Kerajaan Majapahit. Sumber ini berasal dari Serat
Pararaton yang merupakan kitab masa Majapahit berkisah para raja sejak zaman Singosari.
Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Darmo merupakan jongos
atau pesuruh Belanda yang hidup di daerah tersebut. Pendapat lain menyatakan
bahwa Darmo adalah tuan tanah yang memiliki banyak aset di kawasan itu. Entah mana
yang betul yang jelas Darmo dan Surabaya tidak bisa dipisahkan hingga sekarang.
Jalan Raya Darmo
Wilayah yang sering hadir tentang Darmo di Surabaya adalah
Jalan Raya Darmo. Jalan ini merupakan jalan utama di Surabaya yang
menghubungkan antara wilayah selatan dan utara kota. Jalan Raya Darmo dimulai
dari utara Kebun Binang Surabaya hingga perempatan dengan Jalan Raya
Pandegiling.
Di Jalan Raya Darmo ini terdapat beberapa bangunan penting
seperti Rumah Sakit Darmo, perkantoran, bank, sekolah dan Gereja Santa Maria, serta
beberapa restoran. Taman Bungkul yang sangat terkenal juga berada di Jalan Raya
Darmo. Di sini juga berdiri Graha Wismilak yang menjadi bangunan bersejarah di
Surabaya.
Darmo Trade Center (DTC)
Meski tidak berada di Jalan Raya Darmo, pusat perbelanjaan
yang menyatu dengan Pasar Wonokromo ini juga mengandung istilah nama Darmo. Pusat
perbelanjaan yang dioperasionalkan oleh PD Pasar Jaya ini memiliki banyak tenan
yang menjual pakaian, makanan, dan otomotif.
Suasana foodcourt DTC |
DTC berada tepat di seberang Stasiun Wonokromo. Saya tidak
tahu mengapa ada unsur Darmo pada tempat ini padahal letaknya di Wonokromo. Yang
jelas, tempat ini menjadi jujugan warga Surabaya jika ingin berbelanja murah.
Kelurahan Darmo
Tak banyak yang tahu, di Surabaya juga terdapat sistem
administrasi kelurahan yang menggunakan nama Darmo. Kelurahan Darmo masuk
wilayah Kecamatan Wonokromo selain Jagir, Ngagel, Ngagelrejo, Wonokromo, dan
Sawunggaling. Wilayah ini meliputi sebagian Jalan Raya Darmo mulai utara KBS
hingga Taman Bungkul.
Peta wilayah Kelurahan Darmo Kecamatan Wonokromo |
Selain itu, wilayah Kelurahan Darmo juga meliputi area Jalan
Prapanca, Jalan Bogowonto, dan sebagian Jalan Diponegoro. Kantor Kelurahan
Darmo di Jalan Kampar. Kekhasan wilayah Kelurahan Darmo adalah nama jalannya banyak
menggunakan nama sungai.
Darmo Satelit
Ketika kalian berkunjung ke Surabaya dan melewati tol,
pernahkah kalian membaca nama Kota Satelit sebagai pintu keluar atau exit toll
di Surabaya? Jika pernah, mungkin timbul pertanyaan mengapa dinamakan Kota Satelit?
Apa bedanya dengan wilayah lain di Surabaya?
Menurut beberapa informasi, Kota Satelit merujuk pada
wilayah pengembangan baru di Surabaya Barat. Kota ini menjadi kota satelit
dengan aneka fasilitas penunjang. Mulai dari mall, sekolah, pasar modern, perumahan,
rumah sakit, area golf, dan lain sebagainya.
Nah, kemudian wilayah di sebagian Kecamatan Sukomanunggal
Surabaya sering dikenal dengan istilah Darmo Satelit. Namun, nama ini kadang
rancu karena wilayah yang tampak pada peta adalah Jalan Raya Satelit Utara dan Selatan.
Saya sendiri kadang bingung jika harus berurusan dengan pihak-pihak yang berada
di wilayah itu. Mereka kerap menyebutnya dengan Darmo Satelit padahal di peta
tidak ada. Akhirnya saya kerap meminta share lock jika ingin bertemu.
Darmo Permai
Ketika melihat peta Surabaya di bagian barat, kita akan
menemukan jalan yang berbentuk segi 8. Dulu saya penasaran mengapa kok jalannya
bisa unik berbentuk segi 8. Kenapa kok tidak segi 4, segi 6, atau segi 5. Rupanya,
bentuk segi 8 ini sudah direncanakan oleh Johan Silas, Guru Besar Institut
Teknologi Sepuluh November pada tahun 70an.
Saat itu beliau ikut serta dalam melakukan pengembangan tata
ruang di Surabaya Barat untuk kawasan real estate. Sebenarnya, kawasan tersebut
akan dikembangkan dengan nama Darmo Grand. Namun, pada perjalanannya, kawasan
itu terpecah menjadi 3 bagian, yakni Darmo Grand, Darmo Permai, dan Darmo Satelit
dengan tiga pengembang yang berbeda.
Darmo Permai berada di sisi selatan dari kawasan segi 8
sedangkan Darmo Satelit berada di sisi utara yang dekat dengan kawasan Tandes. Orang
luar Surabaya kadang sering bingung dengan dua kawasan ini karena letaknya
berada di area segi 8. Saya sendiri menjadikan patokan utara selatan tadi agar
tidak bingung.
Darmo Harapan
Di luar dari area segi 8, tepatnya di sisi barat ada wilayah
yang disebut Darmo Harapan. Wilayah ini merupakan kawasan kluster perumahan
elit dengan rumah berukuran fantastis. Salah satu yang terkenal adalah Rumah
Hantu Darmo yang kerap dijadikan uji nyali.
Peta segi 8 Darmo Permai Surabaya |
Di kawasan ini juga terdapat beberapa sekolah elit, gym, dan
lain sebagainya. Saya menandai daerah ini pokoknya di sebelah barat daerah segi
8. Kalau di Mongolia ada inner dan outer Mongolia, maka saya kerap menyebutnya
sebagai outer segi 8 biar tidak salah karena beberapa urusan pekerjaan saya
berada di sini.
Darmo Indah
Di sebelah utara Darmo Harapan, terdapat wilayah perumahan
yang bernama Darmo Indah. Kawasan ini tepat berada di sebelah selatan dari
Jalan Raya Tandes. Jika dibandingkan dengan Darmo-Darmo lain di Surabaya Barat,
maka Darmo Indah letaknya yang paling jauh. Oh ya di sini juga ada Kantor
Imigrasi Kelas I Tanjung Perak. Jadi, jika mau mengurus paspor dan sebagainya
kita bisa langsung menuju ke Darmo Indah.
Bukit Darmo
Daerah dengan nama Darmo terakhir adalah Bukit Darmo. Menurut
saya kawasan ini paling elit dibanding kawasan lain. Di sini ada lapangan golf
Bukit Darmo yang menjadi lapangan golf terluas di Surabaya bahkan mungkin Jawa Timur.
Lapangan ini bisa dilihat dari dalam Lenmarc Mall.
Saya beberapa kali ke sini dan selalu takjub dengan rumah
mewah yang luar biasa. Tak salah jika crazy rich Surabaya berkumpul di sini
karena tempatnya memang dirancang untuk para crazy rich Surabaya Barat.
Lapangan golf Bukit Darmo |
Secara administratif, Bukit Darmo berada di Pradahkali
Kendal yang masuk wilayah Dukuh Pakis. Jika dibandingkan dengan wilayah dengan
nama Darmo di Surabaya Barat lain, maka wilayah ini terletak paling selatan. Tak
heran kawasan ini dekat dengan pusat perbelanjaan Pakuwon Mall dan kawasan elit
lain yakni Graha Family.
Nah itulah beberapa kawasan di Surabaya yang menggunakan nama Darmo. Semoga jika kalian ke Surabaya dan mau menuju nama daerah yang ada nama Darmonya, kalian tidak bingung. Patokan tadi bisa jadi pegangan dan tentunya mengecek lewat Google map adalah kunci. Apapun itu, nama Darmo menjadi nama yang begitu dibanggakan oleh warga Surabaya dan seakan menjadi doa agar wilayah ini bisa maju.
Pertama denger Darmo waktu viral rumah hantu Darmo di surabaya
ReplyDelete