Tab capsule hotel surabaya |
Sebenarnya, sebelum puasa kemarin adalah jatah saya
staycation.
Sayang, kondisi keuangan sedang seret karena ada beberapa
keperluan yang harus saya selesaikan. Namun, hasrat untuk stayctaion begitu
membuncah karena terakhir kali saya melaukannya pada Oktober tahun lalu. Melihat
penginapan dengan harga 200 ribuan di Surabaya tak membuahkan hasil.
Lantaran pandemi kini sudah usai, maka harga segitu tak lagi
mendapat hotel bintang tiga. Rata-rata harga tersebut kini untuk penginapan biasa yang bagi saya belum
ada sisi unik yang bisa digali. Akhirnya, setelah mencari beberapa saat, saya
baru ingat bahwa saya belum mencoba penginapan kapsul kekinian di Surabaya.
Penginapan kapsul tersebut adalah Tab Capsule Hotel
Surabaya. Padahal, saya sudah pernah merencanakan untuk mencoba menginap di
sini tahun 2019. Saat masa sebelum covid dan dunia pariwisata sedang
naik-naiknya. Kala itu kalau tak salah penginapan ini baru saja buka dan sangat
menyita perhatian saya karena teknologi canggih dalam kapsulnya yang unik dan futuristik.
Saya pun segera memesan satu buah kamar single dengan harga 120 ribu rupiah lewat aplikasi pemesanan. Untung saja, saat itu memang saat bukan libur panjang Nyepi sehingga harganya belum naik. Kalau saat Nyepi kemarin, harganya masih di atas 150 ribu rupiah per malam.
Suasana di dalam kamar |
Saya memilih penginapan ini karena sekalian untuk membuat
konten naik Feeder Wira-wiri Suroboyo yang baru saja diluncurkan. Kebetulan. Penginapan
Tab Capsule Surabaya ini berada di Jalan Kayoon yang dilewati oleh rute Feeder
Wira-wiri Suroboyo. Rute feeder yang melewati Tab Capsule Surabaya adalah rute
Mayjend Sungkono-Balaikota. Kebetulan, pemberhentian feeder Wira-Wiri Surabaya
tak jauh dari penginapan ini. Hanya berjalan beberapa meter saja.
Tab Capsule Hotel Surabaya ini juga dekat dengan Stasiun Surabaya
Gubeng. Jika kita naik kereta api dan turun di Stasiun Surabaya Gubeng, maka kita
bisa menuju pintu Stasiun Gubeng Lama. Lalu kita berjalan ke arah selatan dan
menyeberang jalan ke Jalan Pemuda. Ikuti saja petunjuk Google Map ke Jalan Kayoon
dan letak penginapan ini hanya sekitar 400 meteran dari Stasiun Gubeng.
Setelah berkeliling naik Feeder, akhirnya saya pun tiba di
penginapan ini sekitar pukul 2 siang. Saya memang sengaja mepet waktu check-in
agar tidak menunggu lama. Proses check-in berjalan lancar karena sebenarnya
sudah ada mesin check-in mandiri di sini. Setiap tamu yang menginap akan
diminta deposit uang sebesar 50 ribu rupiah dan akan dikembalikan lagi ketika
check-out.
Saya mendapatkan kamar di lantai 4 sehingag harus naik menggunakan lift. Ternyata, selain digunakan sebagai akses untuk naik ke lift, kunci kamar yang diberikan juga berfungsi sebagai akses pintu masuk kamar dan bed. Semuanya harus dibuka menggunakan kartu kunci tersebut. Kartu tersebut juga digunakan sebagai akses loker untuk menyimpang barang penting. Artinya, pengamanan di penginapan ini cukup berlapis.
Loker dengan akses kartu |
Nah, sayangnya saat check-in saya tidak diberi tahu bagaimana mekanisme menggunakan piranti di dalam bed. Alhasil, saat saya masuk ke dalam bed yang berada di tingkat atas, saya kebingungan. Mula-mula, saya kebingungan untuk menyalakan ruangan dalam bed.
Penampakan tonbol lampu dan AC |
Saya cari stop kontak kok tidak ada. Bahkan saya sampai
melihat langit-langit bed yang cukup rendah juga tak ada. Saya baru ngeh
beberapa saat ketika saya melihat tombol berwarna bru bertuliskan lamp. Saya pun
menyentuh tombol tersebut dan benar saja ruangan di dalam bed tersebut menyala.
Oh jadi begini caranya.
Saya pun paham memang bed ini didesan se-futursitik mungkin
sehingga tamu bisa mudah untuk menggunakan berbagai pirantinya. Sayang, jika
kita katrok seperti saya, maka yang ada malah bingung sendiri apalagi tidak ada
petunjuk bagaimana cara mengoperasikan piranti di dalamnya.
Untuk mengoperasikan AC pun juga tinggal memutar tombol di bagian tengah dan AC akan menyala sendiri. Ada juga pilihan untuk menyalakan lampu tidur jika penerangan yang kita inginkan tidak besar karena ingin tidur.
Ada APAR ringan dalam bed |
Di dalam bed juga ada satu buah TV yang bisa kita lihat
menggunakan headset. Baru kali ini saya menemukan penginapan kapsul ada TV-nya.
Cuma y aitu mendengarkannya harus melalui headset agar tidak mengganggu tamu
yang lain. Saya pun akhirnya tetap menyalakan TV tetapi tidak saya dengarkan
karena aneh juga melihat TV dengan headset.
Saya suka dengan keamanan Tab Capsule Hotel Surabaya ini karena menyediakan APAR ringan di dalam bed. Jadi, kalau ada kejadian kebakaran tak terduga, saya bisa menggunakannya di dengan mudah. Jarang-jarang penginapan menyediakan APAR di dalam kamar padahal peralatan ini ssangat penting.
Lumayan bisa selonjoran |
Mengenai fasilitas kamar mandi bagi saya cukup bersih. Ada satu kamar mandi di dalam kamar dan satu kamar mandi di luar kamar. Jumlah yang sebenarnya tidak terlalu banyak tetapi masih cukup karena saya kalau mandi tidak bersamaan dengan tamu lain. Artinya, kebiasaan saya mandi saat setelah subuh ketika tamu lain sedang tidur. Kita juga mendapatkan handuk dan ada sabun plus shampoo di dalam kamar mandi.
Suasana koridor |
Tab Capsule Surabaya ini juga menyediakan aneka makanan dan
minuma yang dijual di dalam bar mereka. Sayang, saya tak berminat mencobanya
karena harganya lumayan, saya juga kepincut nasi goreng di Jalan Kayoon yang
terkenal enak itu. Apalagi saya juga mampir ke teman saya dan disuguhi makanan
berlimpah ruah. Walhasil, saya hanya mencicipi air mineral galon yang
disediakan gratis di depan kamar.
Saya juga suka penginapan ini karena ada musala yang nyaman
di lantai bawah. Di sana juga ada tempat charger yang bisa digunakan. Pokoknya tidak
perlu risau untuk beribadah. Jadi, kalian tertarik untuk menginap di penginapan
kapsul kekinian ini?
penginapan kapsul yang di Jalan kayoon ini belum aku coba, aku cobain yang depan hotel sahid. Tadi aku kira ini di depan hotel sahid, tapi pas liat foto koridornya berbeda.
ReplyDeleteRate nya murah banget ini,dulu aku yang di depan hotel sahid ga sampe 100 ribu kayaknya, udah lama banget. mungkin sekarang mengalami kenaikan