Bus Listrik Teman Bus Surabaya Koridor 3 rute Terminal Bungurasih- MERR-Kenjeran |
Pertengahan Desember ini, bus listrik Teman Bus Surabaya resmi beroperasi.
Bus ini merupakan Teman Bus Koridor 3 Surabaya yang melayani
rute Terminal Bungurasih, Jemur Andayani, Kawasan Rungkut Industri, MERR, Unair
Kampus C, dan Kenjeran. Bus listrik rute ini menggantikan operasional Suroboyo
Bus rute MERR (R5 dan R6) yang sudah ada sejak 2019. Per 19 Desember 2022
kemarin, secara resmi Suroboyo Bus tak lagi melayani penumpang di rute
tersebut.
Nah yang menjadi spesial adalah kini rute tersebut dilayani
oleh bus listrik bekas bus operasional KTT G20 di Bali kemarin. Sebanyak 10 unit
bus rencananya akan melayani rute tersebut. Total, bus listrik bekas KTT G20
buatan PT Inka yang akan beroperasi di Surabaya adalah 34 buah. Rute bus ini
dikelola oleh PT Damri yang dalam naungan Teman Bus Kemenhub. Jadi, operator
utamanya adalah dari pusat bukan dari Pemkot Surabaya seperti Suroboyo Bus.
Rute Bus Listrik Tidak Lewat ITS dan Gunung Anyar
Untuk rute Bus Listrik Teman Bus Surabaya ini sebenarnya
sama dengan rute Suroboyo Bus rute MERR. Bus akan melewati Jalan Lingkar Dalam
Timur Surabaya (MERR) mulai dari Kenjeran, Unair Kampus C, Semolowaru, Pandugo,
dan Rungkut Madya. Hanya saja, bus listrik ini tidak melewati bundaran ITS yang
menjadi rute Suroboyo Bus. Bus Listrik Teman Bus Surabaya juga tidak melewati
Gunung Anyar yang dulu menjadi pemberhentian akhir dari rute ini.
Dari Rungkut Madya, bus kemudian berbelok arah ke kawasan
Rungkut Industri. Di sini, bus akan melewati beberapa halte yang baru dibangun
seperti Rungkut Mapan, Yakaya, Rungkut Asri, Rungkut Industri Kidul, Sampoerna,
Polsek Tenggilis, dan Kutisari.
Rute bus listrik Teman Bus Surabaya Koridor 3 |
Lalu, bus listrik Teman Bus Surabaya akan menuju ke Jalan
Jemur Andayani. Di sini, bus akan melewati beberapa halte seperti Jemur
Andayani, Jemursari Selatan, Simpang Jemur Andayani, dan PTCL. Selanjutnya, bus
akan menuju frontage A Yani dan berhenti di Halte Jemur Ngawinan. Di sini, penumpang
bis transit ke Suroboyo Bus jika akan menuju arah utara seperti Royal Plaza,
Tunjungan, Pasar Turi, dan sebagainya. Hanya saja, penumpang yang akan transit ke
Suroboyo Bus harus menyeberang jalan dulu ke Halte Taman Pelangi. Nantinya, bus
akan melewati halte yang sama dengan Suroboyo Bus rute R2 sampai berakhir di
Terminal Purabaya.
Untuk rute dari Terminal Purabaya, bus listrik Teman Bus
Surabaya koridor 3 ini juga melewati halte yang sama dengan Suroboyo Bus rute
R1. Mulai Halte Dukuh Menanggal dan Taman Pelangi. Dari Taman Pelangi, bus listrik
akan berbelok arah ke Jemur Andayani lalu ke Rungkut Indutsri, MERR, dan
berakhir ke Kenjeran. Sayangnya, pada awal pengoperasian kemarin, bus listrik
tidak sampai ke Kenjeran karena ada insiden penghadangan angkot. Jadi, bus
hanya sampai di Kalijudan kemudian berbalik arah kembali.
Pembayaran Hanya Bisa dengan QRIS
Sama seperti Trans Semanggi Surabaya, tarif bus listrik ini
adalah 6.200 rupiah untuk sekali jalan. Artinya, jika penumpang turun dari bus
dan akan naik lagi, maka mereka wajib membayar lagi. Metode pembayaran yang
digunakan saat ini hanya berupa QRIS. Belum ada metode pembayaran lain selain
QRIS.
Penumpang yang baru masuk dari pintu depan harus langsung
memindai kode QRIS pada kaca pintu depan. Setelah memindai dan membayar, maka
penumpang bisa masuk. Untuk saat ini, ada petugas di dalam bus yang bersiaga
membantu penumpang. Namun, belum diketahui secara pasti sampai kapan petugas
bus tersebut bersiaga.
Petugas di dalam bus. |
Kapasitas Bus Listrik Surabaya
Kapasitas bus sendiri tergolong sedikit. Ada 19 bangku
penumpang dengan 2 buah bangku prioriotas. Sementara, kapasitas penumpang yang
berdiri hanya 5 orang. Total, dalam satu bus hanya ada 24 penumpang yang bisa
diangkut. Tentu, kapasitas ini jauh lebih kecil dibandingkan Suroboyo Bus yang
bisa mencapai 40 orang penumpang lebih.
Untuk lantai bus sendiri menggunakan dek rendah tetapi
terdapat tangga untuk menuju kabin bus. Jadi, penumpang disabilitas akan cukup
kesulitan jika naik bus ini. Dek bus sendiri modelnya sama dengan Teman Bus
Batik Solo Trans.
Pengalaman Naik Bus Listrik Surabaya
Pada hari ketiga pengoperasian bus listrik Teman Bus
Surabaya, saya mencoba untuk menjajal naik dari daerah Kertajaya. Sayangnya, karena
bus ini tidak melewati bundaran ITS, maka saya harus berjalan kaki dulu ke arah
RS Haji untuk menunggu bus di halte tersebut. Jika penumpang dari Trans
Semanggi Surabaya ingin berpindah ke bus listrik menuju Terminal Bungurasih
atau Rungkut, maka harus menuju ke arah RS Haji. Namun, apabila penumpang akan
menuju arah Kenjeran, maka bisa berjalan kaki dulu Halte Koni MERR.
Beberapa media meliput pengoperasian Bus Listrik Surabaya |
Berjalan kaki menuju halte memang tidak nyaman karena saat
Suroboyo Bus rute MERR dulu penumpang tidak perlu jalan kaki. Kelihan ini
disampaikan oleh salah satu mahasiswa ITS yang berbarengan dengan saya akan
naik bus ini. Menurutnya, seharusnya bus listrik ini melewati ITS karena masih
banyak mahasiswa ITS dan warga di sekitar sana yang akan transit. Sayang, bus
ini sudah pada patokan tidak lewat Halte ITS.
Penumpang di dalam bus. |
Belum adanya aplikasi pengecekan posisi bus yang bisa
diandalkan membuat para penumpang yang akan naik merasa harap-harap cemas. Lantaran,
aplikasi Teman Bus yang menjadi tumpuan sering mengalami masalah. Saat membuka
rute dan jadwal, seringkali aplikasi tersebut mengalami crash dan keluar sendiri.
Berbeda dengan aplikasi Go Bis yang lebih ringan dan bisa mengecek posisi bus
secara real time. Tentu, kekhawatiran tidak ada bus yang lewat menjadi salah
satu masalah yang harus segera diselesaikan agar masyarakat tidak lagi cemas
naik bus listrik ini.
Bus Listrik Surabaya berpapasan dengan Trans Jatim |
Waktu tunggu bus juga masih cukup lama, yakni sekitar 20
menit lebih. Lamanya waktu ini seringkali disebabkan bus terjebak macet
terutama di persimpangan lampu merah. Kadangkala, saat menuju halte, ada mobil
atau motor yang berada di dekat halte sehingga bus harus menunggu lama.
Mengenai pengalaman di dalam bus sendiri sebenarnya hampir
sama dengan BRT lain. Perbedaan yang mencolok tentu suara mesin bus yang
terdengar lebih halus. Kecepatan bus juga tidak terlalu kencang tetapi bukan berarti
tidak bisa lari. Pada beberapa persimpangan, bus juga sempat kencang agar sempat
mengejar lampu merah.
Kalau dikatakan ada yang benar-benar special sebenarnya
tidak juga. Konfigurasi kursi bus sama dengan Trans Jogja atau Batik Solo Trans.
Jadi, rasanya ya hampir sama dengan keduanya. Kemarin saya penasaran ketika
hujan deras apa busnya konslet ternyata tidak. Busnya masih aman melaju di jalanan.
Tempat menunggu bus listrik di Bungurasih lajur yang digunakan oleh bus kota Damri dulu. |
Saat mencoba pertama kali kemarin, bus tidak sampai Kenjeran
karena ada masalah dengan sopir angkot. Sebenarnya,
masalah ini harusnya bisa diselesaikan sebelum pengoperasian bus listrik ini
agar penumpang tidak rugi. Banyak penumpang yang menunggu di Kenjeran harus
kecewa karena busnya tidak bisa lewat. Tak hanya itu, rute bus yang tidak
melewati ITS juga perku dikaji lagi. Bagaimanapun, target penumpang bus semestinya
adalah para mahasiswa yang tidak menggunakan kendaraan pribadi terutama
mahasiswa dari luar kota. Mereka akan kepayahan jika harus berjalan kaki cukup
jauh.
Pada pemberhentian akhir dan pemberangkatan awal di Terminal
Bungurasih, ternyata bus listrik Teman Bus Surabaya koridor 3 ini tidak berada
dekat dengan halte Suroboyo Bus dan Trans Jatim. Artinya, penumpang yang akan
berpindah moda harus berjalan kaki dulu ke pemberangkatan bus ini yang berada
di deretan bus kota.
Bus Listrik Teman Bus Koridor 3 menempati lajur milik bus
Kota Damri yang kini tak beroperasi. Jadi, mereka menempati lajur bekas bus
kota yang jalurnya kini digunakan oleh Suroboyo Bus rute R1. Lajur bus ini juga
tidak jauh dari tempat pengecasan listrik bus yang berada dekat dengan keberangkatan
bus antar kota. Makanya, cukup kontradiksi ketika ada semacam tagline
transpotasi umum terintegrasi dan gerakan naik ke angkutan umum, tetapi tidak
dibarengi dengan kenyataan di lapangan. Untuk itulah, rute dan teknis operasional
teman bus Surabaya korido 3 yang menggunakan bus listrik ini harus dikaji ulang
kembali.
Semoga saja ke depannya ada perbaikan terutama mengenai rute dan aturan pembayaran yang lebih mudah dan murah. Lantaran, sebagus apapun armada bus yang digunakan, tetapi jika pada teknis di lapangan menyusahkan penumpang, maka akan sia-sia saja.
bus semanggi ini untuk hari libur apa juga beroperasi mas ?
ReplyDelete