Ilustrasi Pikiran Rakyat |
Baru-baru ini, kita dihebohkan dengan berbagai kasus kriminal
yang cukup mengelus dada.
Mulai pembunuhan anak perempuan yang baru saja pulang
mengaji, seorang pemuda yang membanting bayi, pastor yang sempat tersenyum saat
membawa mayat korbannya, hingga sederet kasus lain. Kadang kita berpikir bahwa
kasus criminal rasanya jauh dari kehidupan kita. Hanya bisa kita saksikan dari layer
kaca.
Akan tetapi, ternyata banyak juga kasus kriminal yang dekat
dengan kehidupan kita. Bahkan, terjadi dekat sekali dengan aktivitas kita
sehari-hari. Saya sendiri pernah melihat dan mengalami beberapa kasus kriminal,
baik yang dilakukan oleh orang yang dekat dengan kehidupan saya atau pun pernah
saya saksikan.
Maling Motor saat Salat Magrib
Kejadian ini saya saksikan saat kelas 4 SD. Sebenarnya saya
tidak melihat persis hanya mendengar suara gemuruh dan kehebohan massa. Saat itu
sedang salat magrib. Harusnya saya ke masjid lalu pergi mengaji.
Namun, saat itu saya sedang sakit dan juga tidak masuk sekolah. Saya baru saja makan malam lalu minum obat sebelum salat magrib di rumah. Saat saya melihat suasana jalan kampung di depan rumah saya yang hening, tiba-tiba ada dua orang yang berlari sambal membawa motor.
Nah di depan mereka kok kebetulan ada tukang bakso yang
sedang lewat. Mereka pun lalu meletakkan motor begitu saja lalu berlari sambil
mendorong tukang bakso yang kebingungan. Tak berapa lama, muncul suara orang-orang
dari masjid. Bukan melantunkan takbir atau shalawat, melainkan berteriak
maling.
Wah, saya juga kaget dong ternyata mereka maling. Saya tidak
berani keluar hanya menyaksikan tukang bakso bingung dan masih syok. Sontak,
seluruh warga kampung heboh dan berada di depan rumah saya.
Selepas salat, saya pun kembali meliah situasi. Benar saja,
sudah ada beberapa polisi di depan rumah saya. Selang beberapa saat, ada
seorang pria yang masih sangat muda dengan kepala bocor dan wajah yang hancur
akibat diamuk massa. Asli, wajahnya sampai kini masih saya ingat.
Ternyata, mereka mencuri motor milik ustad yang akan mengisi
ceramah di masjid selepas salat. Mereka melakukan aksinya saat orang-orang
salat maghrib. Waktu yang tepat karena saat itu memang kondisi sedang sepi. Untung
saja ada kang bakso sebagai superhero. Ia telah menjadi penyelamat berkat
aksinya lewat saat jam maghrib.
Misteri Mayat di Dalam Karung Bawang
Hingga saat ini saya masih mencari arsip berita mengenai
kejadian kriminal yang terjasi saat saya duduk di bangku kelas 6 SD ini. Jadi,
saat itu warga Malang dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan tanpa
identitas di dekat sebuah pasar.
Mayat tersebut dibungkus dalam sebuah karung. Nah ada tetangga saya lain RT yang Namanya ibu P tiba-tiba mengatakan kalau mayat tersebut adalah adik perempuannya yang bekerja di luar negeri. Kalau tak salah di Malaysia atau Hong Kong.
Baca juga: V. Lestari Apartemen Lantai 7; Kisah Pembunuhan dengan Bumbu Kisah Cinta Sejenis
Sontak saja, ia membuat heboh. Tak hanya warga kampung tapi
juga se-Indonesia Raya. Tiap hari ada saja wartawan yang datang. Kebetulan
memang rumahnya berada di dalam gang sehingga orang yang mau ke rumahnya harus
melewati deerah rumah saya dulu.
Suasana saat itu penuh teka-teki karena untuk tes DNA tidak
bisa sebentar. Akhirnya kalau tak salah mayat tersebut bukan adik kandungnya. Melainkan
sesosok wanita tuna susila yang saya juga tidak paham siapa dia. Beberapa selang
kemudian, ada kabar bahwa adiknya masih hidup dan tinggal di Kalimantan. Oalah.
Pembunuhan anggota DPRD Kota Malang
Kisah ini juga sempat membuat heboh daerah tempat tinggal
saya. Saat itu, ada seorang anggota DPRD Kota Malang yang juga pengurus parpol
besar dikabarkan hilang. Sebut saja namanya Pak W. Pak W ini tiba-tiba saja
hilang dan tak tahu kabar rimbanya. Kebetulan, istri dari Pak W ini adalah
teman ibu saya mengaji di sebuah majelis taklim. Rumahnya juga hanya
menyeberang jalan raya dari rumah saya.
Lama nian kabar menghilangnya Pak W ini belum juga ditemukan. Keluarganya bahkan sempat mencari paranormal untuk mencari keberadaan Pak W. Namun hasilnya nihil. Pak W tak kunjung ditemukan.
Setahun kemudian, publik dibuat heboh dengan adanya berita
bahwa mayat Pak W telah ditemukan. Jadi, ada anggota keluarga Pak W sedang berada
di RSSA. Di sana ada pengumuman mengenai mayat tanpa identitas yang belum
berhasil diidentifikasi.
Setelah melihat ciri-cirinya, ternyata mirip dengan Pak W. Lalu,
mereka melakukan beberapa tes dan tenryata benar mayat tersebut adalah Pak W. Saya
ingat sekali betapa terpukulnya keluarga Pak W. Padahal istri Pak W sangat baik
dan sering menyapa saya jika bertemu. Pak W juga sangat baik sering memberi
saya uang saat Idulfitri. Susah memang kalau bicara masalah persaingan politik.
Hingga saat ini belum ada infromasi mengenai kasus yang menimpa Pak W ini.
Itulah beberapa kasus kriminal yang pernah dekat dengan
kehidupan saya. Melihat kejadian tersebut pada dasarnya sebagai manusia ada
saja insting untuk melakukan tindakan kriminal. Hanya nuranilah dan akal sehat
yang mencegah itu semua. Masih ingat perkataan Bang Napi?
Astagaaaaa, kok serem amat Mas :D
ReplyDeleteSemoga saya nggak pernah ketemu hal-hal kriminal di depan mata, rasanya jadi trauma kalau tahu lebih detail dan dekat :(
betul mbak apalagi yang maling digebukin sampe sekarang masih kebayang terus lo itu
Delete