The Capsule Gajahmada |
Memilih penginapan murah di Semarang saat ini gampang-gampang susah.
Kadang, ada penginapan yang dekat dengan berbagai fasilitas umum seperti stasiun, terminal, atau kawasan wisata tetapi fasilitas yang ditawarkan kurang memenuhi syarat. Ada pula penginapan yang memiliki faislitas lengkap tetapi jauh dari pusat kota. Terutama, yang terletak di Semarang Atas.
Menginap di Semarang Bawah Lebih Mudah
Saya sendiri lebih memilih kawasan Semarang Bawah sebagai tempat menginap. Alasannya, Semarang Bawah merupakan pusat kota yang dekat dengan fasiitas umum, terutama stasiun. Saya sering ngaret jika akan datang ke stasiun. Makanya, saya lebih memilih penginapan dekat Stasiun Semarang Poncol atau Semarang Tawang. Jaga-jaga jika nanti saat akan meninggalkan Semarang saya tidak terkena macet dan ketinggalan kereta.
Baca juga: Dapat Penginapan 100 Ribuan di Mojokerto
Biasanya, saya menginap di sebuah dorm di kawasan Imam Bonjol, Semarang Utara. Penginapan tersebut memang dekat sekali dengan Stasiun Semarang Poncol. Namun, pada perjalanan kali ini, saya mencoba suasana baru dengan menginap di tempat lain meski sama-sama merupakan dorm.
Penginapan baru yang saya pilih adalah The Capsule Gajah Mada. Penginapan ini terletak di Jalan Gajah Mada, Kembangsari, Semarang Tengah, Kota Semarang. Lokasi penginapan ini persis di perempatan jaklan antara Jalan Gajah Mada dengan Jalan Depok.
Gajah Mada Capsule |
Sebelum covid-19 dulu, saya sempat melihat penginapan ini masih baru dibangun. Saya terkesima dari warna lampu biru yang menyala terang dan tampak dari kejauhan. Warna ini begitu menarik perhatian karena mirip sekali dengan warna nyala hotel berbintang. Saya pun kepincut dan merencanakan untuk menginap di sini.
Sayang, wabah covid-19 yang melanda membuat saya belum bisa melakukannya. Baru pada liburan kemarin, saya segera memutuskan untuk mencoba menginap semalam di sini untuk menjawab rasa penasaran saya. Bagaimana sih menginap di penginapan murah tetapi dari luar terlihat bagus.
The Capsule Gajah Mada Mudah Dijangkau
Setelah dari Stasiun Poncol, saya pun memutuskan naik Trans Semarang saja. Selain ngirit, saya melihat bahwa ada sebuah halte Trans Semarang yang berada dekat dengan The Capsule Gajah Mada ini. Saya naik bus Trans Semarang Koridor 4 dari halte di seberang Stasiun Poncol. Bus yang saya naiki merupakan bus kea rah Cangkiran.
Baca juga: Penginapan 88 Ribuan di Malang
Nanti, saya harus turun di Halte Balaikota untuk transit bus koridor 4 juga. Hanya saja, kali ini bus yang saya naiki merupakan bus ke arah Tawang, bukan kea rah Cangkiran. Meski sedikit ribet dan harus berdesakan dengan penumpang lain, akhirnya saya turun di Halte Gumaya Tower.
Halte Trans Semarang di dekat penginapan |
Halte ini berada di depan Hotel Gumaya Jalan Gajahmada. Dari halte tersebut, sudah tampak penginapan The Capsule Gajah Mada. Saya tinggal berjalan kaki ke arah perempatan dan menyeberang jalan.
Penginapan ini cukup populer dan laris. Selain murah, tamu juga bisa memarkir kendaraannya, baik mobil atau motor di halaman parkir. Walau tidak terlalu luas, tetapi lumayan jika memarkir kendaraan di sana. Namun, tamu harus memberi tahu kepada resepsionis jika membawa kendaraan.
Ruang resepsionis berada di lantai 2. Tamu harus naik tangga dahulu untuk ke ruang resepsionis dari bawah karena lift hanya bisa digunakan dari lantai 2. Di lantai 2 ini, selain resepsionis, terdapat beberapa meja kursi untuk makan dan minum. Jadi, tamu dilarang untuk makan dan minum di dalam kamar.
Peraturan Check-in Penginapan
Waktu check-in di penginapan ini sama dengan penginapan lain yakni sekitar pukul 2 siang. Waktu check-out pun juga sama yakni sekitar pukul 12 siang keesokan harinya. Saat check-in, kita diminta meninggalkan KTP sebagai jaminan.
Baca juga: Staycation di Choice City Hotel Surabaya
Kita akan mendapatkan kunci loker yang berada di lantai 2 ini. Mungkin ini salah satu kekurangan The Capsule Gajah Mada ini karena lokernya berada dekat resepsionis. Tamu harus keluar dari kamar dulu jika ingin mengambil barang penting atau pakaian. Agak ribet ya.
Resepsionis dan loker |
Ternyata, The Capsule Hotel ini masih satu manajemen dengan Sleep and Sleep Capsule yang jadi langganan saya di kawasan Imam Bonjol atau kampus Unaki. Saya baru menyadari ketika membubuhkan tanda tangan sebagai kesepakatan check-in. Kok formatnya sama?
Belum lagi, ketika saya mendapat selimut, handuk, dan peralatan mandi, semuanya juga sama dengan yang saya dapat di Sleep and Sleep. Ketika saya tanya ke resepsionis, memang masih satu manajemen. Oalah. Oh ya, untuk masing-masing perlatan tersebut kita bisa menyewa seharga 10 rupiah tiap item.
Fasilitas The Capsule Gajah Mada Semarang
Tempat tidur laki-laki dipisah. Untuk laki-laki sendiri berada di lantai 3 sedangkan perempuan di lantai 4. Ketika saya masuk, alamak AC-nya lumayan dingin juga. Kontras sekali dengan suhu udara Kota Semarang yang panas.
Berbeda dengan Sleep and Sleep yang terdiri dari 3 bed susun, pada The Capsule Gajah Mada ini hanya terdiri dari 2 susun. Ada kasur yang single dan ada juga capsule double. Saya kurang paham apa capsule double ini bisa digunakan bersama pasangan. Namun kalau saya sih mending cari penginapan yang tertutup saja ya kalau dengan pasangan bukan yang asrama seperti ini.
Suasana dalam kamar |
Fasilitas di dalam kamar cukup lengkap. Ada kasur dan bantal, colokan listrik, lampu baca, dan meja untuk laptop. Ada tirai yang bisa digunakan untuk menutup ruangan kita sekaligus untuk privasi. Ada juga loker kecil tempat menyimpan barang penting. Loker ini bagi saya sangat dibutuhkan karena kita bisa menyimpan alat berharga seperti kamera dan lain sebagainya daripada menyimpannya di dalam loker.
Bantal yang empuk |
Harga per malamnya jika lantai bawah sekitar 70 ribu rupiah jika lantai atas 60 ribu. Kita dilarang merokok selama di dalam penginapan. Untuk kamar mandinya sendiri bagi saya nyaman karena airnya lancar. Air panasnya juga keluar dengan lega.
Colokan listrik yang lega |
Dekat Kawasan Pecinan Semarang |
Nyoto dulu |
Lokasi The Capsule Gajah Mada ini juga dekat dengan kawasan Pecinan Semarang. Kita bisa berjalan-jalan sambil kulineran di sana. Saya sih suka kulineran Soto Mini di dekat Klenteng. The Capsule Gajah Mada juga dekat dengan pusat kuliner Sate Ayam Jalan Gajah Mada saat Malam. Jika berjalan lagi ke arah utara, kita juga bisa menemukan banyak penjual lumpia 24 jam. Pokoknya kalau mau kulineran maka The Capsule Gajah Mada adalah pilihan tempat untuk menginap.
unik memang konsep capsule ini ya
ReplyDeletedulu waktu lagi boomingnya hotel model capsule, aku penasaran dan akhirnya kesampaian nyobain waktu ke vietnam. Seru juga
terus cobain lagi yang di surabaya, depan hotel sahid Gubeng, dan selama ini meskipun menginap di hotel capsule, tempatnya bener bener bersih
enaknya emang murah mbak dan bagus saja sih kayak penginapan lainnya
Delete