Bus Trans Jatim berhenti di Terminal Bunder Gresik |
Per 19 Agustus 2022 kemarin, BRT Trans Jatim resmi beroperasi ditandai dengan peluncuran perdana oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Terminal Porong.
Meski terlambat beberapa waktu smeenjak direncanakan akan beroperasi mulai Juli 2022 kemarin, tetapi yang penting BRT ini sudah beroperasi. BRT Trans Jatim menjadi salah satu pelepas dahaga warga Jawa Timur, yang khususnya berada di daerah Surabaya Raya (Gresik-Surabaya-Sidoarjo).
Sebagai kawasan Metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek, Gerbangkertosusila alias Surabaya Raya belum memiliki transportasi umum yang terintegrasi dengan baik. Transportasi umum selama ini hanya dilayani sekenanya dan membuat masyarakat enggan menggunakannya. Alhasil, kemacetan parah selalu terjadi di beberapa titik terutama di perbatasan kota saat momen tertentu.
Baca juga: Cara Naik, Info Rute, dan Pembayaran Tiket Trans Semanggi Suroboyo
Tidak hanya itu, beberapa kawasan metropolitan lain sudah memiliki transportasi umum, terutama BRT yang dapat diandalkan. Sebut saja Kedungsepur (wilayah Semarang Raya) yang sudah memiliki BRT Trans Jateng dan Trans Semarang. Ironis sekali wilayah sebesar Surabaya Raya belum memiliki transportasi umum yang dapat diandalkan oleh para penglaju.
Rute Trans Jatim
Sebelum adanya Trans Jatim, beberapa waktu lalu sebenarnya sudah ada Trans Gerbangkertosusila. Sayangnya, akibat okupansi yang minim, bus ini akhirnya berhenti beropearasi. Banyak halte di wilayah Sidoarjo yang mangkrak.
Kini, Trans Jatim mengambil rute yang hampir sama dengan Trans Gerbangkertosusila. Rute Trans Jatim dimulai dari Terminal Porong, lalu ke Halte Gedang, Stasiun Tanggulangin, Keramean, Terminal Larangan, Lemah Putro, Sun City, dan Pondok Mutiara untuk di wilayah Sidoarjo.
Bus Trans Jatim masih menggunakan halte Trans Gerbangkertosusila yang sebelumnya mangkrak. Jadi, pihak Dishub Jatim selaku penanggung jawab BRT ini tidak membangun halte baru di wilayah Sidoarjo. Halte lama masih bisa dipakai.
Dari Pondok Mutiara, bus kemudian masuk ke Jalan Tol Sidoarjo-Waru. Di sini, bus melewati jalan tol dan tidak masuk satu halte pun. Setelah keluar dari Jalan tol, bus Trans Jatim kemudian menuju ke Terminal Bungurasih.
Nah, di Terminal Bungurasih ini, ada halte Trans Jatim yang berada di sebelah selatan dari Halte Suroboyo Bus. Selepas dari Terminal Bungurasih, bus akan menuju Halte Bungurasih yang berada di sebelah selatand ari Bundaran Waru. Dari sini, bus tidak masuk ke wilayah Kota Surabaya melainkan masuk ke Tol Surabaya-Gresik. Maka dari itu, penumpang yang berasal dari Sidoarjo atau Gresik bisa transit Suroboyo Bus jika ingin masuk ke wilayah Kota Surabaya.
Trans Jatim dilihat dari depan |
Dari jalan tol Surabaya-Gresik, bus kemudian keluar melalui gerbang tol Romo Kalisari. Dari sini, bus masuk ke wilayah Kabupaten Gresik dan melewati beberapa halte. Ada Halte Gelora Joko Samudro, BNI Gresik, RS Semen Gresik, Universitasn Muhammadiyah Gresik, Kantor Bupati Gresik, dan berakhir di Terminal Bunder. Untuk arah sebaliknya juga melewati halte yang sama.
Baca juga: Yuk Kenali Fitur Aplikasi GOBIS Suroboyo Bus
Setelah mencermati rute tersebut, ada beberapa rute yang tidak dilalui semisal Alun-Alun Sidoarjo dan Gedangan. Bisa jadi, rute mikrolet yang sudah eksis menjadi penyebabnya. Jika bus dipaksakan melalui daerah tersebut, maka akan timbul penolakan dari sopir angkot. Bus juga tidak melewati pinggiran Kota Surabaya padahal beberapa daerah tersebut belum terjamah oleh angkutan umum.
Tarif Tiket dan Cara Pembayaran Trans Jatim
Selama mas ujicoba mulai 19 Agustus hingga 27 Agustus 2022, Trans Jatim masih menggratiskan tiket bagi para penumpangnya. Penumpang tidak perlu membayar sepeserpun. Mereka akan diberi tiket dengan nominal harga Rp. 77,00 sebagai formalitas bahwa sedang ada promo.
Selepas masa ujicoba, maka penumpang wajib membeli tiket dengan harga 5.000 rupiah untuk umum dan 2.500 rupiah untuk pelajar dan santri. Pembelian tiket bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Tiket Trans Jatim |
Pertama, penumpang bisa membayar langsung melalui kondektur yang bertugas di dalam bus. Kedua, penumpang bisa membayar melalui scan QRIS. Seperti Gopay, OVO, LinAja, Dana, Shopee Pay, BCA QRIS, dan beberapa QRIS yang lain. Ketiga, penumpang bisa melakukan pembayaran melalui e-money seperti BCA Flazz, BRIZZI, e-money Mandiri, dan Tap Cash BNI. Terakhir, penumpang bisa membeli tiket terlebih dahulu melalui aplikasi Trans Jatim Ajaib dan membayar melalui Astra Pay.
Informasi Rute dan Tiket Lewat Aplikasi Trans Jatim Ajaib
Agar masyarakat terutama calon penumpang bisa memahami operasional Trans Jatim, alangkah baiknya mereka mengunduh aplikasi Trans Jatim Ajaib. Aplikasi ini sudah tersedia pada Play Store dan Apple Store. Pada aplikasi ini, terdapat beberapa menu yang dipilih.
Rute Trans Jatim pada aplikasi Ajaib |
Mulai dari menu pembelian tiket, informasi rute, dan posisi bus terdekat. Sama seperti BRT lain, penumpang juga bisa melakukan tracking atau memantau posisi bus seacara real-time. Jadi, penumpang bisa memastikan ada tidaknya bus di dekat mereka. Layanan ini sangat penting karena kepastian penumpang menjadi kunci dalam layanan transportasi umum.
Jam Layanan Trans Jatim
Untuk jam layanan Trans Jatim sendiri mulai beroperasi dari pukul 05.00 sampai pukul 21.00. masih belum diketahui pukul berapa keberangkatan terakhir dari halte tertentu. Bus juga melayani penumpang selama 7 hari penuh terkecuali jika ada gangguan atau event tertentu.
Jeda antar bus juga cukup singkat maksimal hanya 15 menit. Meski tidak secepat Trans Jakarta, tetapi dibandingkan dengan layanan transportasi umum lain di Jawa Timur, Trans Jatim ini cukup bisa diandalkan.
Pengalaman Naik Trans Jatim dari Sidoarjo ke Gresik
Sehari setelah peluncuran, saya mencoba untuk naik Bus Trans Jatim dari daerah Sidorajo. Mulanya, saya galau mau naik dari mana. Kalau naik dari Bungurasih nanti tidak dimulai dari rute awal dan pasti tidak dapat tempat duduk. Kalau naik dari Porong, saya kesulitan akses ke Terminal Porong karena saya naik KRD dari Surabaya. Jalan kaki dari Stasiun Porong ke Terminal Porong cukup jauh sekitar 1,5 km.
Rute lengkap Trans Jatim |
Setelah menimbang dan memilih, akhirnya saya naik dari Stasiun Tanggulangin. Ada Halte Trans Jatim tepat di depan Stasiun Tanggulangin. Jadi, saya tidak perlu berjalan kaki terlalu jauh. Sayangnya, halte bekas Trans Gerbangkertosusila ini masih tertutup dan sepi. Saya pun membuka halte tersebut. Yah semacam juru kunci.
Halte di depan Stasiun Tanggulangin |
Di dalam halte belum ada informasi mengenai rute dan tata cara naik Trans Jatim. Padahal, informasi ini sangat penting. Beberapa saat kemudian, bus Trans Jatim tiba dan saya masuk. Untung saja, masih ada tempat duduk kosong yang bisa saya gunakan.
Oh ya, konfigurasi tempat duduk bus Trans Jatim ini sama dengan bus Trans Jateng koridor Borobudur-Kutoarjo. Tempat duduk menghadap depan dengan konfiguasi 2-1. Ada dua kursi di sebelah kiri sopir dan 1 kursi di belakang sopir. Kalau dihitung, Bus Trans Jatim ini maksimal bisa menangkut 32 penumpang dengan sebagian penumpang berdiri.
Konfigurasi tempat duduk Trans Jatim |
Tidak ada pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan seperti Bus Trans Jateng. Meski menggunakan dek tinggi, tetapi karena banyak halte yang masih terkunci, maka penumpang naik dan turun dari pintu depan. Jika ingin naik, penumpang bisa langsung naik di halte yang sudah ditentukan.
Baca juga: Cara Naik Suroboyo Bus dan Trans Semanggi di Stasiun-Stasiun Besar Surabaya
Tidak ada announcement atau pemberitahuan di dalam bus mengenai halte yang akan dituju. Akibatnya, beberapa kali sopir hampir kebablasan saat memasuki halte. Running text yang berada di bagian depan juga tidak menunjukkan halte pemberhentian. Semoga saja pihak Trans Jatim segera memperbaiki hal ini karena pengumuman mengenai halte sangat penting.
Tidak ada tulisan halte yang dituju pada running text |
Pramudi atau kondektur wanita mengenakan baju yang mirip pramugari. Menurut saya ini terlalu berlebihan karena mereka harus cepat dan gesit saat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. dari depan ke belakang dan sebaliknya. Alangkah lebih baik mereka menggunakan celana panjang saja seperti kondektur Trans Jateng, Trans Jogja, dan BRT lain.
Seragam kondektur Trans Jatim |
Panjangnya rute yang melewati jalan tol membuat penumpang bosan. Untuk itu, mungkin perlu diberi sedikit music agar tidak bosan. Untuk waktu tempuh dari Sidorajo ke Gresik kira-kira memakan waktu 90 menit. Kebanyakan habis kena macet di sekitar perbatasan kota.
Halte Trans Jatim di Terminal Bungurasih |
Semoga saja Trans Jatim masih bisa terus eksis dan bisa menambah koridornya. Kalau tak salah akan segera dibuka koridor Madiun ke Telaga Sarangan. Semoga juga segera ada koridor dari Malang ke Pasuruan karena sekarang kebanyakan bus arah Surabaya tidak lewat wilayah Pasuruan dan bablas lewat tol. Bisa juga ada bus ke arah Mojokerto karena selama ini bus ke arah kota itu tidak terlalu bisa diandalkan.
Asyik ada moda baru nih, jadi gak perlu bingung kalau bepergian ke Kota Gresik lanjut Sidoarjo
ReplyDeletebener mbak asyik banget bisa ke sidoarjo dan gresik
DeleteWalah, menurut ku malah bagus itu Pramudi nya kayak pramugari, jadi para jomblo jadi betah dan langganan naik bus trans Jatim.😁
ReplyDeleteBiarpun ada beberapa kekurangan tapi masih dimaklumi karena masih baru ya mas, semoga saja ada perbaikan apalagi bentar lagi kan pemilu. (Apa hubungannya.😂)
wkwkwkkw itu mah buat modus mas..
Deleteiya semoga ada perbaikan ya..
wah mantab ni mas ikrom, saiki banyak bus terintegrasi di berbagai daerah provinsi antar kota ya, jadi memudahkan...kebayang nek disetel musik biasane aku justru langsung ngantuk loh xixixi
ReplyDeletehahahahha podo mbak aku yo sering ngantuk.
DeleteWah ..., enak ya. Ada masa uji cobanya. Bisa gratis naik kendaraan. Sayang kami yang jauh di sini gak bisa menikmati. He he ...
ReplyDeletesemoga di sana segera ada ya Bu
Deletekalau ada transportasi yang terintegrasi kayak gini kan lebih enak.
ReplyDeletejadi keinget waktu aku ke Wahana Bahari Lamongan,naik bis kecil plus pake ngeteng berkali-kali, jadinya lama banget nyampenya
wah aku juga pernah mbak emang lama banget itu bus nunggunya
DeleteMantap Jaya!!!! Jatim harus berkembang, khususnya daerah inti, yakni Surabaya dkk. Okupansi yang minim, bisa jadi karena 2 hal, pelayanan kurang maksimal atau sosialisasi kurang nendang. Ayo kita dukung Trans Jatim, terlebih kalo (beneran) ada rute ke tempat wisata macam Madiun. Sukses selalu, mas Ikrom!
ReplyDeleteMas, berarti naiknya kudu lewat halte ya? Nggak bisa stop bus sembarangan 🤣. Soalnya dari rumah ke halte kok jauh banget. Sedangkan busnya melewati jalan raya deket rumah. Niatnya keluar dari perumahan tinggal nyebrang aja gitu nyetop bus 🤣
ReplyDeleteKalau mau ke Alun2 gresik turunnya di halte mana ya Bang.atu kl mau ke makam wali bisa gak naik trans jatim
ReplyDelete