Taman Langsep, Taman Baru Simpel dan Asyik di Kota Malang Dekat Sambal Cak Uut

Taman Langsep Malan

Kota Malang memiliki taman baru yang cukup unik.

Taman tersebut adalah Taman Raya Langsep atau Taman Langsep. Taman ini berada di Jalan Raya Langsep, Kelurahan Pisang Candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Berada di pinggir jalan raya penghubung antara Kota Malang dan Kota Batu, taman ini bisa ditemukan dengan mudah jika kita melintas dari arah selatan menuju arah utara.

Letaknya yang strategis dan dekat juga dengan Dieng Plaza membuat taman ini menjadi salah satu alternatif wisata baru di Kota Malang. Pembangunan Taman Raya Langsep ini baru selesai pada akhir 2021 lalu tepatnya beberapa hari sebelum pergantian tahun.

Baca juga:  Berenang dengan View Kastil di Citra Garden Malang

Taman ini berdiri di bekas lahan kosong yang merupakan aset dari Pemkot Malang. Dulunya, ada beberapa warung liar yang berdiri di sepanjang taman ini. Warung-warung tersebut kemudian ditertibkan dan dibongkar untuk dijadikan Taman Langsep ini.

Bekas warung yang dibongkar

Sebenarnya, taman ini tidak terlalu luas. Meski begitu, taman yang menelan dana pembangunan sekitar 300 juta rupiah itu masih asyik dan nyaman untuk disinggahi. Cukup banyak tempat duduk yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menikmai udara segar dari pepohonan yang memenuhi pinggir Jalan Raya Langsep.

Baca juga: Bersantai dan Sarapan di Danau Unesa Lidah Wetan

Saya sendiri kalau sedang berada di Malang biasanya menggunakan taman ini sebagai titik pemberhentian dari aktivitas lari dari rumah. Saya rutin lari pagi dari rumah di daerah Mergan Lori menuju daerah Dieng. Nah karena capai, biasanya saya istirahat sebentar mengambil napas. Setelah energi pulih, saya kemudian melanjutkan kegiatan lari menuju Dieng dan kembali ke rumah.

Bisa buat olahraga

Selain tempat duduk, di Taman Langsep Malang ini juga tersedia aneka permainan bagi anak-anak. Mulai dari perosotan, jungkat-jingkit, dan ayunan. Permainan tersebut tampak baru dan sangat penting untuk dirawat. Banyak orang tua yang menggunakan faslitias tersebut secara gratis bagi anak-anaknya. Mereka tak perlu lagi pergi ke Alun-Alun Malang untuk sekedar melakukan refreshing bersama putra tercintanya.

Baca juga: Desan Wisata Dewi Sri, Indah tapi Sepi Pengunjung

Oh ya, Taman Langsep Malang ini juga dekat dari beberapa wisata kuliner andalan Kota Malang. Di seberang Taman Langsep, ada Warung Subuh yang menjadi salah satu ikon wisata kuliner di Malang. Warung subuh merupakan pujasera yang menjual aneka makanan khas Malang. Biasanya, artis-artis yang datang ke Malang menjadikan Warung Subuh sebagai jujugan.

Letaknya dekat jalan raya

Di sebelah selatan Taman Langsep Malang ini juga ada Sego Sambel Cak Uut yang sedang fenomenal. Warung aneka sambal ini juga menjadi jujugan wisatwan yang berkunjung ke Malang. Dengan adanya Taman Langsep ini, maka ikon baru di Kota Malang tersebut bisa dijadikan penanda atau landmark sebelum ke Sego Sambal Cak Uut. Letak gang Sego Sambal Cak Uut berada persis di sebelah barat dari Taman Langsep Kota Malang.

 

Sayangnya, beberapa hari setelah dibuka, ada saja ulah dari tangan tak bertanggung jawab yang mencoret tembok Taman Langsep ini. Tembok putih yang semula bersih dan menarik mulai terlihat bekas coretan yang mengganggu. Agar kejadian tersebut tak terulang, maka Pemkot Malang perlu membuat aturan tegas berupa denda atau bahkan pidana karena telah merusak fasilitas umum. Beberapa titik di sekitar Taman Langsep juga perlu dipasang CCTV untuk keamanan lebih lanjut.

Fasilitas bermain anak

Simpel tapi asyik

Selain CCTV, fasilitas toilet umum juga perlu dibangun di area Taman Langsep Malang ini. Selama ini, belum ada fasilitas tolilet umum sehingga masyarakat yang sedang berkunjung ke sini harus mencari tempat lain. Perlu juga dilakukan penataan terhadap para pedagang kaki lima yang mulai berjualan karena ketika suatu tempat mulai ramai, maka para pedagang akan bermunculan.

Jadi, jika ke Malang tak ada salahnya datang ke Taman Langsep ini. Paling tidak taman ini terkonsep cukup baik, tidak panas, dan tidak menimbulkan kemacetan seperti Megaproyek Kayutangan Heritage.