Avisha Guest House |
Ceritanya nih saya sedang mencari penginapan murah di Malang.
Tujuannya sih ingin mencari ketenangan. Kebetulan, saat akhir pekan kemarin, saya sedang dikerjar deadline. Mulai deadline tulisan, deadline membuat latihan soal, dan membuat video. Kebetulan juga, di dekat rumah sedang ada kegiatan massal yang membuat saya tidak bisa berkonsentrasi. Makanya, saya mencari penginapan semalam di Malang yang murah sebelum balik ke Surabaya lagi.
Iseng-iseng, saya mengunduh aplikasi OYO. Aplikasi perpesanan kamar ini menjadi pilihan saya karena dulu pernah menginap di Jakarta menggunakan aplikasi ini. Meski tidak sebagus hotel berbintang, tetapi bagi saya sudah cukup. Bisa merasakan ketenangan, bersih, dan fasilitas dasarnya terpenuhi.
Baca juga: Menginap di Omah Dieng Malang, Menyepi Diantara Segar dan Sunyi
Setelah memilh dan memilah di aplikasi OYO tersebut, saya akhirnya mendapat sebuah kamar dengan harga yang cukup murah. Hanya sebesar 88 ribu rupiah saja. Harga ini sudah termasuk pajak dan lain-lain. Jadi, saat saya check-in, saya hanya perlu membayar harga sejumlah tersebut. Asyiknya lagi, saya juga bisa membayarnya saat di lobi. Jadi, tak perlu repot membayar dulu karena biasanya saya takut tidak menginap.
Lokasi Tak Jauh dari Pusat Kota
Selepas terjebak macet dan hujan dari Surabaya, saya akhirnya tiba di OYO yang saya pesan. Namanya Avisha Guest House. Tepatnya sih berada di Jalan Lahor Kota Malang. Dari arah utara, kita bisa menuju Jalan S. Priyosudarmo atau daerah di sekitar SMPN 20 Malang. Di sana, ada beberapa gang yang banyak penginapan murah di dalamnya. Gang tempat OYO Avisha Guest House ini juga tak jauh dari bundaran SMPN Negeri 5 Malang. Artinya, tak jauh juga dari Stasiun Malang Kotabaru. Makanya, penginapan ini juga menjadi jujugan bagi wisatawan yang datang ke Malang.
Tampak depan Avisha Guest House |
Untuk menemukan penginapan ini juga mudah. Tanda OYO yang terpasang di depan penginapan cukup bisa terlihat jelas dari pinggir jalan. Letaknya juga berada dekat makam yang bisa dijadikan tanda. Meksi dekat makam, suasana skeitar penginapan cukup ramai karena dekat perkampungan.
Baca juga: Hanya Perlu 200 Ribuan untuk Menginap di POP Hotel Diponegoro Surabaya
Proses Check-in Mudah dan Resepsionis Ramah
Saya langsung masuk ke resepsionis yang masih sepi. Satu dua menit saya mengetuk pintu tak ada jawaban. Meski mulai capai, akhirnya ada seorang mbak-mbak yang keluar dari kamar dan melayani saya. Eh melayani di sini maksudnya membantu proses saya untuk check-in dan pembayaran lho ya.
Suasana lobi Avisha Guest House |
Saya membayar harga kamar dan memang hanya 88 ribu rupiah. Deposit kunci kamar hanya berupa KTP yang otomatis akan dikembalikan lagi setelah kita check out. Saya menunggu lagi karena si Mbak Resepsionis sedang mempersiapkan kamar saya. Ternyata, si mbak ini juga merangkap sebagai petugas kebersihan di penginapan ini. Wah, semangat ya Mbak.
Saya mendapat kamar di bagian belajang. Kamar twin yang saya singgahi sendirian. Iya, saya memang ingin menyendiri karena akan melembur tulisan dan berbagai pekerjaan. Harusnya sih saya memesan kamar dengan kasur deluxe ya. Tak apalah karena harga kamar dengan kasur twin jauh lebih murah.
Tangga menuju lantai 2 |
Fasilitas Kamar yang Nyaman
Saya terperanjat karena kualitas kamar yang saya pesan jauh di atas ekspektasi saya. Saya kira sih ya hanya kamar kecil yang cukup untuk tidur. Ternyata kamarnya cukup luas. Bahkan, bisa dikatakan luasnya hampir setara dengan hotel bintang dua. Malahan, kalau mau sih satu kasur twin bisa ditempati oleh dua orang. Alhasil, satu kamar bisa ditempati 4 orang. Lumayan kan kalau satu orang hanya patungan 22 ribu semalam untuk menginap di sini. Namun, saya tak yakin boleh apa tidak karena pasti ada peraturan yang harus ditaati. Kalau boleh sih, maka saya bilang:
Wah, murah bangetttt
Saya juga mendapatkan dua buah air mineral botol kemasan 330 ml. AC di dalam ruangan sangat dingin sehingga tidak saya nyalakan. Percayalah, kalau kalian di Malang sebenarnya tak perlu menyalakan AC. Rumah saya sendiri hawanya setara dengan AC hotel berbintang kadang saking dinginnya. Lebih baik tidak menyalakan AC kalau di Malang.
Kamar yang luas dan kasur yang nyaman |
Di dalam kamar juga terdapat televisi 24 inci yang cukup jernih kualitas gambarnya. Ada juga meja dan kursi yang bisa saya gunakan untuk mengetik. Saya juga mendapatkan selimut dan bantal seperti kebanyakan penginapan lain. Untuk fasilitas dasar bagi saya cukup lah.
Baca juga: Staycation Murah dan Minimalis di Ibis Budget Hotel Surabaya
Ada juga sebuah almari kaca berukuran cukup besar untuk menyimpan pakaian. Sungguh, fasilitas almari ini bagi saya lebih dari cukup untuk penginapan seharga di bawah 100 ribu. Saya sering tidak mendapatkan almari ketika menginap pada penginapan dengan 150 ribu rupiah. Satu nilai lebih lagi bagi penginapan ini.
TV yang jernih |
Fasilitas kamar mandi yang saya dapat juga lebih dari cukup. Walau tidak mendapat handuk, tetapi sampo dan sabun tersedia secara gratis. Nah yang paling suka dari OYO Avisha Guest House ini adalah air panasnya mengalir dengan lancar. Saya bisa mandi air hangat dengan nyaman dan leluasa. Tentu, sambil bernyanyi lagu berbahasa Tagalog, mandi air hangat di penginapan adalah sebuah nikmat tiada tara.
Fasilitas kamar mandi |
Air panas yang mengalir lancar |
Suasana lingkungan yang hening membuat saya betah. Saya bisa menyelesaikan tulisan dan pekerjaan lain tanpa takut terganggu. Suara pedagang bakso memang sesekali lewat tetapi itu tidaklah mengganggu. Pendek kata, untuk menginap murah dan healing, OYO Avisha Guest House adalah pilihan tepat. Apalagi, pengelola penginapan memberi toleransi waktu check out hingga pukul 12.30. Tambahan waktu check out itu juga menjadi nilai plus yang tidak didapatkan di penginapan lain.
Wah ini mas terjangkau banget ya mas, cuma 88rb, bisa bayar di hotel pula, ga sayang kalau ga jadi nginep karna blm transfer duluan.
ReplyDeleteJujur aja kalau nginep sendiri aku lebih milih kasur single mas, kalau sendiri tp kasurnya twin gitu malah parno hahhaa, padahal aku ga bisa tau soal begituan, tp kalau ada kasur nganggur aku parno hihihi
aku juga sebenere baprno takut ada yang tidur di sebelahnya hahahaha
Deletetapi udah habis yang kasur single
dan yang tipe ini paling murah si ahahahha
tampak selesa hotelnya...oyo, meski harga budget tapi harus bijak pilih hotel agar tidak tertipu
ReplyDeletenah bener mbak harus tetep bijak untuk memilih agar tidak tertipu ya
DeleteWah ..., murah banget ya, Mas Ikrom. Saya juga mau nginap di sana. He he .... Fasilitasnya lengkap, tempatnya berdih dan nyaman.
ReplyDeletemurah sekali bu dan nyaman
DeleteOYO emang murah. Solusi bagi kita yang berkantong pas-pasan kalau sedang di luar kota. Saya kemarin ke Cirebon, nginep di OYO. 70rb-an harganya. Tempatnya di semacam guess house juga
ReplyDeleteZaman sekarang itu, gampang banget ya cari penginapan murah di mana pun.
ReplyDeleteBeda banget kayak dulu.
Saya pernah di tahun 2008 atau 2009 ya?
Waktu itu kami ke Batu malam-malam, sampai di sana nggak nemu hotel murah untuk kami anak kos.
Akhirnya check in di hotel yang harganya lumayan mihil buat kami, hahaha.
Mana dulu tuh susah banget cari dan pesannya, karena belum ada aplikasi kayak sekarang, yang ada kalau ke tempat wisata, kita dikerubungi calo vila hahaha