Selain crowning moment atau penganugerahan gelar, momen last walk atau final walk menjadi salah satu momen yang tak bisa dipisahkan dari kontes kecantikan Miss Universe.
Momen ini menjadi kenangan terakhir dari sang ratu sebelum lengser dan memberikan jabatannya kepada pemenang yang baru. Momen ini pun juga menjadi ajang untuk memberikan pesan terakhir yang akan diingat, baik bagi penerusnya, para peserta Miss Universe, maupun masyarakat umum. Pada momen last walk ini pula, sang ratu akan mengenakan baju yang menjadi ciri khasnya. Ia akan dikenang lewat baju tersebut hingga bertahun-tahun.
Hampir sebagian besar Miss Universe yang akan lengser mengenakan gaun indah. Hanya beberapa saja yang tak mengenakan gaun dan lebih memilih baju lain. Salah satunya adalah Riyo Mori, Miss Universe 2007. Ia mengenakan baju tuksedo hitam ala-ala mbak-mbak kantoran. Walau simpel dan sederhana, tetap saja momen last walk-nya adalah yang paling terkenang. Riyo Mori tetap anggun dengan balutan baju tuksedo tersebut.
Nah, dalam enam edisi Miss Universe terakhir, para ratu yang akan lengser memiliki beberapa kekhasan dalam balutan gaun mereka. Lantas, apa saja gaun yang dikenakan oleh ratu sejagad tersebut?
Pia Wurtzbach - Sapphire Ball Gown
Miss Universe 2015 asal Filipina Pia Wurtzbach tampil anggun dengan balutan Sapphire Ball Gown berwarna biru. Tampil di depan publik sendiri, Pia sangat anggun dan mendapat apresiasi meriah dari hadirin yang memenuhi Mall of Asia, Makati, Manila. Sebelum penyerahan mahkota Miss Universe 2016, Pia berlenggak-lenggok sejenak untuk merangkum perjalanannya menjadi Miss Universe 2015.
Baca juga: Miss Universe 2021; India Juara, India Berjaya
Perlu diketahu, Pia pernah berkali-kali gagal di kontes pemilihan nasional Binibining Pilipinas. Semangat menyala pun ia kembangkan hingga bisa mewakili negaranya di ajang Miss Universe 2015. Ketika pengumuman pemenang, insiden salah sebut pun terjadi.
Pia Wurtzbach dengan balutan gaun birunya. Rappler |
Saat lengser, ia mengenakan warna gaun yang sama dengan saat kemenangannya. Gaun tersebut didesain oleh desainer Filipina yang tinggal di UAE, Michael Cinco. Gaun tersebut juga memang keinginan Pia sendiri agar berwarna sama dengan apa yang ia kenakan dulu. Hanya saja, gaun saat perjalanan terakhirnya itu dibuat mengembang seperti bola safir sebagai tanda ada banyak pengalaman berharga yang ia dapat selama menjabat Miss Universe.
Iris Mittenaere – Scarlett Red Gown
Desainer Filipina Micahel Cinco kembali dipercaya untuk merancang gaun penutup jabatan Miss Universe 2016, Iris Mittenaere. Iris tampil cantik dan manis dengan gaun merah menyala dengan aneka manik-manik putih yang menghiasinya.
Gaun merah menyala membaluti Iris. - CNBC |
Gaun itu menampilkan garis leher asimetris yang menjuntai dan dilengkapi dengan anting-anting gemerlap dan bibir merah yang berani. Senyum merekah yang diberikan Iris sangat menyatu dengan gaun ini. Tak hanya itu, gaun ini juga cukup menggambarkan Iris sebagai wanita Prancis yang memiliki wajah yang elegan.
Demi Leigh Neil Peters - Green and Gold Handmade Dress
Sebagai bentuk penghormatan kepada negaranya, Demi yang menjadi Miss Universe 2017 mengenakan dress berwarna hijau dan emas. Dua warna ini adalah warna khas dari bendera Afrika Selatan. Dalam unggahan instagramnya, ia menyatakan sangat bangga memiliki warna bendera seperti itu. Ia juga berterima kasih telah mempercayakan padanya sebagai perwakilan Afrika Selatan dan meraih mahkota kedua Miss Universe bagi negaranya.
Kesan simpel dalam gaun Demi. Fox news |
Dress ini didesain khusus oleh desainer Afrika Selatan Gert-Johan. Dress tersebut dihiasi dengan 100.000 kristal Swarovski yang ditempelkan secara manual dengan tangan. Walau terkesan lebih simpel dibandingkan dengan dua Miss Universe sebelumnya, Demi masih tetap tampil menawan. Senyum tulus dan suaranya yang khas masih terpatri hingga kini.
Catriona Gray – Reflection Gown
Naik jabatan dengan gaun bernuansa api, dan lengser dengan gaun bernuansa air. Itulah ungkapan yang sering disematkan pada Miss Universe 2018, Catriona Gray. Pahlawan keempat Filipina dalam Miss Universe tersebut tampil anggun dengan reflection gown karya desainer yang juga mendesain Lava Gown saat ia memenangkan Miss Universe, Mak Tumang.
Baca juga: National Costume Miss Universe, Panggung Aspirasi bagi Sebuah Negeri
Mak Tumang sangat piawai dalam mendesain karya. Setelah Lava Gown begitu menarik perhatian dan dianggap sebagai gaun malam terbaik sepanjang sejarah Miss Universe, maka pada saat Cat – sapaan Catriona lengser ia juga berhasil merancang gaun biru laut tersebut.
Reflection gown dari Catriona Gray |
Walau terlihat seperti birunya air laut, tetapi makna sebenarnya lebih jauh. Gaun biru tersebut menggambarkan burung Elang khas Filipina yang terbang jauh mengitari lautan di negara kepulauan tersebut. Meskipun kemampuannya yang luar biasa untuk membubung tinggi jauh melampaui awan, ia masih bisa melihat ke bawah sampai memantulkan dirinya di perairan yang berkilauan.
Konsep kekuatan dan kerendahatian coba ditampilkan dalam gaun tersebut. Sebagai bangsa, Filipina harus memiliki jiwa yang teguh namun mereka juga meluangkan waktu untuk melakukan perjalanan dalam diri mereka sendiri. Dengan demikian, mereka dapat mencerminkan keindahan yang ada di dalam diri mereka, mencerminkan apa yang benar dan adil, dan mencerminkan cahaya yang menerangi jalan mereka. Gaun ini juga menjadi gaun pamungkas mahkota Mikimoto yang dikenakan Catriona sebelum tak lagi digunakan untuk selamanya.
Zozibini Tunzi – Zhosa Gown
Menjadi Miss Universe kulit hitam dari tanah Afrika, Zozibini Tunzi mengenakan baju zhosa berwarna hitam dan putih saat lengser pada pertengahan 2021 lalu. Zozi yang merupakan Miss Universe dengan rekor masa jabatan terlama tampil anggun dan kalem dengan penutup kepala khas Afrika yang khas.
Zozi dalam balutan dress khas Afrika. Dok istimewa |
Ia mencoba menyungging senyum meskipun harus menahan air mata ketika tampil untuk terakhir kali. Baju zhosa yang dikenakan Zozi itu merupakan baju rancangan dari Birgit Gibbs, seorang desainer Afrika Selatan. Biji – sapaan Birgit Gibbs juga telah merancang baju milik Zozi sepanjang keikutsertaan wanita tersebut pada Miss Universe 2019.
Baca juga: Mengulik Sesi 'Deep Interview', Hidup Mati Kontestan Miss Universe
Menurut keterangan yang diunggah Zozi, tutup kepala yang ia kenakan dibuat oleh ibunya. Pesan black lives matter begitu erat dengan Zozi saat last walk-nya ini. Baju tersebut kabarnya dibuat dalam waktu 800 jam. Zozi juga tampil mengenakan sandal dan menjadi salah satu Miss Universe dalam balutan baju khas daerahnya saat last walk.
Andrea Meza – Couture Gown
Desainer asal Filipina Michael Cinco lagi-lagi dipercaya untuk mendesain gaun pamungkas yang mengakhiri jabatan seorang Miss Universe. Miss Universe 2020 yang baru saja lengser, Andrea Meza juga mengenakan couture gown karya Cinco dalam gelaran Miss Universe 2021.
Andrea Meza yang tampak seperti mahkota bunga plum. Telemundo |
Andrea tampil cantik dengan balutan gaun couture berwarna plum dengan garis leher yang manis dan detail off-the-shoulder yang melengkung. Di bagian bawah adalah hiasan tersebar yang hampir terlihat seperti cipratan cat yang mengkristal – tampilan keseluruhan yang dramatis. Warna plum dianggap masih senada dengan warna merah yang menjadi warna gaun Andrea saat meraih mahkota ketiga bagi Meksiko.
Untuk saat ini, Michael Cinco juga menjadi desainer yang gaunnya paling banyak digunakan oleh peserta atau pemenang Miss Universe era IMG. Cinco juga mendesain gaun untuk Miss Universe Philippines 2020, Rabiya Mateo.
Itulah beberapa gaun yang digunakan oleh pemenang Miss Universe ketika mereka lengser. Jika diamati, gaun tersebut memiliki perbedaan konsep dengan gaun saat mereka menang. Gaun tersebut tampak lebih kalem yang menandakan bahwa sudah saatnya mereka meninggalkan jabatan yang begitu glamor. Walau demikian, mereka masih memiliki kharisma yang diwujudkan dalam berbagai motif maupun manik-manik dalam balutan gaun yang mereka kenakan.
Nah, jika Anda menjadi Miss Universe, kira-kira gaun seperti apa yang akan Anda kenakan saat terakhir kali tampil sebagai ratu sejagad? Kalau saya sih (andaikan saya perempuan ya), pasti akan mengenakan kebaya kekinian untuk merepresentasikan budaya Indonesia.
Menarik juga yaa mas...Meski sudah lengser tetapi tetap harus memberikan kenangan dalam peragaan gaun yang memiliki makna tersendiri bagi Miss Universe disetiap negara dengan warna yang berbeda-beda pula.😊😊
ReplyDeletebenar mas kenangan yang tak akan lekang oleh zaman ya...
Deleteyaampu, Iris cantik banget ya. pake gaun gitu kayak Barbie banget sekilas 🌸
ReplyDeletebtw, gaunnya Zozibini unik bangeeettt apalagi aksen si tengah itu kayak batik hehe
dia memorable banget mbak out of the box
Deletejuga jadi Miss Universe paling lama
cantik cantik, pinter pinter, dan semangat serta kerja keras merekalah yang membuat mereka berhasil berjalan di atas catwalk
ReplyDeleteiya makanya mereka sangat dikenang mas
Deletekalau dari sisi makna pakaian saya suka yang pertama "gaun saat perjalanan terakhirnya itu dibuat mengembang seperti bola safir sebagai tanda ada banyak pengalaman berharga yang ia dapat selama menjabat Miss Universe."
ReplyDeletetapi kalau secara visual saya suka yang dikenakan oleh Zozi,
mungkin kalo saya jadi Miss Universe akan mengenakan pakaian ada Gaun dengan nuansa kedaerahan kali ya
iya mas dalem banget ya artinya
DeletePia juga banyak kenangan
zozi memang unik
setiap baju yang dikenakannya selalu pas
dulu pas ke sini juga pakai kebaya dan pas banget
Kalau liat wanita-wanita cantik dalam balutan gaun kayak gini, udah kek liat boneka barbie yang selalu nggak salah kostum, meski pake baju apapun.
ReplyDeleteTapi kalau di atas ini paling suka gaun si Iris, cantik banget :)