Wisata Perahu Kalimas Taman Prestasi Surabaya |
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan akhir pekan di Surabaya.
Beberapa waktu lalu, saya melihat unggahan media sosial Pemerintah Kota Surabaya bahwa per November 2021 ini beberapa obyek wisata Surabaya sudah mulai dibuka. Namun, pembukaan wisata tersebut dilakukan dengan memerhatikan protokol kesehatan yang ketat seperti registrasi bagi calon pengunjung pada web yang telah disediakan.
Nah, diantara beberapa wisata yang sudah dibuka, saya melihat ada wisata susur sungai di Taman Prestasi. Wisata ini sebenarnya sudah ada sebelum pandemi covid-19 menyerang. Hanya saja, Pemkot Surabaya kerap menutup kembali dengan alasan debit air yang tinggi saat musim hujan dan beberapa alasan lain.
Reservasi Mudah di Web Milik Pemkot Surabaya
Untuk dapat menikmati wahana perahu menyusuri Kalimas ini, calon pengunjung harus membuka terlebih dahulu web pemesanan tiket milik Pemkot Surabaya. Di sana, ada beberapa pilihan tempat wisata. Ada Pantai Kenjeran, berbagai museum, dan tentunya wisata susur sungai di Kalimas ini. ada beberapa tempat wisata yang gratis dan tentu ada pula yang dikenakan biaya.
Baca juga: Menikmati sore eksklusif di Food Junction Grand Pakuwon
Untuk harga tiket naik perahu menyusuri Kalimas Surabaya ini harga tiketnya adalah 4 ribu rupiah. Sebelum memesan tiket, pengunjung harus memastikan dahulu waktu kunjungan dan kuota yang tersedia.
Cara membeli tiket perahu Kalimas Taman Prestasi Surabaya |
Pihak Pemkot Surabaya membagi kloter susur sungai setiap 30 menit sekali yang dimulai pukul 08.00 WIB. Tiap kloter memiliki kuota 12 orang. Waktu terakhir susur sungai ini adalah pukul 17,00 WIB dan tidak ada susur sungai saat malam hari. Jadi, sebelum berencana untuk menjajal naik perahu di Kalimas ini, ada baiknya jauh-jauh hari, sekitar seminggu sebelum kedatangan, pengunjung harus reservasi dahulu.
Penampakan tiket fisiknya. |
Setelah waktu dan kuota masih ada, maka pengunjung bisa memilih jadwal kunjungannya. Selepas itu, pengunjung harus memasukkan identitas pribadi seperti Nama dan NIK serta nama orang dalam rombongan jika datang lebih dari 1 orang. Setelah semua data terisi, maka pengunjung akan mendapatkan e-ticket yang akan dipindai di mesin kasir saat hari-H kunjungan.
Perlu diperhatikan bahwa tiket hanya bisa dipindai sesuai jadwal yang sudah dipilih. Semisal, pengunjung memilih pukul 09.00-10.30, maka tiket hanya bisa dipindai diantara jam tersebut. Kurang atau lebih dari jadwal yang tertera pada tiket, maka tiket dinyatakan hangus.
Datang ke Taman Prestasi Sesuai Jadwal
Pada akhir pekan minggu kemarin, saya menjajal naik perahu di Kalimas ini. Saya memilih kedatangan pukul setengah 11 siang sambil menunggu janjian teman saat makan siang. Oh ya untuk datang ke taman ini tidak dipungut biaya hanya perlu memindai kode QR aplikasi Peduli Lindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin. Untung, saya datang beberapa menit sebelum jam setengah sebelas siang. Saya pun bergegas ke loket untuk memindai barcode yang sudah saya simpan.
Baca juga: Bertandang ke Museum Kesehatan Surabaya; Tak Hanya Untuk Melihat Santet
Saat datang ke loket, saya melihat beberapa anak kecil yang sedang menangis. Ternyata, orang tua mereka tidak tahu bahwa untuk membeli tiket harus melalui reservasi terlebih dahulu. Saya sih mau memberikan tiket pada mereka tetapi kan tiket saya hanya 1 buah. Akhirnya, anak tersebut harus pulang dan baru akan datang lagi setelah orang tuanya tahu bahwa harus melakukan reservasi dahulu. Petugas jaga loket pun juga terus memberi tahu pegunjung bahwa tiket hanya bisa dibeli melalui rersevasi online.
Beberapa pengunjung kecewa karena tiket hanya bisa dipesan secara online dan sudah habis |
Namun, ada juga beberapa orang tua yang sudah paham akan informasi ini. Mereka sudah siap untuk dengan e-ticket mereka. Ada juga yang rela datang dari luar kota seperti Mojokerto, Gresik, dan Sidoarjo demi bisa menaiki perahu di Taman Prestasi ini.
Petugas sedang memeriksa tiket pengunjung |
Petugas loket akan meminta tiket pengunjung dan melakukan pemindaian. Lalu, pengunjung harus membayar seusai harga tiket dan mendapatkan dua buah tiket. Satu berupa tiket dengan QR kode dan satu tiket berupa kertas biasa. Tiket dengan QR kode akan diminta petugas kembali sedangkan tiket kertas biasa untuk pengunjung sendiri.
Persiapan Berangkat di Dermaga Kali Mas
Sudah tak sabar rasanya ketika tiket sudah berada di tangan. Melihat pengunjung lain yang sudah ada di dalam kapal, rasanya hati ini tak sabar untuk ikut serta. Tapi sabar, beberapa aturan harus ditaati pengunjung sebelum bisa menikmati perahu ini.
Menunggu penumpang yang akan turun |
Salah satunya adalah pengunjung wajib mengenakan jas pelampung. Jaga jarak pun harus tetap dilakukan. Satu perahu boat kecil yang menjadi sarana susur sungai ini hanya maksimal diisi oleh 6 orang saja. Makanya, dalam satu kloter jadwal susur sungai, ada 2 kali jadwal perahu yang berangkat dengan durasi masiing-masing jadwal adalah 15 menit.
Mari kita berangkat |
Saya sebenarnya agak takut jika berbicara masalah susur sungai karena saya tidak bisa berenang. Belum lagi, langit sedang mendung dan siap untuk turun hujan. Saya juga ngeri kalau tiba-tiba saja ada nyambik (sejenis kadal air) atau bahkan buaya yang menjadi ikon khas Surabaya nongol dan membuat insecure. Asli, populasi nyambik di Surabaya bisa dikatakan cukup tinggi dan membuat ngeri. Kemarin saja, saya menemukan tiga ekor nyambik berenang di kejauhan.
Awas ada nyambik |
Saya jadi ingat saudara yang tinggal di Surabaya dulu pernah bercerita bahwa ia gemar menangkap nyambik untuk diawetkan dan dibuat pajangan di ruang tamu. Asli, saya masih kebayang ngerinya mata mereka yang melotot dengan gigi besar nangkring di dinding ruang tamu saudara saya itu. Makanya, saya berdoa supaya perahu saya tidak dimasuki nyambik atau binatang apa pun.
Indahnya Lansekap Surabaya dari Perairan
Setelah semua penumpang naik, perahu pun berangkat. Rute yang dituju adalah Taman Ekspresi Musdik yang tak jauh dari Taman Prestasi. Perahu mulanya bergerak lambat sambil mengikuti arus sungai yang diam tapi menghanyutkan.
Baca juga: Surabaya North Quay, Si Tanjung Perak yang Bermetamorfosis
Pemandangan Kota Surabaya dengan warna berbeda pun saya dapat. Gedung pencakar langit, orang-orang yang sedang mancing, emak-emak yang sedang mencuci baju, anak sekolah yang baru nongkorng sepulang sekolah menjadi pemandangan unik dari perahu ini.
Melihat orang yang sedang memancing nyambik. Eh bukan ding memancing ikan. |
Bagi saya pemandangan paling indah adalah kala perahu melewati sebuah jembatan dengan berbagai kendaraan yang melintasinya. Dari pinggri jalan, ada beberapa warga dan anak kecil yang melambaikan tangan. Saya pun membalas lambaian tangan mereka. Asli, saya berasa peserta Miss Universe asal Venezuela yang sedang melakukan taping untuk opening number. Vibe-nya seperti perglaran Miss Universe.
Berasa Miss Universe ya wak |
Cuaca mendung saat kunjungan saya rupanya menjadi berkah karena saya tak perlu kepanasan. Sesampainya di Taman Ekspresi Musdik, perahu pun putar balik dan kembali ke dermaga Taman Prestasi. Beberapa perahu lain tampak ditambatkan di beberapa dermaga lain. Saya tidak tahu untuk apa perahu tersebut bisa jadi sebagai transportasi untuk memantau kondisi sungai. Hanya Allah SWT dan pihak Pemkot Surabaya yang bisa menjawab.
Baca juga: Uji Konektivitas Jembatan Suramadu di Bukit Jaddih Bangkalan
Setelah 15 menit menyusuri Kalimas, saya pun tiba kembali di dermaga Taman Prestasi. Walau sangat memuaskan, ada beberapa masukan yang bisa dijadikan perbaikan. Salah satunya adalah menambah jumlah perahu yang digunakan agar lebih banyak pengunjung yang bisa ditampung.
Beberapa Youtuber sedang melakukan suting di dekat dermaga |
Selain itu, sebaiknya ada satu petugas tambahan di dalam perahu untuk mengingatkan keamanan pengunjung. Dalam satu perahu hanya ada satu petugas yang merupakan juru kemudi. Saya lihat ada beberapa orang tua yang membiarkan anaknya dekat dengan air dan berpotensi untuk jatuh dari perahu. Makanya, tambahan satu petugas sangat diperlukan demi keamanan bersama.
Indahnya pemandangan Kota Surabaya |
Rute susur sungai juga sebaiknya ditambah karena Kalimas sendiri cukup panjang. Saya lihat akan dikembangkan rute barui dari Monumen Kapal Selam (Monkasel). Semoga saja rut tersebut bisa segera beroperasi. Dengan adanya wisata naik perahu menyusuri Kalimas Surabaya ini saya yakin akan banyak orang yang mau berkunjung ke Surabaya untuk liburan.
asik kayaknya.....
ReplyDeletedan murah
# Informatif.... thank you for sharing
murah sekali
Deleteterima kasih
Susur sungai ini memang asyik untuk dinikmati. Tapi kalau bawa anak2 bermain dengan air harus ekstra hati2. selamat malam, Mas Ikrom.
ReplyDeletebenar Bu Nur harus diawasi ya
DeleteWah mas Ikrom naik perahu kayak Miss universe nih.😅
ReplyDeleteSarannya betul sekali mas, kalo bisa tambah perahu agar pengunjung bisa lebih banyak, selain itu petugas perahunya juga ditambah, kalo bisa sih yang cewek cantik jadi biar jalan-jalan naik perahu lebih syahdu.🤣
Murah juga ya tiketnya cuma 4k, cuma sayangnya jauh di Surabaya.
Btw, naik perahu dapat oleh-oleh enggak mas selain tiket, misalnya satu penumpang dikasih satu nyambik. Khusus mas Ikrom dikasih 10...😂
wkwkw kayak pas di TH ya mas
Deletewahahahah boleh nanti aku mau buka warung sate nyambik nih
Hanya dengan memfungsikan sungai sebagai tempat wisata air maka ada kesadaran untuk merawat. Di Amsterdam juga kotor airnya kan?
ReplyDeletemungkin coklat ya warnanya
Deleteyg penting ga ada sampahnya dan ga bau si masih oke
Dengan harga tiket yang hanya Rp 4000 bisa berwisata susur sungai naik perahu selama 30 menit. Hal ini cukup menyenangkan menurut saya, selain bisa menikmati suasana alam sepanjang sungai juga meningkatkan kecintaan terhadap lingkungan karena saya liat kondisi sungainya cukup bersih.
ReplyDeletebenar sangat menyenangkan sekali
DeleteKalau reserrvasinya hrs online emang kasian ya orang tua yg gaptek ya mas, jadi kasian sama si anak itu, mudah2an kedepannya reservasinya bisa lebih mudah lagi agar wisata susur sungai ini bisa mengjangkau lebih byk orang lagi.
ReplyDeletenah iya mbak perlu dipikirkan lagi solusinya
Deletedidoakan juga ya saya ke Taman Prestasi Surabaya
ReplyDeletememang suka jalan-jalan ini
amin semoga bisa ke sini ya
DeletePengalaman yang mengasikkan, tiketnya pun bisa pesan online, jadi bisa langsung naik sesuai jadwal. Tapi memang kasihan juga sih dengan yang ngga tahu. Sudah satang, tapi ngga bisa naik.
ReplyDeletenah kasian juga memang mbak tapi bagaimana lagi
DeleteWah..klo sistem reservasi nya tertib gini, bisa lebih terkendali ya mas...soalnya klo langsung reservasi di temapat, rawan menimbulkan kerumunan. Apalagi harga tiketnya ekonomis...
ReplyDeleteYang kasian memang masy yang jarang ngupdate info.. udah smpe lokasi..akhire harus balik lagi.
Eh..sama, ga bisa renang. Makanya aku takut klo model naik2 perahu gitu... Kecuali memang safety nya dijamin..ada persediaan pelampung sesuai jumlah penumpang misalnya.
iya jadi lebih pasti mbak cuma harus datang sesuai waktu aja
Deleteuntung pelampungnya banyak jadi aman mbak
Bagus banget ya bisa dimanfaatkan buat naik perahu gitu, sungainya jadi bisa ngasih pemasukan buat daerah juga. Udah gitu tiketnya juga murah banget.
ReplyDeleteKeren asli deh
Menarik memang mas wisata air kali Mas Surabaya. Seandainya perahu diperbanyak mungkin wisata air ini bisa abadi mungkin.😊😊 Terlebih kalau air sungainya jernih dan mendapat perhatian yang Extra dari pemkot Surabaya mungkin wisata air kali Mas Surabaya bisa terkenal atau mendunia.😁😁😁
ReplyDeleteyaaampuunn udah lama pengen nyobain ini tapi belom kesampean hiks
ReplyDeletesemoga kelar pandemi bisa segera nyobain
Murah banget ya Mas, sistem reservasi dan e-tiket juga bagus.
ReplyDeleteTapi mungkin butuh sosialisasi lagi dan tiket on point juga, soalnya kasian yang nggak tau sistem tiketnya.
Pengen jadi Orang Surabaya... 🤗🙂
ReplyDeleteAku tuh selalu terkesima sama Kota yang satu ini.. Kereen bangeeettt