Berhenti sejenak adalah sebuah pilihan bijak karena hidup adalah tentang titik balik untuk memaknai kebahagiaan yang terserak. |
Saya baru ngeh kalau bulan Februari mau kelar saja.
Iya, tahun ini bukan tahun kabisat sehingga satu bulan cuma 28 hari. Namanya waktu yang cepat sekali berlalu, maka saya sering tidak menyangka jika bulan ini akan berakhir begitu saja. Setidak menyangkanya dengan kenikmatan suapan selat solo yang saya lahap beberapa waktu lalu.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, bulan Februari tahun ini bagi saya adalah titik balik (turning point) dari masa-masa kelam atau bisa dibilang membosankan menuju masa yang lumayan cerah. Pada tahun lalu, bulan ini saya lalui dengan was-was apakah virus covid-19 akan datang ke Indonesia. Ternyata, rasa was-was tersebut terbukti di bulan Maret 2020.
Nah berbicara tentang covid, saya mendapatkan kabar baik pertama di Februari bahwa kasus covid di dunia sudah mengalami penurunan. Alhamdulillah, itulah kata yang bisa saya ucapkan. Meski belum hilang seluruhnya, tetapi ada secercah harapan jika kita akan bisa beraktivitas lebih bebas daripada sebelumnya.
Menurut sumber yang saya baca, tren penurunan kasus sebenarnya sudah mulai tampak sejak 8 Januari 2021. Tren penurunan itu terus berlanjut berminggu-minggu kemudian hingga sekarang. Penurunan kasus ini membuat saya bahagia karena saya bisa sedikit leluasa beraktivitas di luar rumah meski tentu tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Penurunan ini juga saya syukuri karena saya masih kepikiran
dengan mereka yang masih harus bekerja di luar terutama pekerja informal. Pedagang
kali lima di pinggir jalan, pedagang asongan, sopir angkot, dan driver ojek daring adalah beberapa
diantaranya. Belum lagi
pekerja wisata yang tiarap sejak pandemi ini merebak. Ketika saya melihat beberapa tayangan food vlogger yang me-review
makanan dari mereka yang terdampak pandemi ini, rasanya saya ikut berempati. Ingin sekali
membantu mereka tetapi tentu saya memiliki banyak keterbatasan.
Maka, penurunan kasus covid-19 di dunia dan di Indonesia menjadi berita baik pertama yang saya dapatkan di bulan ini. Api memang belum padam seluruhnya tetapi kobaran yang mulanya besar akan mulai bisa terkendali. Tinggal bagaimana kita tetap patuh dan taat terhadap prokes dan menjalankan vaksinasi dengan maksimal bagi yang sudah mendapatkan jatah.
Sektor wisata yang cukup terdampak akibat covid mulai menggeliat tetapi jangan lupakan prokes ya |
Lantaran kasus covid-19 yang sudah menurun, maka berita baik selanjutnya adalah kepastian kapan kontes kecantikan dilaksanakan. Sungguh, ini bagi saya kabar baik yang cukup menyenangkan dan patut disyukuri. Selama 2020, sebagai pageant lover saya sudah puasa lama menunggu kepastian event yang begitu dinantikan.
Dua kontes kecantikan grand slam, yakni Miss Grand
International dan Miss Universe sudah mengetuk palu mengenai waktu perhelatan.
Miss Grand International akan diadakan di Bangkok pada akhir Maret nanti dan
Miss Universe akan dilaksanakan pada bulan Mei. Miss Universe tepatnya akan
dihelat pada tanggal 16 Mei atau beberapa hari setelah lebaran Idulfitri. Pun demikian dengan ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2021 yang kabarnya juga akan digelar dalam waktu dekat.
Alhamdulillah, saya bisa ikut Lebaran Pageant juga. Ya, lebaran pageant adalah istilah yang dipakai oleh pageant lover di seluruh dunia untuk merayakan perhelatan kontes kecantikan yang mereka tunggu terutama Miss Universe. Berbagai rasa syukur pun terucap dari para PL termasuk saya pribadi. Akhirnya, di bulan Februari ini kepastian tersebut bisa terpampang nyata dan tak sekadar fatamorgana.
Lebaran pejen yang amat dinanti setahun ini. - Dok.Wikiwand |
Asli, kepastian ini benar-benar membuat saya bahagia terlebih ketika beberapa hari lalu Miss Universe mengumumkan secara resmi bahwa AS kembali menjadi tuan rumah. Saya menjadi kembali semangat menyimak perkembangan para peserta kontes kecantikan dan kembali bergairah untuk menulis tentang pageant. Lantaran, saya sempat pesimis jika kontes kecantikan bisa kembali digelar. Kabar baik ini pun menginisiasi produktivitas saya dalam menulis. Kedatangannya menjadi bahan bakar yang membuat saya ingin terus menulis dan menulis.
Alhamdulillah bisa lebaran pejen juga di depan TV. Jadi bisa pose ala-ala peserta MU yang mau send off, hihi |
Berbicara mengenai produktivitas saya dalam menulis, saya mendapat kabar baik dari editor buku saya bahwa saya bisa mencetak buku yang sudah terbit secara daring pada tahun ini. Kebetulan, kontrak buku yang terbit daring tersebut berakhir pada April tahun ini. Setelah kontrak tersebut usai, saya bisa mencetaknya.
Kabar ini juga menjadi kabar yang paling menyenangkan pada bulan Februari ini. Saya sudah menantikan hampir setahun agar buku kedua saya bisa tercetak. Tidak hanya itu, penerbit juga sudah menyunting cover buku saya sehingga bagi saya terlihat lebih elegan dibandingkan semuanya. Sungguh, apa yang saya dapat ini benar-benar saya syukuri karena impian bisa menerbitkan secara mayor sudah saya nanti sejak dulu.
Untuk menyukuri hal ini, saya bertekad untuk menyunting naskah kembali sebaik-baiknya agar bisa dibaca dengan lebih enak lagi. Saya juga berniat untuk melakukan hal tersebut tepat waktu. Target saya, minimal sebelum paruh kedua tahun ini, cetakan buku kedua saya sudah bisa dipasarkan. Lagi-lagi, bulan Februari kembali menjadi turning point dalam kehidupan saya. Dari hal yang kurang menyenangkan menjadi cukup mengenakkan.
Bersyukur ada kepastian tentang buku saya. |
Sampai kapan pun, saya akan tetap mengingat bulan Februari yang juga kebetulan bulan kelahiran ibu saya. Saya memaknai bulan ini sebagai bulan titik balik bagi kehidupan saya, entah dari baik menjadi buruk atau sebaliknya. Meski demikian, dengan hadirnya titik balik ini, saya semakin sadar bahwa posisi kita dalam kehidupan akan senantiasa berputar. Tak melulu di atas atau di bawah. Tinggal bagaimana kita memaknainya agar kita tetap berusaha berpikiran positif meski apa yang kita dapat terlihat sederhana.
Ya, terlihat sederhana sesederhana kebahagiaan saya melihat photo shoot Ayu Maulida yang dar der dor bersiap menuju pentas Miss Universe untuk membanggakan Indonesia.
Bersyukur banget ya karena pandemi ini mulai menemukan titik terangnya, Kak 😭. Semoga semuanya bisa segera pulih seperti sediakala ya 😭🙏🏻
ReplyDeleteYey! Akhirnya Kak Ikrom bisa menonton perhelatan pageant show kembali di tahun ini 🥳. Pasti udah nggak sabar banget untuk nonton, rasanya sama kayak aku yang nungguin idol kesayangan comeback gitu 🤭
Anyway, maaf aku baru tahu kalau Kak Ikrom ada menulis cerita 😭 berhubung aku masih ada akun storial.co, aku mau coba tengok ah karya Kak Ikrom. Selamat ya Kak! Akhirnya bisa terbit buku fisiknya 🥳 Kak Ikrom keren banget nget nget bisa menerbitkan buku fisik karya pribadi 👏🏻. Semoga bisa menelurkan buku-buku lainnya yang nggak kalah menarik 😁💪🏻🙏🏻
iya mbak alhamdulillah sudah ada sdikit titik terang selain dari vaksin juga ya
Deletehuum seneng banget bisa lebaran pejen dan bener mbak kalau udah nunggu idol rasanya pas mereka mau tampil seneng banget ya
lah kenapa minta maaf saya jadi bingung mbak hehe
btw makasih ya ayu nulis juga di sana sekarang banyak penawaran jadi penulis premium lo :)
Kadang saya mikir, kalau penurunan kasus kopid di INdonesia itu disengaja karena jumlah tes yang menurun.. *memancing keributan :))*
ReplyDeleteWah, bang.. Saya baru ada peagent lover.. Berarti ngikutin berita seluruh kontes kecantikan gitu ya bang?
Selamat bukunya tahun ini naik cetak!
hmm gimana ya saya gak komen deh kalau itu
Deletetapi secara global memang menurun kok mas engga hanya di Indonesia saja
di negara yg tesnya banyak pun kasusnya mulai menurun
hehehe iya penggemar kontes kecantikan tepatnya
makasih
Halo kak Ikrom. Salam kenal ya ^^
ReplyDeleteTernyata kak Ikrom ini Pageant Lover toh! Pasti seneng banget sih karena show-nya akan dimulai kembali!! Meski aku bukan PL, tapi aku seneng juga kalo nonton show-nya. Mereka sudah cantik, pintar pula dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit. Mantap!!
Terus selamat juga ya sebentar lagi bukunya akan terbit!! Wah tak menyangka aku ketemu penulis buku di sini hehehe
hai mbak furisukabo salam kenal juga
DeleteIya hehe alhamdulillah seneng banget dan suka aja liat mereka yang cerdas jawab pertanyaan gitu
iya makasih ya mbak sukses buat Mbak Furisukabo
Iyahh perjuangan banget yah dunia ini.. covid benar2 ngejungkir balikin keadaan kita.. beruntung sekarang apinya sudah mulai bisa dikontrol. Semoga seiring waktu berjalan badai covid bisa terus berlalu..
ReplyDeleteWahhh sama saya juga nungguin acara Pageant ini... nggak sabar jadinya.. hehe
😆😆daebaaakkk.. keren banget Mas. Akhirnya punya buku fisik juga.. keren2.. semoga apa yg direncanakan dapet segera terlaksanakan yah... Amin.. Kerenn beudd Mas Ikrom..
iya benar benar perjuangan ya masm makanya perkembangan yang baik dari covid harus kita syukuri
Deletehuum engga sabar banget pengen liat mereka tampil hehe
amin makasih ya mas sukses juga
Halo, mas. Saya juga baru tau ada pegeant lover, lho.... maklum ahaha anak kurang pergaulan. Ah, tapi saya baru ngeh karena mas menyatakan langsung sebagai penggemar kontes kecantikan. Kalau saya sih juga seneng lihatnya tapi nggak sampai ngefans banget gitu sih. Saya ada temen juga yang begitu ngefans sama kontes pemilihan duta kayak cak dan ning gitu, dia suka mengikuti kontes pemilihan duta untuk seluruh daerah di nusantara! Aduh saya sampai nggak hapal nama kontes-kontesnya. Tapi nggak spesifik ke kontes kecantikan untuk perempuan.
ReplyDeleteDan selamat mas atas peluncuran bukunya Senarai Hikmah di Balik Perjalanan :)
Halo mbak
Deleteiya ada mbak buat penggemar pageant
wah temannya ada juga ya yang PL tapi kalau pejen lokal/daerah saya malah engga begitu mengikuti hehe
iya makasih ya mnak
Yaa, aku jg kadang berfikir gitu. Para pekerja atau pedagang kecil gitu.. Saat kondisi sepi begini, mereka dapat uang berapa yaa untuk dibawa pulang. anak istrinya gimana, pasti kasihan yaaak
ReplyDeleteOh ya. Selamat mas Ikrom atas terbit bukunya... btw, Aku juga punya akun storial nih hehhe
iya kasian ya mas kadang kalau memikirkan nasib mereka
Deletemakasih mas ayo nulis juga di sana ya
iya cepet banget ya mas
ReplyDeletehahahaha iya suka juga ya?
Alhamdulillah kalau memang kasusnya sudah mengalami penurunan. Harapan saya cuma satu, kita bisa bertanggung jawab dengan tindakan kita masing-masing.
ReplyDeleteTernyata mas Ikron sudah nerbitin buku, buku kedua lagi. Eh, itu sistemnya di Storial gimana mas? Abis nunggu kontraknya abis, terus nanti kita cetak sendiri atau dari pihak Storial-nya?
alhamdulillah ya mas
Deletedi storial tergantung si ada yg langsung terbit
kalau saya soalnya ada yg perlu direvisi jadi nunggu kontraknya selesai
Ikut senang dengan berita penurunan kasus dan semakin banyaknya vaksin yang beredar. Semoga kita bisa segera dapat vaksin mas, eh mas Ikrom kan guru, berarti jadwalnya dalam waktu dekat, yaaa? 😍 Eniho, melihat foto bapak-bapak pada duduk di dekat bus, hati saya jadi potek, sedih bingits huhuhu, itu pula yang saya rasakan waktu ke luar makan Laksa kemarin dan sempat saya tulis di blog, karena sepiiiiii parah 🤧
ReplyDeleteTerus teruuuus, saya ikutan excited dengar kabar ajang kecantikan akan kembali digelar, apalagi Miss Universe, pasti sudah banyak yang menantikan. Nanti apakah yang berangkat ke Miss Grand International adalah orang yang sama dengan yang berangkat ke Miss Universe, mas? 😆 Bakal ditayangkan di stasiun TV apa, ya? Mau lihat jika sempat 🙈 Wk.
For the last, selamat atas buku cetak mas Ikrom, penasaran apa isinya? Cerita perjalanan seperti para travel writers, kaaah atau apa? Huehehe. Lancar ya, mas 😍
berhubung saya guru bimbel, maka tidak jatah vaksin mbak
Deletekalau guru di sekolah dapat jatah
kemungkinan saya vaksin mandiri saja kalau sudah ada
soalnya juga untuk kepentingan usaha saya
beda orang mbak, beda yayasan juga
kalau MGI yang berangkat namanya Aurra Kharisma, kalau Miss Universe yang berangkat Ayu Maulida dari Puteri Indonesia
biasanya di You Tube resmi Miss Grand international engga ada di TV
kalau TV Thailand channelnya saya kurang paham mbak hehe
isinya traveling tipis2 aja
amin terima kasih ya mbak
wkwkwkw, salah fokus sama baru ngeh kalau Februari udah mau abis, soalnya sama, dan lucunya saya merasa kalau selama Februari ini saya pingsan, baru bangun sekarang hahaha.
ReplyDeleteSemoga keadaan semakin membaik ya, korona segera berakhir, dengan vaksin yang semakin meluas dan berhasil :)
wah iya mbak bulan cukup berat bagi mbak Rey ya
Deletesemoga selalu sehat amin....
Alhamdulillah banyak kebaikan di bulan kedua ini ya mas, terutama itu yang kasus korona makin menurun, biarpun jumlahkan masih ribuan tapi masih mending soalnya dulu puluhan ribu.
ReplyDeleteSoal ajang Miss universe, saya ikut senang karena mas Ikrom senang, soalnya saya kurang tertarik kecuali jika Indonesia yang menang.😀
alhmdulillah ya mas
Deleteamin ya rabbal alamin Indonesia menang lagi hehe
Semoga pandemi ini segera berakhir😭 udah mau setahun rasanya kayak lama banget😭 suka mewek kalau lihat-lihat video keramaian sebelum pandemi, kanget banget masa-masa itu😭
ReplyDeleteBtw kalau nggak baca tulisan mas Ikrom ini kayaknya aku nggak inget ada beauty pageant wkwk, udah lama banget rasanya nggak nonton dan nggak ngikutin acaranya. Biasanya tau-tau udah ada pemenang aja seliweran beritanya di Twitter.
Untuk kepastian bukunya, selamat ya mas Ikrom semoga urusan selanjutnya lancar🌸
amin YRA...
Deleteiya mbak kayak lama banget engga ada ujung ya
pengen banget normal kayak dulu
hehehe iya ini udah mulai musim pejen lagi setelah tertunda akibat corona
makasih mbak endah amin...
Saking parnonya sampai melipir nggak mau lagi baca-baca soal kasus covid. Tapi baca postingan ini saya jadi semangat lagi, semoga kasusnya semakin menurun terus. Sudah kangen sekali ketemu orang tua. Setahun terakhir ini ketemunya virtual mulu. Sedih.
ReplyDeleteOya, selamat atas terbit bukunya Mas Ikrom
awal covid dulu aku juga parno
Deleterasanya stress mikirin kapan ini selesai tapi lama lama pasrah sama yang di atas saja mbak
amin semoga saja dan akhirnya ilang ya mbak
saya juga kangen ketemu saudara di luar kota...
terima kasih mbak