Playlist Lagu Desember 2020

 

Sepertinya tubuh saya masih menolak untuk menulis yang berat-berat. 

Jadi, saya akan membuat lagi daftar lagu yang saya dengarkan di bulan ini. Siapa tahu, dari lagu-lagu tersebut ada yang cocok di hati para pembaca dan syukur-syukur bisa menjadi ladang ide untuk melakukan aktivitas.

Kebanyakan lagu-lagu ini adalah lagu lama. Lagu yang saya putar ketika saya sekolah atau kuliah dulu. Dari lagu-lagu ini, saya kembali mendapatkan spirit lagi agar saya bisa kembali pulih. Dan inilah 5 lagu yang sering saya putar sepanjang bulan Desember 2020. Dan mohon maaf, tidak ada satu pun lagu berbahasa Indonesia. Tolong, jangan tanya alasannya kenapa hehe.

1. Itoshii Toki 愛しい時  - Rie Tomosaka

Lagu ini adalah lagu favorit yang saya dengarkan sejak SMA. Ketika saya bucin-bucinnya belajar Bahasa Jepang di sekolah. Saya pertama kali mendengarkan lagu ini dari sebuah warnet. Kala itu, sembari menemani browsing, saya menemukan lagu yang enak dan santai ini.

 

 

Akhirnya, saya belajar untuk bisa melakukan burning piringan CD lagu ini untuk saya bajak. Siapa tahu bisa saya putar di VCD saya di rumah. Eh ternyata bisa dan alhasil, tiap saya mengerjakan tugas, saya mendengarkan lagu ini. Ketika piringan CD tersebut rusak karena saya putar terus, maka saya pun ke warnet lagi untuk melakukan burning lagi sampai 4 kali kalau tak salah saking senangnya saya dengan lagu ini.

Sebenarnya isinya mirip dengan lagu percintaan lain. Ada seorang wanita yang kesepian karena kekasihnya tak bisa ia temui dalam sebuah musim panas. Maka, ia pun tak bisa merasakan bagaimana cara untuk bahagia dan selalu mengingat pertemuan mereka. Nyesek juga sih kalau mendalami liriknya tapi entah saya suka sekali dengan beatnya.

2. Lies (Big Bang)

Sebagai mantan VIP (pengemar Big Bang), saya masih kerap mendengarkan lagu boy band asal Korea Selatan ini. Lagu berjudul Lies ini juga lagu pertama dari Big Bang yang saya ketahui. Saya melihatnya dari sebuah TV lokal yang kerap memutar lagu KPOP. Saat itu, memang awal gelombang serangan KPOP di Indonesia. 

Saya suka lagu yang menceritakan tentang kebohongan status dari seorang pria yang ternyata telah melakukan tindak kriminal tersebut. Sang wanita pujaan hatinya ternyata masih menaruh hati dan tetap setia menemuinya dari balik jeruji penjara.

Asli, saya suka konsep dari lagu-lagu Big Bang. Rasanya benar-benar membuat nyesek dan acting dalam video klip mereka amat patut diacungi jempol. Tentu, saya senang dengan G Dragon yang menjadi tokoh utama dalam video klip tersebut. Kalau melihat mereka yang tak eksis lagi sekarang rasanya juga nyesek. Makanya, mendengarkan lagu lama mereka adalah cara terbaik untuk bernostlagia.

3. Pass Me By (R5)

Ada yang tahu grup band R5? Band asal Amerika beraliran pop rock ini adalah band favorit saya sejak lulus kuliah. Dengan 5 anggota yang saling bersaudara dengan 1 diantaranya adalah wanita, saya langsung kepincut dengan lagu ini. Iramanya pertama kali saya dengar ketika melihat channel siaran TV kabel yang khusus memutar acara musik selama 24 jam.

Lagu ini memang memiliki irama yang mengentak. Meski demikian, liriknya cukup nyesek juga karena membahas tentang seorang pria yang sedang patah hati gegara pasangannya selingkuh. Walau menyesal, tetapi buat apa dipertahankan. Jomblo lagi adalah jawaban. Oh ya, lagu ini saya dengarkan ketika saya baru putus dengan pacar saya selepas lulus kuliah dulu? Kok ya pas nyeseknya haha.

Makanya, saya putar terus lagu ini dan entah kenapa sekarang muncul lagi dengan petikan lirik khasnya:

I was solo, living YOLO.

4. Sige na Nga (Myrus Ramirez)

Tetap ya, dalam rangka melancarkan kemampuan berbahasa Tagalog, maka mendengarkan lagu Philpop adalah kunci. Nah, satu lagu dari Myrus – seoarng penyanyi pop Filipina – menjadi playlist saya bulan ini. Lagu ini menceritakan tentang hubungan TTM seorang pria dan wanita yang masih menggantung.

Sang pria yang tak berani mengakui rasa sukanya pada sang wanita harus rela melepaskannya. Pada suatu hari, ia bertemu lagi dengan TTM-nya tersebut tetapi kini sang sang wanita telah memiliki. Jelas, kebimbangan ada padanya. Namun, akhir video klip lagu ini mengisyaratkan kejutan yang tak diduga sebelumnya. Ketika sang lelaki akhirnya mengutarakan perasaannya. Hmmm. Berat juga ya.

Lagu ini sering saya putar karena bagi saya pop abis dan mudah untuk dinyanyikan. Mengenai tata Bahasa Tagalog bagi saya juga mudah dimengerti dan sebagian sudah saya pelajari pada tingkatan intermediet kemarin. Lagu ini pun juga kerap saya nyanyikan pada aplikasi karaoke We Sing yang saya install.

 5. Tien Tang (光良) Michael Wong

Lagu-lagu dari Michael Wong alias Guang Liang adlaah lagu penyejuk hati. Saya kepincut dengan penyanyi Taiwan kelahiran Malaysia ini sejak sering mendengarkan siaran TV kabel. Satu albumnya yang bertajuk Fairy Tale semuanya enak-enak. Walu lagu utama dan andalannya yang berjudul Tong Hua yang lebih terkenal, tetapi saya malah lebih suka lagu ini. 

 

Musiknya soft tetapi menggambarkan makna dalam mengenai pencarian kesempurnaan hidup berpasangan. Saya belajar banyak dari lagu ini bahwa dalam hidup berpasangan kita tidaklah mencari surge. Namun, kita sebisa mungkin saling menerima agar “surga” itu bisa kita ciptakan dengan sendirinya.

Nah, itulah lima lagu yang sering saya putar selama bulan Desember ini. Bagaimana dengan Anda? Lagu apa yang sering Anda putar untuk menemani penghabisan tahun 2020 ini?