Sebuah lukisan mengenai seorang anak perempuan dan kapre yang tinggal di pohon besar. - https://www.philippinesplus.com |
Dalam serial One Day Isang Araw, ada sebuah cerita tentang salah satu pemain utama bernama Julio (Joshua Uy) yang berteman dengan makhluk gaib.
Makhluk tersebut bertubuh besar dan penuh dengan bulu. Ia tinggal di sebuah pohon tua yang dekat dengan rumahnya. Walau menyeramkan, makhluk ini ternyata sangat menyukai Julio karena ia suka memberi makhluk gaib tersebut coklat. Mereka pun berteman hingga anggota keluarga Julio yang lain mengetahuinya dan melarang anak kecil itu dekat-dekat dengannya.
Makhluk tersebut adalah Kapre atau sering disebut sebagai Kaps oleh anak-anak Filipina. Ia adalah sosok mitologi berwujud manusia berbulu hitam dengan tinggi lebih dari 3 meter. Kapre sering diasosiasikan sebagai penunggu sebuah pohon besar terutama pohon tua. Jika melihat sekilas, maka kita akan teringat akan sosok yang tak asing dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Apalagi kalau bukan genderuwo.
Kapre, Cafre, dan Kafir
Filipina adalah sebuah negara yang unik. Dengan pengaruh budaya barat yang amat dominan, nyatanya tradisi yang ada di dalamnya masihlah ada. Dan, kapre adalah wujud dominasi pengaruh barat dalam tradisi lokal masyarakat setempat.
Menurut beberapa sumber, kata Kapre sendiri berasal dari Bahasa Arab “kafir”. Sebuah ungkapan yang sering diperdebatkan banyak orang untuk menyebut mereka yang bukan muslim. Nah, lantaran Spanyol pernah dikuasai muslim, maka kosakata ini pun muncul dan berubah menjadi "cafre".
Namun, penjajah Spanyol tidak menggunakan kata cafre untuk menyebut mereka yang bukan muslim. Orang-orang muslim di Mindanao (Filipina Selatan) juga tidak menggunakan kata ini. Penyebutan ini justru digunakan bagi mereka yang memiliki kulit gelap atau masih memiliki kebudayaan primitif. Beberapa diantaranya adalah orang Afrika dan orang negrito lokal di Filipina.
Lukisan yang memperlihatkan cafres merujuk pada budak dari Afrika. - Dok. Istimewa. |
Penyebutan cafre sendiri semakin marak sejak banyaknya budak yang dibawa oleh Spanyol ke Filipina pada masa ekspansi pendudukan bangsa ini. Entah bagaimana selanjutnya, kemudian keberadaan makhluk halus yang tinggi dan penuh dengan rambut gelap kemudian disebut sebagai kapre sesuai dengan lidah masyarakat setempat yang tidak mengenal huruf "c".
Sebelum kata "kapre" digunakan, penduduk setempat menyebutnya
dengan nama berbeda. Mulai dari ungo, talahiang, buso, dan pugot. Diantara sekian
penyebutan tersebut, Pugot adalah yang sering disebut dalam berbagai sumber
sejarah. Makhluk ini dikenal oleh masyarakan Ilocos yang berada di Pulau Luzon.
Habitat Kapre berada di Pohon
Sama seperti Genderuwo, Kapre juga tinggal di pepohonan.
Beberapa pohon yang sering digunakan sebagai habitat Kapre antara lain akasia,
mangga, dan bamboo. Yah hampir sama juga dengan genderuwo yang juga senang
tinggal di pohon besar seperti asem, rambutan, dan jambu. Kakek saya dulu
pernah diganggu genderuwo yang hinggap di pohon belimbing. Bedanya, kapre akan
menampakkan diri dengan tanda berupa asap rokok karena penduduk Filipina
percaya bahwa makhluk halus ini adalah perokok aktif.
Dalam serial One Day Isang Araw, dua kakak Julio yang nakal juga memintanya untuk bersembunyi di dekat pohon besar untuk memanggil Kapre. Ini juga menunjukkan bahwa habitat makhluk halus ini adalah pohon.
Pun demikian dengan sebuah liputan khusus Kapuso Mo yang dipandu Jessica Soho (KMJS). Saat itu, ada sebuah keluarga di Agusan del Norte yang diganggu oleh sosok tak kasat mata. Sosok tersebut kerap mengambil beberapa barang seperti perhiasan. Tak hanya itu, sosok gaib itu juga kerap melempar para penghuni rumah dengan batu atau uang logam ketika mereka beraktivitas.
Mereka berpendapat bahwa sang pengganggu adalah sosok Kapre yang tinggal di sebuah pohon mangga di halaman rumah mereka. Tak tanggung-tanggung, sang pemilik rumah sampai mengumpulkan batu yang ia dapat hingga satu ember penuh. Ada yang berukuran kecil dan ada yang besar.
Sosok kapre dilihat jelas oleh pembantu dari pemilik rumah tersebut yang mendatanginya saat ia tidur malam hari. Menurutnya, sosok yang mendatanginya memiliki tubuh besar, berbulu hitam lebat, dan kukunya panjang. Lantaran merasa didatangi oleh Kapre, ia mengalami sleep paralysis atau sering disebut “tindihan” hingga akhirnya bisa bangun.
Komunikasi Kapre dengan Manusia
Sama halnya dengan genderuwo, kapre pun juga gemar berkomunikasi dengan manusia. Tentu, mereka lebih sering mendekati kaum hawa dibandingkan kaum laki-laki. Dan, cerita mengenai sosok gaib yang menyamar menjadi suami dari seorang wanita kerap muncul. Biasanya, cerita ini juga diikuti dengan hubungan seksual antara sang wanita dengan sosok gaib tersebut yang tak disadari oleh wanita tersebut. Biasanya, ini terjadi saat suami sedang keluar atau bekerja di luar kota.
Lalu, cerita semakin paripurna dengan kehadiran anak hasil hubungan manusia dengan sosok gaib tersebut. Tidak lain, kemunculan anak dengan wujud menyeramkan berupa bercak hitam di sekujur tubuh dan rambut yang lebat. Selain cerita seperti ini, ada juga cerita mengenai kutukan makhluk halus selama sang ibu mengandung sehingga sang anak memiliki wujud fisik yang berbeda.
Fenomena ini seperti dialami oleh Kim Jane, seorang anak yang tinggal di Batangas, Calabarzon. Tubuh anak tersebut banyak ditumbuhi rambut halus dan bercak hitam terutama di bagian punggungnya. Ia pun amat takut dengan air sehingga selalu menangis keras jika dimandikan setiap hari. Ayah ibunya yang hanya bekerja sebagai pedagang kecil tak mampu berbuat banyak dan hanya percaya bahwa apa yang dialami anaknya adalah akibat kutukan dari kapre.
Mereka percaya bahwa kapre yang tinggal di pohon dekat rumah mereka adalah yang menyebabkan anaknya berupa demikian. Kepercayaan ini didasari oleh sosok hitam berjubah yang kerap muncul saat mereka makan bersama. Tak hanya itu, ibu dari Kim Jane juga mengalami sleep paralysis pada suatu malam. Berbagai cara sudah mereka lakukan agar kutukan itu tak terjadi pada anak mereka.
Semisal, mendatangi orang pintar dan melakukan berbagai ritual. Ayah dari Kim Jane pun juga sudah menebang pohon yang diduga sebagai tempat tinggal Kapre. Sayang, usaha mereka sia-sia walau menurut dokter spesialis kulit, sang anak sebenarnya menderita kelainan yang disebut sebagai Giantcongenital melanocytic nevus (GCMN).
Penyakit ini merupakan penyakit langka yang disebabkan oleh sel melanosit yang tumbuh berlebih. Di Indonesia sendiri, anak yang terlahir semacam ini sering disebut sebagai anak Genderuwo. Sementara di Filipina, mereka disebut sebagai Kapre ng bata (anak kapre). Tentu, anak semacam ini perlu penanganan khusus terlebih dari sisi psikis. Bukan hal mudah menjalani hidup dengan wujud fisiki semacam itu.
Ritual mengusir Kapre
Selain menebang pohon yang diduga sebagai tempat tinggal Kapre, ada satu ritual khusus untuk mengusir makhluk gaib ini. Ritual tersebut adalah menaburkan garam di sekitar rumah terutama pada pintu depan dan belakang.
Garam dipercaya sebagai bahan yang ampuh untuk mengusit Kapre. Setelah ditaburi garam, maka Kapre akan segan untuk masuk ke rumah,. Tentu, berdoa kepada Tuhan juga harus dilakukan agar makhluk halus tersebut tidak mengganggu.
Meski demikian, ada beberapa kepercayaan penduduk Filipina mengenai Kapre yang berwatak baik. Mereka tidak menggangu dan malah menjaga manusia di sekitarnya dari marabahaya. Biasanya, ada sosok kapre baik yang menjaga anak perempuan ketika ditinggal sendirian oleh orang tuanya beraktivitas. Ia juga akan menampakkan diri dan entah bagaimana bisa sang anak tidak takut. Itu pula yang mendasari cerita One Day Isang Araw saat Julio begitu senang bermain dengan kapre di kamarnya.
Bahkan, ada satu mitos kapre paling terkenal bernama Mr. Brown yang tinggal di sebuah pohon berusia 100 tahun. Pohon ini berada di pintu masuk Istana Malacanang yang merupakan istana Kepresidenan Filipina. Pohon ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Mantan Presiden Gloria Arroyo.
Pohon tua di dalam Istana Malacanang yang diduga dihuni sosok Kapre penjaga rakyat Filipina |
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa Kapre adalah sosok yang membantu pejuang Filipina saat menghadapi perang melawan AS. Saat itu, ada salah satu pejuang Filipina bernama Emilio Aquinaldo yang juga menjadi Presiden Filipina diselamatkan oleh Kapre yang menyamar sebagai pejuang Filipina saat bertempur di Cavite.
Entah percaya atau tidak, hampir sebagian besar rakyat Fiipina akan mengenal Kapre sebagaimana masyarakat Indonesia mengenal Genderuwo. Kapre pun juga muncul pada berbagai komik, serial TV, dan film di Filipina. Sama halnya dengan sosok Genderuwo yang kerap tayang pada film horor Indonesia.
Lantas, pernahkah Anda melihat sosok Kapre? Atau kalau paling tidak, saudara serumpunnya, Genderuwo. Cerita yuk! Bisa jadi, sosok itu ada di belakang Anda sekarang.
Eh..
Kak Ikrom keren sekali. Baru pertama kali aku melihat sebuah tulisan di blog yang membahas soal hantu secara detil seperti ini 😂 seru juga. Besok-besok bahas hantu yang lain dong Kak hahaha.
ReplyDeleteAku sendiri belum pernah dan jangan sampai ngelihat hal-hal yang begitu deh, ngeri 😂
Kak Ikrom sendiri udah pernah lihat?
terima kasih mbak lia
Deleteuntungna belum dan jangan sampe ya ahahaha
Wah wah wah agak serem tapi ada baiknya juga yaa cafre ini... Heummhh kalau ak sendiri sih belum pernah melihat secara langsung, tapi kalau merasakan seperti ada mahluk seperti itu pernah, tapi ya itu cuma perasaan aja.
ReplyDeleteEh tapi penebangan pohon untuk mengusir mahluk itu apa tidak membuat mereka marah, malah nanti menakuti lebih parah dari sebelumnya.. hmmh
klo perasaan saya juga pernah mas
Deletemungkin diberi ritual dulu ya
Wuaah ..., diluar kisah seramnya, aku salut mas Ikrom mengangkat topik yang jarang diulas kebanyakan orang.
ReplyDeleteNah, kalau cerita tentang genderuwo .., kami keluarga besar pernah dibuat heboh sekaligus bisa dikatakan teror akibat ulah genderuwo berasal dari tumpukan kayu yang disimpan dirumah nenek buyutku di desa.
Genderuwo penghuni kayu itu menculik anak dari pembantu yang bekerja di rumah nenek buyutku.
Kampung desa geger karena anak kecil iti menghilang.
Hari ketiga terdengar suara tangis anak tersebut diatas tumpukan kayu, tapi dicari ngga ketemu atau terlihat sosoknya.
Karena sadar itu perbuatan gaib, keluarga menanyakan ke 'orang pintar'.
Dan benar anak itu didekap genderuwo penghuni kayu.
Oleh dukun disarankan tumpukan kayu disiram dengan minyak babi dan sekitaran tumpukan kayu diletakkan tulang babi.
Beberapa jam kemudian bocah kecil itu kelihatan wujudnya di atas kayu sambil nangis tapi tidak ada suaranya.
Oleh 'orang pintar' diturunkan dari tumpukan kayu kemudian dibacakan doa, barulah bisa keluar suara nangis dan setelahnya bercerita kalau ia didekap dan disusui maklhuk hitam besar berbulu dan bertaring.
Kemudian lokasi tumpukan kayu didoakan dan genderuwo berkenan pindah dengan syarat disediakan permintaannya dan diantar oleh 'orang pintar' ke tengah hutan.
Kejadian menakutkan itu terjadi saat aku masih bocah dan teringat betul karena dulu tiap kali liburan sekolah aku tinggal berhari2 di rumah simbah buyut.
terima kasih ceritanya mas
Deletewah ngeri juga ya
kalau sampai culik anak
biasanya ada juga cerita wewe gombel ya
Fabulous post
ReplyDeleteterima kasih....
Deleteaku baru tahu di filipina bagian tertentu ada yang berasal dari orang negrito ya mas
ReplyDeletekapre...berawal dari lafal orang sana yang tidak mengenal huruf c ya ternyata
menarik nih, satu jenis mahluk astral sik sinonime di kita adalah mr G...
la berarti pas tindihan itu tandane lagi berhubungan karo kapre berarti po piye mas wakaka, eh tapi sik di yutub kok anak kecile cakep yaaak walaupun takut air
ternyata dia disimbulkan dengan mahluk yang demen merokok ya, beda banget ama mr G nya kita mas yang penandanya itu ketela bakar apa ya hahha
dan mencloke diantarane di pohon mangga, ckckckc...tapi misal dia baik tapi nek naksir manusia ya serem ya hahahh
iya mbak seperti di papua
Deleteoh iya ketela bakar atau apa ya sama sama bakar bakar soalnya haha
Wow serem juga bacanya apalagi pas malam hari seperti ini.😂
ReplyDeleteTernyata genderuwo ada juga di Philipina ya, cuma namanya jadi kapre, bahkan ceritanya itu mirip sekali dengan disini, kecuali bagian kapre yang jadi baik suka jaga anak kecil saat ditinggal orang tuanya.
Kalo yang anak hasil hubungan dengan kapre, kasihan juga dia ya. Mungkin saja aslinya kelainan kulit tapi karena kondisinya disangka anak hasil hubungan dengan kapre
iya kasian juga anaknya jadi malu dan nangis terus mas
DeleteSerem beud... tpi salfok sama kapre yg perokok aktif.. hantu kalau merokok, rokonya beli dimana yah?? Hahha
ReplyDeleteNgomongin kapre saudara jauh sama genderuwo. Dulu bapak saya sewaktu pelatihan militer di hutan, itu kan penerangan cuma pke obor terus pada jalan sendiri menyusuri hutan. Nah, dalem hutan ketemu bayangan yg awalnya kecil berubah gede.. terus tangannya ngelambai matiin obor... smpe bokap nggk bisa gerak sama sekali sangking takutnya...
Itu cerita bokap, nggk tau asli atau nggk.. hehe sepertinya asli.. soalnya bokap sering banget cerita2 ttg pengalaman yg susah di jelasi sama sains. Kaya tangannya tiba2 gatal karena ngmbil cincin di batu besar deket kali. Terus ngeliat perempuan di rumah kosong rambutnya panjang smpe tanah. Terus setan ngegantung di atas pohon, dll...
lah iya itu dan merk nya apa ya mas ahahahahah
Deletekadang orang dulu memang sering ngalamin sesuatu yang engga bisa dijelaskan secara sains mas
Nymak aja gan, saya baru tau kalau ada mitos bahwa Kapre adalah sosok yang membantu pejuang Filipina saat menghadapi perang melawan AS.
ReplyDeleteNice post
terima kasih
Deletewah ternyata di Filipina ada hantu yang saudaraan sama genderwo. hihihi
ReplyDeletebaru tahu sih kalau Kapre ini berasal dari kata kafir, kapan2 boleh lah nonton serial One Day Isang Araw
boleh mbak silakan
Deletemas ikrommm untung aku bacanya sore ya hehehe
ReplyDeleteaku baru denger istilah kapre, tapi kalau diartikan sama dengan genderuwo ya merinding disko ya kalau tau ini ada disekitar kita
aku sering juga ketindihan mas ikrom, dulu aku nggak ngerti kenapa, terus temen temen banyak yang cerita, jadi tau deh sekarang
kisah anak yang mengalami kelainan di filipina ternyata ada beneran ya, astagah
iya mbak ngeri ya apalagi kalau sering ketindihan
DeleteAstagaaa, dari judulnya udah serem, tapi tetep penasaran.
ReplyDeleteDan dibaca makin serem, apalagi liat gambarnya tuh.
Dan bacanya malam-malam pula.
Btw lucu juga tuh baca sekilas jadi capres, hahahaha
hahahah bisa aja mbak
Delete