Para kru IDN Pictures. - Timmy IDN |
Tidak dipungkiri, dunia perfilman Tanah Air saat ini memang cukup terpuruk akibat wabah covid-19.
Meski demikian, bukan berarti industri film tanah air menyerah begitu saja dengan keadaan. Para pelaku industri kreatif tersebut tetap memiliki semangat pantang menyerah untuk tetap berkreasi. Tentu, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, banyak sekali rintangan yang harus dihadapi. Tidak hanya itu, kolaborasi dan kerja sama yang baik antar pendukung industri ini juga amat diperlukan. Kolaborasi ini akan menghasilkan perusahaan perfilman yang bisa bertahan dengan kondisi sulit ini.
IDN Pictures Lahir Tengah Badai Pandemik
Salah satu perusahaan perfilman yang cukup optimis tetap bisa bertahan dan bangkit dari pandemi adalah IDN Pictures. Perusahaan ini lahir dari akuisisi IDN Media terhadap salah satu perusahaan film independen bernama Demi Istri Production yang didirikan oleh Sutradara Fajar Nugros dan produser Susanti Dewi. Keduanya telah dikenal malang melintang di dunia perfilman Indonesia.
Susanti Dewi dan Fajar Nugros. - Timmy IDN |
Kedua sineas ini juga telah berkecimpung dalam produksi banyak film yang cukup terkenal. Beberapa film tersebut antara lain Cinta Brontosaurus (2013), Moammar Emka’s Jakarta Undercover (2017), Yo Wis Ben (2018 & 2019), dan Terbang Menembus Langit (2018). Oh ya, khusus untuk Yo Wis Ben sendiri ini adalah film favorit saya.
Selain menggambarkan latar mengenai pelajar di kota saya Malang, salah satu aktor dalam film tersebut adalah teman sekelas saya saat SMA. Dia adalah Indra Wijaya yang berkesempatan bermain bersama Bayu Skak. Saya akui bahwa film ini memiliki kualitas yang cukup baik, baik dari segi jalan cerita, pengambilan gambar, musik pengiring, dan pendukung lainnya. Film ini juga berani tampil beda dengan menggunakan bahasa Jawa Timuran sebagai pengantar utamanya. Maka dari itu, saya sangat berharap ada film baru dengan kualitas lebih baik yang dihasilkan oleh produsen film tersebut .
Ternyata, ini memang menjadi harapan dari Demi Istri Production. Kedua pendiri perusahaan tersebut - – Fajar Nugros dan Susanti Dewi – memang ingin melakukan upscale atau peningkatan kualitas. Mereka sempat mencari investor baru untuk mengembangkan perusahaan film yang mereka rintis.
Pucuk di cinta ulam pun tiba. Keduanya pun bertemu dengan Winston Utomo, Founder dan CEO IDN Media dan William Utomo, Founder dan COO IDN Media pada medio 2019 kemarin. Mereka pun menyamakan visi misi, berdiskusi, dan akhirnya lahirnya IDN Picture yang berada di bawah naungan IDN Media. IDN Pictures pun secara resmi lahir pada 12 Mei 2020.
Optimisme IDN Pictures Bangkit di Tengah Pandemi
Di tengah keterpurukan akan industri perfilman tanah air, IDN Pictures seakan memberikan angin segar. Ini tak lepas dari kenaikan signifikan perkembangan industri film tanah air selama 5 tahun terakhir. Dari sekitar 16 juta penonton pada 2015 menjadi 52 juta pada 2019. Jumlah ini bahkan terus naik pada awal 2020 sebelum pandemi melanda.
Dari kiri ke kanan: Fajar Nugros dan Susanti Dewi (Head IDN Pictures), Winston Utomo (Founder dan CEO IDN Media), William Utomo (Founder dan COO IDN Media). - Timmy IDN |
Artinya, menurut Susanti Dewi, bisnis perfilman masih menjadi primadona di Indonesia. Pesatnya pertumbuhan penonton ini juga tak lepas dari komitmen pihak eksibitor maupun penyedia platform yang ada di Indonesia. Para pelaku industri ini akan membuat karya dan mengeksekusi karya sebaik-baiknya yang akan menarik penonton.
Walau menurut Santi saat ini masih terdampak pandemi, tetapi banyak orang
yang sudah kangen untuk nonton film baru. Sudah tak sabar menyaksikan apa yang akan dibuat oleh para kreator film di Indonesia. Atas alasan inilah, IDN Pictures
membawa optimisme industri Tanah Air tetap bisa bertahan bahkan bangkit di tengah
pandemi. Ia sangat yakin dalam keterpurukan ini masih ada asa untuk tetap berkreasi.
IDN Pictures Serius Menggarap Production Value
Lantas, proyek apa saja yang akan digarap oleh IDN Pictures di tengah pandemi ini?
Menurut Fajar Nugros, IDN Pictures yang merupakan perusahaan film berbasis teknologi akan memproduksi tontonan yang menargetkan generasi milenial dan Z di Indonesia. Produk tontonan ini bisa berupa film, serial, maupun produk komersial lainnya.
Tak sekadar memproduksi tontonan, nantinya IDN Pictures juga
akan mewadahi para kreator film dan commercial maker untuk berkolaborasi.
Mereka bisa membuat karya-karya yang sangat bermanfaat bagi generasi sekarang
bersama IDN Pictures. Wah, menarik juga ya. Jadi, bagi para sineas independen
yang ingin meningkatkan kualitas karyanya bisa bergabung bersama IDN Pictures. Siapa tahu nih, dengan bergabung bersama IDN Pictures maka akan banyak karya baru apik yang lahir dari sineas independen.
Untuk sementara ini, IDN Pictures masih menggarap commercial projects. Harapannya, dalam waktu dekat akan ada film yang diproduksi IDN Pictures untuk tahun depan. Tentu, berbagai produksi ini akan menampilkan talenta terbaik Tanah Air.
Ternyata, meski akan menyasar generasi milenial dan Z, IDN Pictures akan membuat production value yang ciamik dan bisa dinikmati oleh lintas generasi. Bapak-bapak, ibu-ibu, dan kakek nenek masih bisa menikmati suguhan karya sineas dari IDN Pictures. Berbagai proyek dengan cerita yang menarik pun siap untuk disuguhkan. Wah, jadi tak sabar nih. Kira-kira, proyek film menarik apa saja yang akan disuguhkan oleh IDN Pictures. Kita tunggu bersama, yuk.
ikut memantau filmnya ah, penasaran karena meski IDN picture hadir buat gen Milenial dan gen Z tapi filmnya bisa dinikmati oleh lintas generasi, sesekali nonton film yak mas? jangan nonton pejen mulu, wkwkwk
ReplyDeletehahahah makanya mbak liat film dari IDN Picture aja
DeleteJadi penasaran buat liat karya terbaru dari IDN Pictures.
ReplyDeleteSemoga cepat kelar.
iya penasaran banget mas akutu
DeletePembuatan film di tangan Fajar Nugros dan dalam kendali Susanti Dewi saya yakin kolaborasinya dengan IDN Media dalam IDN Pictures akan memberi warna segar terhadap karya-karya berikutnya.
ReplyDeletebenar saya masih terngiang film yo wis ben teh
Deleteseger dan ada warna asyik banget
Ngga sabar nunggu karya IDN Pictures, pastinya bakal keren ya?
ReplyDeletepasti keren banget
Deletebetul itu mas value mereka yang membuat satu sama lain bisa klik, kayak pacaran atau nikah aja kalau value g sesuai jg g bs jalan kan ya
ReplyDeleteiya mas value sangat penting banget ya
DeleteSaya penasaran dengan karya terbaru dari IDN Pictures. Semoga bisa segera kita nikmati bersama.
ReplyDeletesama mbak aku juga penasaran
DeleteJadi yang gak termasuk generasi milenial dan Z nggak perlu sedih yah mas ;)
ReplyDeletebenar mas semua kalangan hihi
DeleteSemoga saja terlahir dari tangan dingin mereka film yang menarik dan mengedukasi serta menginspirasi masyarakat Indonesia ya...
ReplyDeleteiya semoga saja banyak kreator baru yang muncul ya mbak
DeleteSebagai millennial, saya sangat menantikan karya mereka
ReplyDeletesama mbak saya juga menunggu
DeleteSukses selalu untuk kolaborasi upscaling ini. Semoga film filmnya makin disukai banyak penonton dan pandemi ini segera usai
ReplyDeletebenar sekali semoga sukses ya filmnya
DeleteFajar Nugros ini salah satu sutradara favorit...dan IDN Media sendiri platform yg cocok utk Demi Istri krn sasarannya Milenial dan Gen z...duhh jd ga sabar menunggu film pertama IDN Pictures
ReplyDeleteiya saya juga sama mbak pingin banget liat karya terbaru dari mereka
DeleteKarya² nya Fajar Nugros sudah aku tonton, penasaran mau lihat karya berikutnya bareng IDN Media di IDN Pictures
ReplyDeletesama aku juga penasraan banget mbak
Deletenggak sabar banget nih kak menunggu karya dari dua pasutri dari jogja yang udah resmi jadi IDN pictures ini
ReplyDeletesama mbak aku juga engga sabar banget
DeleteSaya pun berharap sebagaimana head IDN Pictures ini. Semoga segera berlalu ya badainya. Dan mereka dan tim bisa mulai berkarya lagi.
ReplyDeleteamin semoga segera berlalu ya mbak
DeleteTadinya kukira IDN Pictures itu apa, ternyata perusahaan film ya. Kalo IDN aku ingatnya idn times yang kadang muncul di mesin pencari google.
ReplyDeleteMenurutku bisnis film memang masih menjanjikan di Indonesia, terlihat dari jumlah penonton yang naik terus tiap tahunnya, dari 16 juta penonton jadi 52 juta. Mungkin karena film Indonesia makin lama makin bagus dan genrenya juga makin banyak, tidak melulu horor dan humor.
Ternyata pak guru suka film Yo Wis Ben ya pak.😀
iya mas ini masih satu grup sama IDN mendia
Deletemenjanjikan sekali makanya semoga pandemi ini cepat berlalu ya
bagus banget yo wis ben aku sampai ngakak saking lucunya
ini juga asuhan fajar nugros dan susanti dewi
Pandemi saat ini memang berimbas sangat besar bagi industri perfilman tetapi aku yakin kreativitas insan film Indonesia bisa menghasilkan karya-karya baru yang apik walau banyak halangan yang menghadang. Sebagai salah satu penyuka film garapan mas Fajar Nugros, saya menantikan banget film selanjutnya
ReplyDeleteimbasnya memang besar dan semoga setelah ini ada banyak tangan kreatif lahir
Deleteterutama dari IDN Pictures ya mas
Pandemi gak menghalangi industri kreatif dalam berkarya. Semangat IDN Pictures patut di contoh sama pihak lain juga nih.
ReplyDeleteSekarang ini eranya kolaborasi, nah rupanya Demi Istri Production menyadari hal itu. Untung ketemu partner kerja yang pas seperti IDN.
ReplyDeleteMenghadapi masa sulit sejak pandemi jadi lebih mudah
Mudah2an dengan bergabungnya mereka berdua ke IDN Pictures bisa membangkitkan geliat perfilman ditanah air ini
ReplyDelete