Mengulik Sesi 'Deep Interview', Hidup Mati Perjalanan Para Kontestan Miss Universe

deep interview
Seorang kontestan berdoa sebelum menjalani sesi deep interview Miss Universe. - Dok. Istimewa

Salah satu ciri khas dari kontes kecantikan adalah adanya sesi wawancara mendalam atau biasa disebut deep interview.

Tidak semua kontes kecantikan memang menitikberatkan pada sesi deep interview ini. Diantara sekian kontes kecantikan di dunia, Miss Universe adalah kontes yang paling terkenal akan sesi ini. Jika kontes lainnya sering menggunakan deep interview sebagai pelengkap saja, sesi penilaian ini menjadi yang utama dalam Miss Universe.

Sesi penilaian deep interview menjadi salah satu bentuk penilaian bagi kontestan Miss Universe pada babak preliminary competition. Babak ini jika disamakan dengan Piala Dunia seperti babak penyisihan grup. Ada tiga grup utama yang dibagi oleh Miss Universe berdasarkan letak geografis negara. Ada grup Afrika, Asia, dan Pasifik yang menjadi satu grup, ada grup Benua Amerika, dan ada grup Benua Eropa.

Baca juga: Drama Miss Universe Era Donald Trump

Masing-masing grup akan diambil 5 kontestan terbaik yang akan maju ke babak 20 besar. Sementara, 5 kontestan lain diambil dari sisa kontestan lain yang belum berhasil maju pada penyisihan grup benua dengan memeringkat secara kseseluruhan peserta. Mereka akan melengkapi 5 kontestan lain sehingga muncul genap 20 kontestan pada babak semifinal. Mereka juga sering disebut kontestan yang berhasil lolos semifinal melalui babak wildcard.

Deep Interview Memiliki Bobot Tertinggi

Babak preliminary competition merupakan babak sebelum malam final. Di sini, juri akan menilai kontestan mulai mereka datang di lokasi karantina, hingga beberapa saat sebelum malam final. Nah, ada tiga penilaian yang diambil yakni sesi swismsuit (penilaian baju bikini), sesi evening gown (gaun malam), dan deep interview.

Sesi bikini dan gaun malam digelar bersamaan dengan sesi kostum nasional yang penilaiannya dilakukan secara terpisah. Artinya, sesi kostum nasional dinilai sendiri untuk menentukan penghargaan kostum nasional terbaik. Nah, penilaian dua sesi yang lain beserta deep interview akan diakumulasikan sebagai nilai para kontestan untuk maju ke babak 15 atau 20 besar.

Pembagian babak 20 besar Miss Universe
Pembagian babak 20 besar Miss Universe

Beberapa sumber menyatakan bahwa nilai deep interview memiliki bobot yang amat tinggi sebagai parameter penilaian. Ada yang menyatakan bahwa bobotnya mencapai 60% dari total nilai keseluruhan. Sedangkan sisanya, masing-masing 20% berasal dari sesi bikini dan gaun malam. Entah benar atau tidak, yang jelas sesi deep interview menjadi salah satu sesi yang paling ditunggu dan mendebarkan bagi para kontestan.

Sedikit Aturan Deep Interview Miss Universe

Sesi deep interview Miss Universe memiliki aturan yang cukup unik. Aturan ini berupa kontestan akan berhadapan langsung dengan para juri, sekitar 3-4 orang di sebuah ruangan tertutup. Para juri akan mencecar pertanyaan kepada para kontestan yang harus mereka jawab dalam waktu beberapa menit saja (biasanya tak sampai 3 menit). Kontestan harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk menjawab pertanyaan tersebut. Jika waktu sudah habis, maka juri akan membunyikan lonceng yang menandakan jawaban peserta Miss Universe sudah dikunci dan ia harus mundur dan berganti dengan kontestan lainnya.

 


Nah yang unik, bahasa pengantar dalam sesi deep interview ini tentu adalah bahasa Inggris. Semua juri akan menanyakan suatu hal kepada kontestan dengan bahasa Inggris. Tentu, jika kita melihat aturan ini, maka akan timbul pemikiran bahwa kontestan Miss Universe harus lancar berbahasa Inggris, baik aktif maupun pasif. Namun, kenyataannya tidaklah demikian.

Baca juga: Dominasi Negara Latin pada Kontes Kecantikan Internasional

Peserta Miss Universe ternyata diperbolehkan untuk masuk ke ruang deep interview bersama seorang penerjemah sesuai bahasa nasional atau bahasa mereka sehari-hari. Misalkan, para kontestan asal Latinas yang bercakap-cakap dengan bahasa Spanyol diperbolehkan membawa penerjemah. Ia juga boleh menjawab pertanyaan dari para juri menggunakan bahasa Spanyol yang akan diterjemahkan kemudian. Waktu yang dihitung tentu adalah waktu saat kontestan mulai menjawab.

Para peserta asal Indonesia rupanya juga sering menggunakan jasa penerjemah saat menjalani sesi deep interview Miss Universe. Dari beberapa Puteri Indonesia yang sharing pengalaman mereka di ajang ini, kebanyakan mereka menggunakan penerjemah bahasa Inggris-Indonesia.

Alasan mereka menggunakan penerjemah adalah agar bisa menghemat waktu untuk merangkai kata. Memang, mereka mengerti maksud dari pertanyaan juri yang ada di hadapan mereka. Tetapi, ketika akan menjawab, tentu ada waktu ekstra untuk merangkai kalimat dalam bahasa Inggris. Daripada terbuang untuk merangkai kata, lebih baik waktu singkat itu digunakan untuk mengelaborasi jawaban mereka dengan lebih baik lagi.

Ini tak lepas dari Miss Universe yang tidak menitikberatkan pada kemampuan bahasa Inggris. Beberapa kontestan yang bisa masuk babak selanjutnya juga banyak yang tidak bisa berbahasa Inggris. Salah satunya adalah H Hen Nie asal Vietnam yang pada gelaran Miss Universe 2018 berhasil masuk ke babak 5 besar. 

TOP 5 MIss Universe 2018
Kontestan asal Venezuela, Vietnam, dan Puerto Rico yang berhasil masuk TOP 5 Miss Universe 2018 meski tidak fasih bahasa Inggris. - Kumparan.com

Jadi, jika ada perwakilan Indonesia yang belum fasih berbahasa Inggris atau bahasa Inggrisnya masih beraksen Indonesia, tidak perlulah dirisaukan. Yang penting ia sudah percaya diri dan memiliki kemampuan public speaking bagus, ia sudah berjuang yang terbaik untuk Indonesia. Bahasa Inggris memang bisa menjadi nilai plus tetapi bukan satu-satunya jaminan untuk bisa melaju ke babak selanjutnya.  Sosok yang spokeperson, berpengetahuan luas, dan humble alias rendah hati adalah yang dicari.

Pertanyaan yang Sering Muncul

Para penggemar pageant pun sering bertanya, kira-kira apa saja pertanyaan yang sering diajukan oleh para juri. Lantaran, sesi ini begitu tertutup dan hanya beberapa kali saja videonya tersebar kepada publik. Tidak hanya itu, bisa saja bobot pertanyaan tidak sama antara satu kontestan dengan kontestan lain.

Baca juga: Tradisi dan Obsesi Orang Filipina pada Kontes Kecantikan Internasional

Namun, jika merujuk pada kriteria pemenang yang dipatok oleh Miss Universe, kontestan akan diuji kepercayaan dirinya. Bagaimana ia bisa menunjukkan ambisinya untuk melakukan suatu hal dengan cara yang elegan, bisa menunjukkan keaslian, kredibilitas, dan keanggunannya meski sedang berada di bawah tekanan yang amat berat.

Tidak hanya itu, kontestan juga akan diuji seberapa ia paham akan isu global dan bagaimana pandangannya terhadap isu tersebut. Dan pastinya, jika lebih baik lagi, ia akan diuji apa saja yang sudah ia lakukan terhadap isu global terutama yang terjadi di sekitarnya.

Meski demikian, ada beberapa pertanyaan yang sering muncul pada sesi deep interview ini. Diantaranya mengenai definisi kecantikan, apa yang akan dilakukan jika terpilih sebagai Miss Universe, mengenai diri dan negara mereka, serta  pertanyaan lainnya. Satu pertanyaan yang juga sering muncul, apa yang akan diminta oleh kontestan jika mereka mendapatkan 3 kesempatan seperti Aladdin pada lampu ajaib.

Nah, menurut Frederika Alexis Cull, Puteri Indonesia 2019 saat live Instagram bersama Whulandary Herman, kekuatan jawaban saat deep interview adalah kontestan harus bisa menjawab pertanyaan para juri dengan jawaban yang unik. Meskipun, mereka ditanya dengan pertanyaan yang singkat tetapi jangan sampai menjawabnya dengan singkat pula.

Baca juga: Berapa Harga Lisensi dan Hadiah dari Kontes Kecantikan Internasional?

Menurut Fredi – sapaan akrab Frederika – kalau bisa cari jawaban yang membuat para juri tertarik lebih kepada kontestan. Misalkan saat ia ditanya mengenai Indonesia, dengan yakin ia menjawab kondisi milenial Indonesia yang saat ini jumlah amat banyak dan luar biasa. Bagaimana milenial Indonesia memikiki kekuatan luar biasa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia bisa mengelaborasi lebih lanjut jawaban itu dan bisa dihubungkan dengan advokasi yang ia bawa.

Kekuatan deep interview ini bisa mengantarkan Fredi masuk ke babak 20 besar dari grup Asia, Afrika, dan Pasifik meski ia sempat terjatuh saat sesi busana bikini. Ini juga menandakan, sesi bikini bukanlah sesi yang diutamakan dalam penilaian Miss Universe. Beberapa peserta lain yang terjatuh saat sesi bikini pun juga ada yang masuk ke babak 20 besar. Miss France adalah salah satunya. Bisa jadi, jawabannya cukup kuat saat menjalani deep interview.

Banyak Kontestan yang Sempat Stres

Tingginya tensi deep interview Miss Universe membuat banyak kontestan yang sempat mengalami stres. Ini tak lepas ada ada adagium bahwa sesi ini layaknya harga diri negara mereka. Saat mereka gagal pada sesi deep interview, ada anggapan bahwa mereka sudah melakukan hal buruk pada negara. Terlebih, jika video sesi ini tersebar di muka umum dengan tayangan mereka yang menangis atau tergagap saat menghadap para juri.

Meski demikian, ada banyak peserta yang berusaha tetap rileks sebelum masuk ruang penilaian. Ada yang menghela napas, meloncat, berdoa, dan memainkan tangan mereka. Kesemuanya sangat wajar mengingat hanya beberapa menit saja mereka bisa berbuat untuk negaranya masing-masing. 

Baca juga: Beberapa Istilah dalam Kontes Kecantikan

Beberapa Puteri Indonesia mengatakan bahwa saat training sebelum Miss Universe, mereka juga dibekali dengan banyak persiapan mengenai deep interview ini. Dalam unggahan Instagram Puteri Indonesia, seringkali terpajang para pemenang ajang tersebut sedang mengikuti kelas public speaking dan pemaparan mengenai suatu isu. 

Beberapa waktu yang lalu, saya melihat video Ayu Maulida yang akan maju ke ajang Miss Universe sedang ditanya oleh seorang native speaker bahasa Inggris mengenai isu tertentu seperti isu lingkungan. Ini menandakan bahwa persiapan wakil Indonesia saat ini sudah tidak main-main.

Itulah sekilas mengenai sesi penilaian deep interview Miss Universe. Yang jelas, sejak era IMG menggantikan era Trump, sesi ini menjadi amat penting. Pemenang pun tidak hanya cantik luar tetapi juga dalam. Contohnya adalah Zozibini Tunzi, Miss Universe 2019. Jika dilihat sekilas, ia terlihat seperti laki-laki. Tapi ketika ia berbicara dan mencoba dekat dengannya, sungguh kecantikannya luar biasa.

Salam. 

21 Comments

  1. Untung masih boleh bawa penerjemah, kalo enggak, terus pas gerogi, bisa down :( serem eugh😫😫

    ReplyDelete
  2. Baguslah kalo sesi deep interview ini yg paling tinggi dan menentukan. Krn dari sini bisa dipilih mana putri yg bener2 pintar dan layak menjadi Miss universe , dan bukan cuma sekedar cantik.

    Td aku liat videonya, ya ampun berasa banget ketegangan sebelum mulai yaa. Sampe tangan dan kakinya ga bisa brenti gerak saking nervous. Salut sih, Ama semua kontestan yg bisa sampai ke tahap itu mas. Ga semua orang punya kemampuan bicara di depan org lain dengan anggun, PD dan lancar.

    Bagus juga diizinkan utk membawa penerjemah. Jadi memang jawaban merek bisa lebih fokus drpd pusing merangkai katanya dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah itu mbak jadi masih oke
      tapi ini baru 5 tahunan sebelumnya ya random


      makanya penerjemah itu penting ya

      Delete
  3. wahhh saya baru tau ternyata deep interiew ini ada ya, malah yg punya bobot paling tinggi diatara tes yg lainn

    ReplyDelete
  4. Wah.. Rasanya pasti deg-degan banget ya. 3 menit yang mempertaruhkan segalanya. Kalau nggak benar-benar kuat mental pasti nggak bisa maju. Jadi miss universe berat juga tantangannya. Salut sama mereka yang bisa jadi kontestanya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah bener mbak kalau enggak kuat mental ya down
      makanya tantangannya berat banget

      Delete
  5. Satu orang ditest 4 juri, duh. Satu juri saja sudah bikin pressure tinggi. Apalagi 4 orang. Belum lagi waktunya dibatasi

    ReplyDelete
  6. tidak pernah mengikuti miss universe, ternyata ada sesi deep interview. Aku kira hanya sesi bikini, gaun malam, dan sesi pertanyaan dari juri di atas panggung.
    Ternyata sesi deep interview punya poin penilaian yang tinggi. Sangat setuju, karena dengan ini para juri bisa tahu tentang ide, pengetahuan, dan visi ke depan para kontestan. Penilaian tidak hanya tentang kecantikan saja, namun juga tentang pengetahuan dan visi para kontestan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya penilaian dari visi dan kecerdasan luar dalam para kontestan

      Delete
  7. Menurutku pribadi, hal dalam deep interview yang paling dilihat dari para juri adalah ... bagaimana seorang peserta itu cara mengatur emosionalnya, terutama saat bad mood atau kesal.

    Tidak mungkin kan, seseorang yang bakal dinobatkan jadi seorang miss universe dipilih yang tidak bisa menyembunyikan kemarahannya di depan publik ?.

    Di depan publik, seorang miss universe tetap wajib terkesan tenang, anggun dan terkesan intelektual meskipun bukan pada saat dalam tugas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah sepakat
      ini yang jadi poin penting
      makanya MU era sekarang cantik luar dalam
      catriona, pia, demi, irish, dan zozi mereka asyik banget
      bahkan ga ragu dekat dengan orang biasa saat datang ke suatu negara termasuk indonesia

      Delete
  8. Saya kurang suka mengikuti acara semacam ini, jadi baru tahu boleh pakai penerjemah dalam sesi wawancara mendalam. Memang betul lebih cepat berbicara pakai bahasa asli, karena tak perlu repot merangkainya dalam bahasa lain, lebih-lebih grogi karena takut salah grammar dan pelafalannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah iya mas enggak perlu mikir banyak ya jadi bisa lebih cepet dan pas

      Delete
  9. aku baru tau kalau sesi wawancaranya boleh menggunakan jasa penerjemah, aku kira harus "berjuang" sendiri
    nggak cuman kemampuan modelling aja yang kudu oke ya, pengetahuan umum kunci banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak boleh pakai penerjemah biar lebih enak jawabnya

      Delete
  10. itu kalau pakai penerjeman nilainya berpengaruh gak ya?

    ReplyDelete
  11. Saya baru baca judulnya udah tegang dan gemetaran, kebayang para miss ini ya, meski sebenarnya interview di atas panggung juga bikin gemetaran, tapi interview ini jauh lebih tegang.

    Tapi untung saja bisa bawa penerjemah, kebayang kalau enggak ada, trus blank :D

    ReplyDelete
Next Post Previous Post