Mengenal Akronim Unik Nama Para Pemenang Puteri Indonesia Masa Kini

Trio Romansa - Kapanlagi.com

Ajang Puteri Indonesia menyuguhkan banyak hal menarik untuk disimak.

Selain cerita saat mereka bertanding di kontes kecantikan Internasional, ada satu hal yang tak boleh dilewatkan. Apa lagi kalau bukan singkatan nama (akronim) dari para pemenang Puteri Indonesia. Singkatan ini bisa terdiri dari 3 atau 4 nama tergantung dari jumlah puteri yang dikirim di ajang internasional.

Akronim ini entah dari mana asalnya yang jelas sering digunakan pada berbagai kesempatan. Terutama, saat mereka saling mendukung antara satu puteri dengan puteri lainnya. Akronim ini juga menjadi ciri khas angkatan (batch) tertentu yang membedakannya dengan angkatan lain.

Lalu, apa saja akronim para pemenang Puteri Indonesia yang sering dikenal? Berikut beberapa diantaranya.

1. KAFEINKA (Angkatan 2016)

Intan, Felicia, Kezia, dan Ariska. - Sumber: Wikipedia

KAFEINKA adalah akronim dari Kezia Warow (Puteri Indonesia 2016), Felicia Hwang (Puteri Indonesia Lingkungan 2016), Intan Aletrino (Puteri Indonesia Pariwisata 2016), dan Ariska Puteri Pertiwi (Puteri Indonesia Perdamaian 2016).

Mulanya, hanya ada 3 puteri dalam batch ini yang akan menuju kontes kecantikan internasional. Mereka adalah Kezia, Felicia, dan Intan. Namun, pada pertengahan perjalanan masa bakti mereka, Ariska (Ika) menyusul tiga puteri lain karena lisensi Miss Grand International diambil oleh YPI. KAFEIN pun ditambahkan akhiran kata “KA” sehingga akronim dari angkatan 2016 ini adalah KAFEINKA.

Baca juga: Berapa Harga Lisensi Kontes Kecantikan Internasional?

Walau disebut dalam sebuah kuartet, tetapi Ariska ternyata tidak bisa menyatu dengan tiga puteri lain. Alasannya, ia datang belakangan dan tidak satu apartemen dengan tiga puteri lainnya. Oh ya, para pemenang Puteri Indonesia tiap tahun mendapatkan rumah dinas berupa apartemen. Jadi, mereka akan tinggal bersama selama menjabat.

KAFEINKA juga dikenal memiliki prestasi yang sangat baik. Kezia bisa masuk 13 besar Miss Universe, Felice bisa menjadi juara 3 Miss International, Intan bisa masuk 10 besar Miss Supranational, dan Ika bahkan menjuarai Miss Grand International.

2. DEBUNAKEN (Angkatan 2017)

Karina, Kevin, Bunga, dan Dea. - Sumber : YT Dea Rizkita

DEBUNAKEN adalah akronim dari Dea Rizkita (Puteri Indonesia Perdamaian 2017), Bunga Jelitha (Puteri Indonesia 2017), Karina Nadila Niab (Puteri Indonesia Pariwisata 2017), dan Kevin Liliana (Puteri Indonesia Lingkungan 2017).

DEBUNAKEN dikenal sebagai batch paling kompak dan uwu hingga sekarang. Bahkan, ketika ada salah satu dari mereka menikah, tiga puteri lain kompak mengenakan seragam sama. Kekompakan mereka sudah tampak saat salah satu puteri berangkat ke negara yang menjadi tuan rumah kontes kecantikan yang mereka ikuti. Ketiga puteri lain kompak mengantarkan ke bandara. Tak jarang pula diselingi air mata karena akan melepas rekan mereka yang akan berjuang.

Baca juga: Beberapa Istilah Penting dalam Kontes Kecantikan

Walau penobatan mereka sempat diselingi insiden salah sebut, mereka tidak menaruh dendam. Terutama, antara Nina (Karina) dengan Bunga. Walau Nina ingin sekali ke Miss Universe, ia tetap mendukung Bunga habis-habisan yang menuju ke kontes tersebut.

Sayangnya, Bunga harus gagal di ajang Miss Universe. Meski ia unplaced, tetapi perjuangannya sungguh luar biasa. Makanya, jika saat itu ada yang mencacinya hingga Bunga sempat depresi, sungguh sangat disayangkan.

Kegagalan Bunga dibayar lunas oleh Kevin Liliana yang memenangkan Miss International 2017. Sementara Nina berhasil masuk 25 besar Miss Supranational dan Dea bisa tembus 10 besar Miss Grand International  2016. Dea juga berhasil menyabet Best National Costume.

3. VANILA (Angkatan 2018)

Vania, Sonia, dan Wilda. - Wikipedia

VANILA dalah singkatan dari Vania Herlambang (Puteri Indonesia Lingkungan 2018), Sonia Fergina Citra (Puteri Indonesia 2018), dan Wilda Situngkir (Puteri Indonesia Pariwisata 2018). Hanya ada tiga puteri karena lisensi Miss Grand International sudah dilepas oleh YPI.

VANILA dikenal sebagai angkatan yang paling sering di-bully oleh warganet. Alasannya, saat malam final Puteri Indonesia, jawaban mereka tidak ada yang baik. Terutama, saat babak TOP 3. Semuanya terbata-bata dan tidak menjawab dengan tepat pertanyaan dari dewan juri.

VANILA tidak membalas cacian itu dengan kata-kata atau komentar. Mereka membalasnya dengan melakukan transformasi besar-besaran yang membuat para pencaci terbelalak. Dalam waktu singkat, mereka sudah bisa berbicara di depan publik dengan sangat baik. Kemampuan bahasa Inggris mereka juga jaun berkembang.

Pada kontes kecantikan internasional yang mereka ikuti, ketiganya juga meraih hasil yang baik. Sonia berhasil masuk 20 Besar Miss Universe 2018. Vania bisa tembus 10 besar Miss International dan memutus kutukan unplaced negara yang pada tahun sebelumnya menang. Wilda sendiri berhasil menjadi juara keempat Miss Supranational 2018.

Dengan keberhasilan ini, VANILA mengajarkan pada kita untuk tidak membalas cacian dengan cacian kembali. Berusaha lebih baik dan menunjukkan hasil kerja keras dan doa adalah kunci.

4. TRIO FLORES (Angkatan 2019)

Jesica, Frederika, dan Jolene. - tempo.co

TRIO Flores adalah tiga puteri yang baru saja lengser yakni Frederika Alexis Cull (Puteri Indonesia 2019), Jolene Marie Rotinsulu (Puteri Indonesia Lingkungan 2019), dan Jesica Fitriana Martasari (Puteri Indonesia Pariwisata 2019).

Walau sudah dibentuk dalam sebuah trio, batch ini dianggap paling tidak kompak, penuh drama dan pertikaian. Entah bagaimana asalnya, yang jelas pada suatu ketika Jolene mengunggah sebuah unggahan di Instagram bahwa Frederika menunjuk-nunjuknya dan berteriak di depan umum. Tidak ada yang tahu persis masalah ini. Jolene juga memperingatkan agar fans Frederika bisa menahan diri. Sementara, Jessica lebih memilih berada di pihak Jolene.

Ih waw.

Konflik ini terus berlangsung bahkan hingga ketika ketiganya tak lagi menjabat. Tetapi, jika ditelisik, api dari konflik ini juga membara akibat para pendukung mereka yang tetap tidak bisa kompak. Setiap unggahan tentang pageant ada saja keributan. Padahal ketiganya sudah tidak mengungkit lagi dan tampak akur ketika malam final Puteri Indonesia 2020.

Baca juga: Drama dan Catatan Miss Universe Era Trump

Sangat disayangkan ya padahal batch ini adalah yang paling berprestasi sepanjang sejarah kontes kecantikan di Indonesia. Frederika meraih 10 besar Miss Universe 2019, Jolene meraih 8 besar Miss International 2019, dan Jesica meraih juara 3 Miss Supranational 2019.

Semoga konflik dalam batch ini tidak diikuti para puteri lain dan ada pembelajaran untuk menahan diri. Karena bagaimanapun mereka adalah para puteri yang harusnya bisa dicontoh oleh masyarakat. Oh ya, ketiganya juga tidak bersama dalam satu apartemen. Bisa jadi itu alasan ketiganya kurang kompak.

5. Trio ROMANSA (Angkatan 2020)

Ayusa, Ayuma, dan Jihane yang terus bersama, - IG Putu Ayu Saraswati

Trio ROMANSA adalah angkatan terbaru dari Puteri Indonesia. Mereka adalah Roro Ayu Maulida (Puteri Indonesia 2020), Jihane Almira Chedid (Puteri Indonesia Pariwisata 2020), dan Putu Ayu Saraswati (Puteri Indonesia Lingkungan 2020).

Saya heran kenapa akronim ROMANSA diberikan. Padahal sebelumnya ada usulan dari pageant lover seperti Trio JAMU, Trio AURORA, dan lain sebagainya. Apapun itu, nama ROMANSA sudah melekat pada mereka dan sudah akrab di telinga para pecintanya.

Trio ROMANSA menjalani masa bakti yang berbeda dengan angkatan sebelumnya. Alasannya, wabah covid-19 yang merebak beberapa hari selepas mereka menjabat. Kegiatan luar pun banyak dibatalkan. Kegiatan ke daerah juga tidak ada. Mereka sering live bersama puteri angkatan sebelumnya untuk belajar. Menerima masukan dan berbagai pengalaman menarik dari para senior.

Ketiganya juga sering tampil bersama dan sangat kompak. Saya senang melihat ketiganya yang lucu-lucu dengan tingkah polah yang uwu meski tahun ini amat berat bagi mereka. Semoga saja mereka bisa mengharumkan nama Indonesia di kontes kecantikan yang mereka ikuti.

Itulah akronim nama-nama puteri dari tiap angkatan. Lalu, angkatan maan yang menjadi favorit kamu?