Kontestan Miss Universe asal negara penutur bahasa Spanyol berpose dengan pihak Stasiun TV Telemundo yang menyiarkan acara ini dalam bahasa Spanyol. - Temundo |
Tidak hanya dalam dunia sepak bola, negara Amerika Latin juga dikenal memiliki prestasi unggul dalam dunia kontes kecantikan.
Jika dalam dunia sepak bola kita mengenal Brazil dan
Argentina yang selalu menjadi langganan juara, hal yang sama juga terjadi dalam
kontes kecantikan. Namun, Venezuela, dan Puerto Rico yang lebih sering
terdengar memenangkan berbagai kontes kecantikan. Mereka seakan mendominasi dalam berbagai
kontes kecantikan, tidak hanya dalam ajang Miss Universe saja, tetapi pada
berbagai ajang kecantikan lain.
Para penggemar kontes kecantikan sering menyebut mereka sebagai Latinas. Biasanya, kontestan dari Amerika Latin sering menjadi sorotan dan menjadi mega favorit oleh banyak poling yang diadakan.
Mengenal Amerika Latin
Amerika Latin atau Latinas sebenarnya adalah sebuah definisi yang cukup membingungkan. Ada beberapa pendapat bahwa Amerika Latin adalah negara di Benua Amerika yang penduduknya bertutur bahasa Spanyol. Jika definisi ini diberikan, maka Brazil tidak akan masuk dalam kategori Latinas karena penduduknya berbahasa Portugal.
Namun, ada pula pendapat yang menyatakan bahwa Amerika Latin
adalah negara yang berada di Amerika Selatan. Kalau definisi ini diikuti,
maka Suriname yang banyak penduduknya beretnis Jawa dan banyak berbahasa Kreol
serta Belanda juga bisa disebut Amerika Latin.
Peta Negara Latin. - world bank |
Definisi yang sering dipakai adalah negara di benua Amerika
(baik utara, Karibia, tengah, dan selatan) yang menggunakan rumpun bahasa Latin
sebagai bahasa resmi ataupun bahasa sehari-hari. Rumpun bahasa Latin sendiri
adalah Spanyol, Portugal, Italia, dan Prancis. Lantaran kebanyakan negara di
Amerika Selatan adalah bekas koloni Spanyol, maka istilah Latin pun kerap
disematkan kepada mereka yang berasal dari Amerika dan bercakap-cakap dalam
bahasa Spanyol.
Baca juga: Mengenal Wilayah Dependensi yang Eksis di Ajang Kecantikan Internasional
Dalam perbincangan penggemar pageant sering disinggung bahwa kontestan asal Latinas bercakap-cakap dalam bahasa mereka (Latinas). Sesungguhnya ini tidaklah tepat karena sebenarnya mereka berbicara dalam bahasa Spanyol yang berbeda dengan kontestan lain yang berbicara dalam bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Amerika Latin Tak Terkalahkan dalam Kontes Kecantikan
Statistik menunjukkan bahwa memang sejak penyelenggaran kontes kecantikan modern, para pemenang didominasi oleh negara dari Amerika Latin. Pada awalnya, memang negara dari Eropa dan Amerika Serikat yang sering memenangkan Miss World dan Miss Universe. Dua ajang jadul yang sudah eksis sejak tahun 50an. Namun, semakin lama semakin jarang negara Eropa yang memenangkan kedua ajang tersebut.
Venezuela menjadi yang paling perkasa dengan memenangkan 7
gelar Miss Universe, 6 gelar Miss World, 8 gelar Miss International, dan 2
gelar Miss Earth. Ini belum termasuk gelar pada ajang lain seperti Miss Grand
International dan Miss Supranational.
Baca juga: Daftar Provinsi yang Memenangkan Gelar Puteri Indonesia Terbanyak
Puerto Rico juga menjadi yang perkasa meski negara ini sebenarnya belum merdeka dan menjadi bagian dari Amerika Serikat. Negeri asal penyanyi Ricky Martin ini telah mengoleksi 5 gelar Miss Universe, 2 gelar Miss World, 2 gelar Miss International, dan 1 gelar Miss Earth.
Brazil juga telah mengoleksi dua gelar Miss Universe, 1 gelar Miss World dan Miss International, serta 2 gelar Miss Earth. Jika tidak sedang memenangkan gelar, wakil dari Brazil hampir selalu langganan masuk posisi 5 besar.
Kolombia juga menjadi negara yang diperhitungkan meski baru mendapat 2 gelar Miss Universe dan 3 gelar Miss International. Negara asal televolea Betty La Fea ini malah lebih sering menjadi runner-up dan dikalahkan oleh Venezuela saat last two standing. Artinya, peserta asal Kolombia juga sering diperhitungkan.
Kontes Kecantikan Lokal yang Amat Ketat
Kegemilangan negara Amerika Latin menjuarai berbagai kontes kecantikan memang banyak yang memandangnya dengan negatif. Salah satunya saat kepemilikan Miss Universe dimiliko oleh Donald Trump yang lebih sering memenangkan kontestan asal Amerika Latin. Sejak era Trump antara tahun 1996 hingga 2014, tercatat ada 10 gelar Miss Universe yang disabet oleh negara Latin. Artinya, Amerika Latin memenangkan 10 dari 19 gelar atau lebih dari separuhnya.
Meski demikian, menurut kontestan Miss Universe asal Indonesia, dominasi Latinas memang sudah tak terbantahkan meski rumor itu santer beredar. Banyak yang menganggap bahwa kontestan asal negara Latin sudah siap jauh dari negara lain, semisal Asia dan Eropa.
Thalia Olvino memenangkan gelar Miss Venezuela 2019. - Liputan 6 |
Kontes kecantikal lokal yang diselenggarakan oleh negara masing-masing sudah ketat dan amat berat. Bahkan, ada yang sudah mempersiapkan diri sejak belia atau berusia belasan tahun dan mengikuti berbagai pelatihan kontes kecantikan.
Baca juga: Berapa Harga Lisensi dan Hadiah dari Sebuah Kontes Kecantikan?
Saat mengikuti ajang internasional seperti Miss Universe, maka mereka akan lebih mudah untuk menjalaninya karena tak sesulit kontes kecantikan lokal. Implikasinya, kontestan asal negara Latin pun sudah terlihat dar der dor dan unggul walau kebanyakan dari mereka tidak bisa berbahasa Inggris.
Tak hanya itu, dukungan dari masyarakat asal negara Latin tersebut juga sangat tinggi. Saat melihat pemanggilan nama kontestan yang maju ke babak selanjutnya, bendera negara Latin selalu berkibar dengan cukup banyak. Venezuela dan Puerto Rico adalah dua negara yang suporternya selalu datang dengan jumlah banyak dan meriah. Terlebih, jika kontes kecantikan itu diselenggarakan di Amerika Serikat atau negara di Benua Amerika lainnya.
Geng Latinas yang Eksklusif
Lantaran dominasi yang kuat serta kesamaan bahasa dan budaya, banyak penggemar kontes kecantikan yang menyebut mereka sebagai Geng Latinas. Geng ini hampir selalu ada pada tiap penyelenggaraan kontes kecantikan. Saat peserta dari negara Latin berkumpul sesama negara Latin dan kurang membaur dengan kontestan asal wilayah lain, semisal Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.
Tentu, geng ini akan bercakap-cakap dalam bahasa Spanyol yang tidak bisa dimengerti oleh kontestan selain Latinas. Tak hanya itu, muncul selentingan kabar bahwa kadang Geng Latinas lebih diistimewakan dan beberapa diantara kontestan yang bertindak kurang baik, seperti merokok.
Salah satu cerita pernah dituturkan oleh Mbak Raema yang saat ada sesi pemotretan terjadi selisih paham antara salah satu kontestan asal Asia dan Latinas. Baju yang sedianya akan dipakai oleh kontestan asal Asia diambil oleh kontestan asal Latinas karena miliknya hilang. Tarik-menarik baju pun terjadi di ruang ganti dan ini jadi salah satu cerita unik mengenai kontestan asal Latinas.
Meski demikian, tidak semua kontestan asal Latinas buruk. Ada juga yang baik dan menjalin persahabatan dengan kontestan asal Asia, termasuk Indonesia hingga kini. Biasanya, mereka adalah kontestan yang lancar berbahasa Inggris dan menjadi penerjemah antara kontestan benua lain dengan kontestan Latinas yang tidak lancar berbahasa Inggris.
Baca juga: Drama dan Catatan Miss Universe Era Trump
Yah memang semua kembali kepada pribadi masing-masing ya. Kalau masalah kumpul sesama penutur bahasa, saya juga sering melakukan hal sama ketika bertemu orang Jawa Timur yang suka berbicara cak cuk cak cuk daripada berbicara dalam bahasa Indonesia. Lebih akrab saja, hehe.
Menghempaskan Latinas
Dengan munculnya kekuatan baru di Asia, maka seringkali
penggemar kontes kecantikan di negara Asia kerap menggunakan frasa
menghempaskan Latinas untuk memberi semangat bagi wakil mereka. Walau tidak
menang, setidaknya posisi 5 besar atau 10 besar tidak didominasi oleh negara
Latin.
4 dari 5 kontestan TOP 5 Miss Universe 2008 diraih negara Latin. - geocities |
Ajang Miss International dan Miss Grand International seringkali tidak memberi banyak tempat bagi negara latin. Pada beberapa kesempatan, tiga negara Asia, yakni Indonesia, Filipina, dan Thailand yang sering masuk ke babak 5 besar. Pada Miss Universe, dominasi Latinas juga mulai berkurang dengan hadirnya Filipina dan Afrika Selatan yang begitu perkasa di akhir dekade ini.
Nah, yang menarik adalah bagaimana negara Latinas ini bisa mempertahankan dominasinya di berbagai kontes kecantikan. Apakah dominasi ini akan tetap bertahan atau negara Asia yang mulai melek pageant akan bisa mematahkan dominasi itu? Kita tunggu saja.
Acara Miss ini sebenernya apa ya mas? Saya heran dari dulu, buat mempertontonkan kecantikan atau bagaimana? Tujuanya untuk apa, kalau sayamah punya istri paling cantik aja se Indonesia udah pasti ditaruh dirumah atau kalau keluar suruh pakek cadar biar cuma saya aja yang nikmatin wkwkwk
ReplyDeletewwwk guugling aja pak
Deletekalau ada geng latinas, ada geng indonesianas nggak mas? lalu aku dikeplak Mas Ikrom. wkwkwk
ReplyDeletekalau liat kontes kecantikan begini auto insekyur mas, kenapa aku nggak secantik mereka ya? dikeplak lagi sama mas Ikrom, wkwkwk
adanya geng asia mbak wkwk
Delete