Lima Lagu JKT48 untuk Berdamai dengan Diri Sendiri

Ilustrasi. - JKT48

Setiap orang pasti punya masa lalu.

Punya kenangan , baik manis atau pahit yang sudah dialami. Terkadang, dengan mengingat kembali kenangan pahit masa lalu itu, rasanya amat perih untuk sekadar bisa kembali tegak hingga saat ini. Entah karena perselingkuhan, perisakan, atau pun beberapa konflik yang timbul. Saya pun juga pernah mengalami masa lalu yang tidak enak.

Namun, daripada mengenang masa lalu yang membuat kita tidak bisa hidup dengan nyaman saat ini, alangkah asyiknya jika membuat masa lalu itu hanya sebuah kenangan. Sebuah pelajaran yang bisa kita petik hikmahnya. Tapi kok sulit ya? Tak semudah yang diucapkan.

Makanya, agar tidak terlalu larut dalam masa lalu yang menyedihkan, saya mencoba untuk berterapi dengan lagu-lagu dari JKT48. Lagu-lagu dari idol grup ini saya pilih lantaran banyak memuat lirik yang mengisahkan masa lalu yang begitu pahit tetapi nadanya enerjik. Banyak kalimat pelecut semangat bahwa hidup di dunia harus terus dilakukan dengan penuh syukur dan semangat. Dan, inilah lima lagu JKT48

1. Hanya Lihat ke Depan

Dalam bahasa Jepang, lagu ini berjudul “Mae Shika Mukane”. Sebagai center pada klip lagi ini adalah Veranda yang sangat enerjik memerankan tokoh seorang anak remaja SMA. Ia dikirim oleh teman-temannya ke masa lalu menggunakan mesin waktu. Di masa lalu, ia bertemu dengan Veranda kecil yang sedang putus asa tidak bisa menggapai mimpinya. Veranda pun menyemangati Veranda kecil dan akhirnya bisa bersemangat lagi.

Jika berpaling ke jalan di belakang
Hanya ada angin yang bertiup

Frasa ini benar-benar menohok. Untuk apa kita terlalu menengok ke belakang? Kalau hanya untuk bernostalgia sih boleh saja. Tetapi untuk menyesali apa yang kita alami kok sayang ya? Kita hanya akan mendapatkan angin alias kesia-siaan.

Kita tahu bahwa
Hal yang teramat penting
'Tuk kehidupan ini
Berada di masa depan

Bagian ini saya juga suka. Yang paling penting adalah di masa depan. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya saat ini, maka kita akan mengenggam masa depan tersebut.  

2. Shonichi

Aku pun tidak menari sendiri
Ada hari ku nangis di jalan pulang

Aku bernyanyi tanpa berpikir
Ada hariku hilang percaya diri

Selalu sainganku terlihat seolah bersinar

Dalam kehidupan, rasa tidak percaya diri seringkali muncul. Entah insecure dan merasa diri ini lebih buruk dari orang lain atau perasaan tidak enak lain. Rasa ini juga kerap timbul akibat kita tidak bisa berdamai dengan diri sendiri. Suka membanding-bandingkan dengan orang lain yang sebenarnya tidak perlu untuk dibandingkan.

Saya juga kadang membandingkan diri dengan orang lain. Entah tubuh saya yang pendek dan gendut atau hal lain terutama masalah “kekerenan”. Tapi saya berpikir buat apa ya. Yang penting saya mencoba lebih baik dibandingkan diri saya sebelumnya dan saya tetap belajar dari kesalahan itu sudah cukup. Dan pastinya, tetap fokus bekerja giat sambil berdoa serta tawakkal pada-Nya. Seperti petikan lagu ini yang berbunyi:

Impian setelah air mata

Ku percaya takkan kalah dari angin hujan

Sampai doaku mencapai langit cerah

3. After Rain

Tidak bisa lagi cahaya
Diriku yang kian meredup
Mimpi yang sedang ku perjuangkan
Akankah dihargai

Berbicara berdamai dengan diri sendiri, lagu ini benar-benar membuat baper. Kadang terpikir dalam diri, kita hidup buat apa ya? Terus saat kita gagal, kok rasanya hidup tidak berharga. Apalagi jika sudah berbicara masalah usia, ingin terus mengutuki kegagalan itu.

Tetapi, ada saatnya kita harus berhenti sejenak dan memikirkan kembali bahwa kita memang tidak bisa meraih apa yang kita impikan di satu sisi. Tetapi, di sisi lain pun kita sebenarnya telah berhasil melakukan apa yang kita lakukan selama ini. Hanya butuh konsistensi dan kesabaran agar apa yang kita inginkan bisa kita raih.

Di sini ku takkan menyerah
Lakukan yang bisa kulakukan sekarang
Jikalau arah angin berubah
Hujan berhenti langit yang cerah
Hari esok tiba

Petikan lagu ini kembali menyemangati saya untuk melakukan apa yang bisa kita lakukan. Ini seperti filosofi angin bahwa ia tak harus menjadi yang utama. Asal bisa menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya dan sadar kehadirannya dibutuhkan oleh orang lain, maka ia akan tetap jadi yang terbaik. Sekecil apa pun itu. Dan, orang akan semakin kuat jika ia telah diterpa oleh berbagai tantangan dan kesulitan.

4. First Rabbit

Ku berlari lebih
Dari siapapun
Setiap terluka
Jadi makin dewasa

Lagu ini sebenarnya menyedihkan tetapi saya suka beatnya yang semangat. Apalagi, petikan tadi yang menyiratkan semakin terluka kita akan makin dewasa. Semakin kita bisa berdamai dengan diri sendiri, bisa move on dari kesakitan yang timbul di masa lalu, maka kita akan bisa berlari. Kita akan bisa mencapai apa yang kita inginkan.

Judul lagu ini, saya juga mengambil sebuah kesimpulan sederhana bahwa kita harus siap menjadi kelinci percobaan dari beberapa keputusan yang kita ambil. Ketika keputusan itu ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan, maka ya kita harus legowo. Namanya juga sudah mencoba. Semangat ini penting karena dalam hidup kita dihadapkan pada banyak pilihan yang terkadang seringkali berhubungan dengan masa lalu. Menjalin hubungan asmara misalnya.

5. Yuuhi wo Miteruka

Dalam bahasa Indonesia, lagu ini berjudul Apakah Kau Melihat Mentari Senja. Diantara lagu JKT48 lainnya, lagu ini adalah lagu paling pas agar bisa berdamai dengan diri sendiri. Nadanya enak dan cukup syahdu terutama jika dinyanyikan saat sore hari. Saat lelah mulai menggelayut dan kita akan mengakhiri hari. Saat kita merenung apa saja yang sudah kita alami selama sehari penuh.

Apakah kau melihat langit mentari senja?
Mengajar untuk menerima keadaan saat ini dan terus maju
Dan bila kehilangan sesuatu
Pastilah suatu saat nanti hal itu akan tercapai

Menerima keadaan diri sendiri memang tidak mudah. Kembali bangkit setelah kita kehilangan juga tak semudah diucapkan. Tetapi, terus maju harus tetap kita lalukan suatu saat nanti, entah kapan, apa yang kita kerjakan dan kita impikan akan membuahkan hasil.

Langit sekitar mulai berubah menjadi gelap
Dihias oleh titik garis yang terbentuk dari bintang bintang
Sampai hari esok tibalah nanti
Lihatlah mimpi seperti dirimu sendiri

Kita juga boleh bermimpi menjadi apapun dan mencapai apapun. Meski demikian, bermimpi menjadi diri sendiri adalah hal yang paling utama. Yang sebenarnya akan menjadi kekuatan kita sampai kapan pun. Orang boleh menilai kita dengan cara apa pun asal kita tetap baik dalam berkegiatan maka itu tak masalah.

Itulah lima lagu JKT48 tentang berdamai dengan diri sendiri. Hingga kini, lagu-lagu tersebut masih menemani saya setiap akan tidur. Sedikit menjadi terapi ketika saya mulai terkenang akan masa lalu dan mulai membandingkan diri. Sebuah proses panjang yang butuh kerja keras dan keyakinan penuh.