Ilustrasi. - freepick. |
Oh Halo Oh Halo Oh Halo…..
Bagaimana kabar kalian semua?
Semoga masih tetap waras di WFH sampai entah ini. Pada
kesempatan kali ini, saya kembali dengan konten pageant yang akan mengupas
beberapa istilah dalam kontes kecantikan, terutama kontes kecantikan
internasional.
Konten ini sebagai konten selingan karena saya sedang mengikuti lomba blog ODOP di Kompasiana mengenai Ramadan. Jadi, kalau ada yang tanya mengapa kok momen puasa si empunya blog ini malah menulis hal-hal seperti ini? Maka alasan tadi bisa jadi jawabannya.
Langsung saja ya, inilah beberapa istilah dalam kontes kecantikan yang harus diketahui terlebih oleh pageant lover.
1. Pageant Lover dan Pageant Basher
Pageant lover adalah mereka yang tertarik dengan kontes kecantikan. Bisa berupa kontestannya atau pun ajangnya sendiri. Pageant lover (PL) akan senantiasa update berbagai info terbaru mengenai kontes kecantikan terutama jika ada kontestan yang didukung sedang mengikuti suatu ajang.
Selain PL, ada juga yang disebut pageant basher (PB). Bedanya, jika PL mendukung dengan fair, maka PB akan mendukung dengan unfair. Ia tak segan mencela kontestan lain yang dianggap saingan kontestan dukungannya. Baik menyerang fisik maupun kepribadian. PB akan memenuhi akun medsos kontestan yang diserang.
Nah, maka dengan itu, jika menyukai kontes kecantikan, alangkah lebih baik kita menjadi PL yang sewajarnya. Dukunglah jagoan kita tanpa menjatuhkan kontestan lainnya.
2. Unplaced
Unplaced adalah posisi seorang kontestan dalam sebuah ajang yang tak lolos ke babak berikutnya. Bisa 25 besar, 20 besar, 15 besar, atau pun 13 besar tergantung dari ajang yang diikuti. Biasanya, peserta yang unplaced masih akan tampil sebagai pemanis dalam kontes kecantikan meski mereka tak lagi berkompetisi dengan berdiri di belakang peserta yang masih lolos.
Kata unplaced bagi sebagian kontestan terdengar menyakitkan terutama yang didukung oleh pageant lover dengan mati-matian. Meski demikian, sebagai PL yang baik, mau unplaced atau tidak sebenarnya wakil kita sudah menunjukkan performa terbaiknya.
3. Last Two Standing
Last two standing merujuk kepada posisi dua besar peserta kontes kecantikan yang sebentar lagi akan mendapatkan mahkota. Momen ini adalah momen yang paling ditunggu karena selangkah lagi akan diketahui siapa pemenangnya. Dua peserta terakhir yang terbaik akan saling memegang tangan sebelum pengumuman dilakukan.
Tidak semua kontes kecantikan melakukan last two standing. Ada juga yang memilih mengumumkan pemenangnya saat peserta sudah masuk babak 8 besar atau 5 besar. Miss World dan Miss International adalah kontes kecantikan yang tidak mengumumkan pemenangnya secara last two satnding. Sementara, Miss Grand International dan Miss Universe adalah kontes kecantikan yang konsisten mengumumkan pemenang dengan cara ini. Kalimat Steve Harry, pembawa acara Miss Universe sangat khas kala two last standing. Kalimat tersebut adalah The New Miss Universe is……………………
4. Crowning Moment
Last two standing akan diikuti dengan crowning moment alias
koronasi atau pemberian mahkota. Beberapa kontes kecantikan hanya memberi
mahkota kepada juara sementara beberapa lainnya memberikan mahkota kepada
runner-up 1 dan seterusnya.
Crowning moment Miss Universe 2015 yang tak akan terlupakan. Ada yang tahu alasannya? - TNT News |
Dari beberapa pengamatan saya, Miss Universe adalah kontes kecantikan dengan crowning moment paling simpel. Runner-up akan langsung diberi bunga dan diminta untuk mundur bergabung dengan kontestan lain. Sementara, mahkota hanya diberikan pada Miss Universe terpilih. Sementara itu, Miss World, Miss International, dan Miss Supranational memberikan mahkota dan sash kepada juara 2 dan seterusnya yang membuat crowning moment seakan berlangsung lebih lama. Khusus Miss World, kegiatan ini dilakukan dengan duduk di sebuah kursi. Setelah crowning moment, pemenang kontes kecantikan akan melakukan first walk atau penampilan perdana sebagai juara.
5. Grand Slam Pageant
Sama halnya dengan turnamen tenis atau bulu tangkis, ada beberapa kontes kecantikan yang dikategorikan sebagai Grand Slam Pageant. Kontes kecantikan tersebut dianggap memiliki prestise yang tinggi dan menjadi patokan beberapa negara atas keberhasilannya di dunia pageant.
Sebelumya, ada 4 kontes kecantikan yang dianggap memiliki gengsi tinggi, yakni Miss Universe, Miss World, Miss International, dan Miss Earth. Namun, beberapa tahun terakhir ada sebuah organisasi yang khusus merangking kontes kecantikan ini bernama global beauties sehingga susunannya pun berubah. Ada 5 Grand Slam Pageant yang ada saat ini yakni Miss Universe, Miss World, Miss International, Miss Supranational, dan Miss Grand International. Indonesia baru dua kali merengkuh mahkota ajang grand slam pageant ini yakni melalui Ariska Putri Pertiwi yang memenangkan Miss Grand International dan Kevin Liliana yang memenangkan Miss International.
Para pemenang kontes Grand Slam Pageant pria dan wanita pada tahun 2016. - Globalbeauties |
6. Back to back
Venezuela memenangkan Miss Universe berturut-turut pada 2008 dan 2009. - CNN |
Sama halnya dalam olahraga, di dunia pageant juga pernah terjadi kemenangan berturut-turut yang diperoleh sebuah negara. Venezuela adalah salah satunya. Negara ini meraih gelar Miss Universe pada tahun 2008 dan 2009 melalui Dayana Mendoza dan Stefani Fernandes. Filipina juga meraih hal sama pada ajang Miss Earth 2014 dan 2015 oleh Jamie Herell dan Amelia Ong. Pada ajang Miss World juga pernah terjadi back to back pada tahun 1999 dan 2000 yang direngkuh oleh India. Akankah Indonesia bisa melakukannya?
Oh ya, selain back to back, ada pula istilah yang disebut Sandwich wins. Dari namanya, sandwich berarti roti isi yang dimaknai dengan adanya sebuah penghalang diantara dua roti. Istilah ini merujuk pada negara yang hampir melakukan back to back dengan satu kemenangan diperoleh negara lain diantara dua kemenangannya. Misalnya, Afrika Selatan pada 2017 dan 2019 memenangkan Miss Universe. Negara ini hanya gagal pada tahun 2018 yang direbut oleh Filipina dan harus puas menjadi juara 2.
7. Powerhouse Pageant
Jika dalam olahraga kita mengenal negara yang begitu perkasa di ajang kejuaraan semisal Barzil, Italia, dan Argentina pada sepak bola, maka pada kontes kecantikan pun juga ada. Negara-negara ini disebut sebagai powerhouse pageant. Sementara ini, Venezuela adalah salah satu negara yang begitu perkasa dalam dunia kontes kecantikan. Negara ini sudah memenangkan hampir semua kontes kecantikan dengan beberapa kali kemenangan. Venezuela juga hampir tidak pernah unplaced alias selalu lolos ke babak selanjutnya.
Filipina menjadi negara yang juga berkekuatan sama. Bagi Filipina, kontes kecantikan layaknya basket dan tinju yang begitu didukung penuh oleh rakyatnya. Selama 10 tahun terakhir, Filipina sudah memenangkan berbagai kontes kecantikan. Terakhir, Miss Universe 2018 disabet oleh Filipina.
Walau terhitung baru, kekuatan Indonesia juga layak diperhitungkan. Perlahan tapi pasti, Indonesia mulai mengancam posisi negara Latinas yang dulu kerap mendominasi ajang ini. Selain Indonesia, dua negara ASEAN lainnya yakni Thailand dan Vietnam juga mulai diperhitungkan. Pada tahun 2019 kemarin, Thailand bahkan meraih 2 gelar bergengsi sekaligus yakni Miss International dan Miss Supranational.
8. Natcos
Natcos adalah kependekan dari National Costume atau kostum nasional. Hampir semua kontes kecantikan memperlombakan natcos sebagai salah satu kriteria dan menjadi penghargaan khusus. Disadari atau tidak, semakin lama natcos yang dipakai oleh peserta lebih wow dan lebih berat. Tidak seperti pada kontes kecantikan zaman jadul yang seadanya.
Indonesia dikenal sebagai negara dengan natcos terbaik. Maklum saja, beraneka ragam budaya Indonesia membuat negara kita tak akan kehabisan ide untuk menggali potensi setiap kebudayaan daerah dari Sabang sampai Merauke. Kita pernah meraih best Natcos pada ajang Miss Unvierse 2014 serta Miss Grand International 2016 dan 2017.
9. Opening Number
Pada sebuah ajang kecantikan, opening number adalah hal yang paling ditunggu. Pada saat opening number, setiap peserta akan mengenalkan diri, seputar nama, usia, pekerjaan, dan tentunya negara yang diwakili. Opening number juga menjadi momen pertama kali peserta memukau penonton dan para juri. Tidak semua kontes kecantikan melakukan opening number. Salah satunya adalah Miss International.
10. Preliminary Competition
Sebelum pengumuman siapa saja kontestan yang masuk ke babak selanjutnya, biasanya kontes kecantikan akan mengadakan preliminary competition atau kompetisi praeliminasi. Biasanya, ada tiga babak yang dijurikan yakni swimsuit yang kerap mengundang kontroversi, natcos, dan evening gown.
Namun, ada juga kontes kecantikan yang cukup kompleks dalam menilai pesertanya. Salah satunya adalah Miss World yang memperlombakan banyak nomor dalam preliminary-nya. Mereka menyebutnya sebagai babak fast track. Pada babak ini, ada beberapa nomor perlombaan seperti olahraga, talenta, multimedia, beach bauty, dan lain sebagainya. Pemenang salah satu nomor fast track akan secara otomatis masuk ke babak selanjutnya.
11. Advokasi
Advokasi adalah media yang digunakan oleh seorang kontestan untuk memcapai tujuan tertentu dalam misi sosial yang diembannya. Advokasi ini berhubungan dengan kebijakan sebuah hal yang dirasa masih perlu banyak perhatian khusus. Melalui ajang kontes kecantikan, advokasi menjadi salah satu hal yang diperjuangkan oleh para kontestan. Advokasi juga sering masuk dalam penilaian peserta.
Tidak semua kontes kecantikan mengutamakan advokasi ini. Miss International adalah salah satunya. Namun, Miss Universe dan Miss World adalah kontes yang sangat menjunjung advokasi dalam penilaiannya. Semakin unik ide advokasi dan semakin luas manfaat yang diberikan dari sebuah advokasi itu, maka kontestan tersebut berpeluang maju ke babak selanjutnya.
12. Last Walk
Tiap tahun, pemenang kontes kecantikan tahun sebelumnya akan melakukan last walk atau penampilan terakhirnya sebelum menyerahkan mahkotanya. Biasanya, mereka akan menceritakan dahulu pengalaman selama menjabat sebagai pemenang kontes kecantikan dan harapan kepada penerusnya. Momen ini menjadi momen perpisahan yang sangat mengarukan terlebih kepada pemenang yang dianggap benar-benar berjasa dan sangat aktif dalam kegiatannya. Last walk Frederika Alexis Cull saat menyerahkan mahkota Puteri Indonesia kemarin adalah salah satu last walk yang membuat mewek.
Nah, itulah beberapa istilah dalam kontes kecantikan. Sebagai pageant lover abal-abal, sebenarnya masih banyak yang belum saya tulis. Ada yang mau menambahkan?
Busettt lengkap bangett
ReplyDeleteMas Ikrom pasti heboh sendiri ya kalo nonton kontes kecantikan??
hahahahha ya iyalah
DeleteBanyak sekali ya
ReplyDeleteSaya termasuk pengagum Venusuela, cantik-cantik dan tinggi-tinggi.
Pantas jika menjadi negara perkasa dalam soal kontes kecantikan.
venezuela dari dulu juaranya mas hehe
DeleteSebagai seorang perempuan, ternyata saya tidak mengetahui istilah istilah ini. Hahaha
ReplyDeletewkwkwk sekarang udah paham kan mbak?
DeleteSambil baca tulisanmu yg ini sambil mlongo. Bener2 mas Ikrom ini pengamat kontes ajang kecantikan ya. Aku yg perempuan aja rasanya masih asing dg istilah2 di atas mas. Wkwk
ReplyDeleteBtw stay safe di sana ya mas
wkkwkw iy mbak hobi
Deletestay safe juga ya mbak..
Lengkap sekali nih mas Ikrom Zain mengulas tentang kontes ratu kecantikan berserta istilahnya.
ReplyDeleteSayangnya Indonesia belum pernah menang di kontes kontes seperti itu ya, padahal Philippina sudah beberapa kali.
Indonesia pernah menang 2 kali lo mas
DeleteTahun 2016 ada Ariska Puteri Pertiwi menang Miss Grand International
Tahun 2017 ada Kevin Lilian menang Miss International
nah Tahun 2019 ada Gendis (aku lupa nama lengkapnya wkwk) menang Miss Polo International
Bahas Make Pageants juga dong
ReplyDelete