Belajar sejarah itu asyik kok! |
Diantara sekian banyak pelajaran di sekolah, sejarah adalah salah satu pelajaran yang dianggap tidak mudah.
Banyak hafalan, cerita klasik, jarang mengenal banyak tokoh, dan segala rupa mengenai perang dan revolusi menjadikan pelajaran ini tak begitu banyak diminati. Belum lagi, jika guru sejarah di sekolah kurang bisa menyampaikan pelajaran sejarah dengan baik. Rasa bosan hingga berakhir mendapat nilai jelek menjadi hal umum saat kita tidak menyukai pelajaran ini.
Padahal, sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan di berbagai tes, seperti UN, SBMPTN, hingga tes-tes kedinasan seperti STAN dan CPNS. Tak hanya itu, sejarah juga menjadi salah satu pelajaran penting karena dari sejarah masa lampau kita bisa belajar banyak untuk kehidupan sekarang dan masa datang. Jadi, masihkah tak mau belajar sejarah sungguh-sungguh?
Nah, agar belajar sejarah tidak melulu soal hafalan tahun dan tempat, selain membaca buku sejarah, ada beberapa hal yang kamu lakukan.
Cari Tokoh Inspirasi Sejarah dan Maknai Kata-Kata Mutiaranya
Sejarah menghasilkan tokoh karena di dalam sejarah seorang tokoh adalah pelaku penting yang tak bisa dipisahkan. Tokoh yang memiliki gerakan di dalam kehidupannya akan menghasilkan sejarah yang akan dikenal oleh banyak orang. Tokoh-tokoh tersebut juga banyak memberikan pelajaran penting yang menginspirasi dan tentunya kata-kata mutiara yang juga menjadi salah satu kenangan dan spirit perjuangan bagi orang lain.
Sebutlah Bung Karno dengan kata-kata mutiara Jasmerah atau Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah. Dari kata mutiara ini, maka ambil spirit yang terkandung di dalamnya untuk lebih giat belajar dan tentunya belajar sejarah. Kalau mereka bisa mencetak sejarah, kenapa kita tidak?
Berkunjung ke Tempat Bersejarah
Belajar tanpa praktik bagai makan sayur tanpa garam. Belajar sejarah hanya dari buku rasanya hambar. Maka, berkunjung ke tempat bersejarah adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan. Tak perlu jauh atau membutuhkan biaya mahal, cukup datang ke tempat bersejarah di sekitar kita. Masjid Agung, Alun-Alun, Candi, hingga museum atau bangunan kuno yang bisa jadi tempat untuk menambah wawasan kita.
Tak perlu terlalu detail dalam mempelajari jejak sejarah di tempat-tempat tersebut. Cukup ingat peristiwa penting dan dampak yang ada di dalam kehidupan sekarang. Cara belajar seperti ini akan memberi kita spirit baru karena rekam jejak sejarah tersebut tak jauh dari kehidupan kita. Saat kita mendapat spirit seperti itu, maka akan timbul keinginan agar bisa menjelajahi jejak-jejak sejarah lain.
Baca juga : 5 Tips Asyik Belajar UN dan SBMPTN
Melihat Film Sejarah
Sejarah tak hanya tertuang dalam buku bacaan atau buku pelajaran. Hingga kini, banyak jejak sejarah yang terekam dalam film-film yang telah beredar. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa film sejarah bahkan menjadi film terlaris. Contohnya adalah Film Mandela Long Walk to Freedom (2013) yang menyabet banyak penghargaan.
Visualisasi kisah sejarah yang berkesan, penokohan yang kuat, hingga musikalitas yang mantap membuat banyak orang menyukai film bertema sejarah. Walau harus selektif dalam memilih film bergenre sejarah, namun tak ada salahnya film sejarah menjadi rujukan.
Melihat Video Pembelajaran Sejarah
Jika membaca buku sudah terasa penat, tak ada salahnya memanfaatkan teknologi. Kini, telah banyak media pembelajaran di dunia maya terutama Youtube. Video-video tersebut bisa jadi rujukan. Salah satunya adalah channel Unacademy yang juga banyak membahas mengenai peristiwa sejarah, baik dalam negeri ataupun luar negeri.
Channel Unacademy juga menyajikan ringkasan materi sejarah yang bisa dijadikan rujukan untuk mempermudah belajar sejarah. Penjelasan dari pelajarn-pelajaran sejarah bisa diulang agar bisa dipahami dengan baik. Selain itu, ada pula latihan soal baik untuk UN maupun SBMPTN yang bisa jadi latihan untuk menghadapi dua tes tersebut. Didukung oleh tentor yang ahli di bidangnya, maka channel Unacademy bisa jadi pilihan utama dalam belajar sejarah.
Nah, itulah sedikit tips belajar sejarah yang mudah dan menyenangkan. Jadi, jangan ragu untuk tidak bilang suka pada sejarah.
Tags
Catatanku
hemm, dulu waktu masih sekolah dasar, pelajaran sejarah merupakan pelajaran yang kusuka. waktu kelas 4 dapat ranking 10 juga karena sejarah.
ReplyDeletehanya karena baca buku. dan semoga adik-adik tingkat lebih mencintai sejarah. karena media sekarang bukan hanya buku. :)
sejarah emang asyik mas
Deleteapalagi bisa ambil hikmahnya
belajar dari buku juga penting
Bener banget, sejarah kurang diminati anak-anak. Kalaupun saya ajak ke museum, mereka juga kurang greget, cepat bosan. Karena museum di Indonesia kebanyakan tidak menarik, berisi benda-benda bersejarah (kuno), tidak ada permainan. Ini pengalaman anak-anak saya sih.
ReplyDeleteiya mbak kelemahan museum di indonesia memang gitu
Deleteyang bener2 bagus asda sih tapi gak banyak
jadinya cepet bosen apalagi anak2
Nilai PPkN anakku di bawah KKM Mas..susah bener mau baca sejarah. Ada media seperti ini bisa bantu nih..
ReplyDeleteTrims sharingnya :)
wah kok bisa mbak
Deletetapi memang PPKN juga sulit sih
iya mbak biar ga bosen ya
Kecintaanku akan sejarah makin membara ditmbh dg bojo yg lbh demen sejarah bangsa ini. Malu dong masa penjajah lbh paham sejarah bangsaku drpd aku sndiri 😂😂
ReplyDeletenah bener iku
Deleteisin lah...
Setujuuuu mas. Terus saya punya ide tambahan. Belajar sejarah dengan permainan. Jadi bikin permainan dengan anak-anak. Agar anak nggak bosen juga kalau belajar sejaran duduk tenang terus 😃
ReplyDeletewah boleh mbak ide bagus itu
Deleteaoalagi ada hadiahnya
pasti seru
berarti kalau jadi guru sejarah harus sangat kreatif ya kak
ReplyDeleteharus mas karena sekarang zaman sudah berkembang
DeleteSelama sekolah, kebanyakan guru sejarah sangat kaku dalam memberikan materi pelajaran. Bagus juga kalo sekali-kali nonton video dokumenter tentang sejarah lewat projector, tentu ini sangat membantu. Soalnya kalo baca doang, pasti jenuh juga, apalagi cara ngajarnya gak asyik banget.
ReplyDeleteAtau sekali-kali bolehlah pergi ke tempat bersejarah kayak museum, bagus banget ini. Makasih tipsnya, siapa tau dibaca sama para guru sejarah, biar sedikit mengubah cara mengajarnya