Ilustrasi (Sumber). |
Beberapa waktu belakang ini, saya menghindari membuka akun Facebook.
Selain untuk berbagi artikel saja, tak ada keinginan untuk
membuka jejaring sosial besutan Om Mark ini. Saya juga tak ingin untuk
mengikuti jejak para blogger lain yang memiliki laman khusus (Fanpage) guna menambah daya baca blog.
Tanpa membuat itu, saya sudah viral. Bagaimana tak viral, murid-murid saya dan
para orang tuanya yang berjumlah ratusan bahkan jika ditotal ribuan itu sering
melihat status yang saya unggah meski remeh temeh.
Jujur, meski sering viral, saya cukup jengah juga karena
sebetulnya kalau saya hitung dan cermati lebih dalam ternyata sharing artikel di beranda Facebook tak berbanding lurus dengan
jumlah keterbacaan blog. Pembaca saya lebih banyak berasal dari mesin pencari
(Google, Bing, dan Yandex).
Bisa jadi, apa yang saya yakini ini salah karena
ilmu saya di dunia per-sosialmedia-an masih rendah. Belum lagi, tujuan saya ngeblog bukan murni mencari uang meski
hal itu sudah saya dapatkan. Saya tak mau terlalu sibuk membuat branding di sosial media membuat
kualitas konten saya turun drastis akibat kurang membaca dan tak bisa menggali
ide lebih dalam lagi.
Facebook suka menampilkan foto lama
Kembali ke topik pembicaraan, alasan lain saya tak suka
dengan Facebook akhir-akhir ini
adalah seringnya medsos tersebut mengingatkan foto atau video masa lalu yang
saya unggah. Baik saat awal bergabung dengan platform yang identik dengan warna
biru ini maupun saat tahun-tahun perjalanan saya meniti karir. Notifikasi
kenangan 1,2, hingga 8 tahun lalu segera muncul ketika saya membuka beranda Facebook. Dan tentu saja, semangat saya
untuk berbagi artikel sering kandas.
Apa pasal?
Dengan melihat foto tersebut, saya merasa badan saya sudah
meledak berkali lipat. Apalagi, ketika saya melihat komentar foto tersebut yang
penuh dengan kebahagiaan dan kebanggaan memiliki tubuh kurs dan imut-imut, maka
saya semakin rendah diri. Berbeda dengan media sosial lain seperti Twitter dan Instagram yang tak menampilkan kenangan masa lampau tersebut.
Twitter adalah
media sosial favorit saya. Praktis dan tak banyak orang dekat yang mengikuti
saya membuat situs microblogging ini bisa saya gunakan sebagai curhatan tentang
aneka sisi kehidupan. Intagram, meski penuh dengan pameran hedonisme bagi saya
masih bisa ditoleransi. Meski silau dengan apa yang ada di sana, saya hanya
bisa membatin. Itu toh hidup-hidup mereka dan semuanya pasti juga bobok manja
di kuburan. Saya juga tak terlalu suka mengunggah story. Hidup nyata saya sudah susah, ngapain dibagikan ke
orang-orang?
Kenangan masa lalu terekam kembali
Tapi Facebook?
Kenapa begitu getolnya mengulik sisi kehidupan saya masa lampau. Terutama,
kehidupan saya dengan para mantan dan gendaan. Duh, rasanya memori kelam itu
berputar lagi. Padahal, saya sudah melupakan dua kenangan paling buruk tersebut
dengan tidak terlalu membuka Facebook.
Iya, sejak bergabung dengan Facebook di akhir 2008, saya memposting hampir
kehidupan saya sejak zaman SMA, kuliah, hingga kerja. Jadi, apa yang saya alami
selama itu akan terkenang selalu dan diulang terus oleh Facebook.
Sejatinya, apa yang saya alami ini berbanding terbalik
dengan apa yang diteliti oleh para ilmuwan di dilakukan University of Portsmouth School of Computing, Inggris. Ketika kita
kita melihat foto lama, mood atau perasaan seharusnya bisa menjadi lebih
tenang. Pikiran pun menjadi semakin rileks sehingga kita bisa mendapatkan
energi positif setelah melihat foto tersebut.
Sejak kapan saya jadi gendut? |
Lalu, apa yang salah?
Mungkin, saya termasuk 37% responden dari hasil penelitian lain
yang dilakukan oleh KaperskyLab.
Golongan ini memiliki perasaan bahwa masa lalu saya lebih baik dibandingkan
masa sekarang. Responden dalam golongan ini berlasan melihat kenangan masa lalu dapat membuat mereka meninggalkan Facebook.
Meski, kalau dibilang jujur, kehidupan saya sekarang jauh lebih
baik dibandingkan dulu. Saya bersyukur bisa punya uang cukup, pekerjaan meski
belum tetap tapi menjanjikan, bisa berinterksi lebih banyak orang, dan lain
sebagainya. Mungkin dua kenangan buruk tadi (berat badan dan mantan) yang
membuat saya rendah diri sehingga mood saya yang bagus jadi jelek.
Inilah yang membuat saya semakin menjauh dari medsos
terutama Facebook. Efek negatif itu
benar-benar saya rasakan. Saya sangat sepakat dengan teman saya yang tak punya
medsos satupun selain Friendster yang kini sudah tiada. Apalagi, menurut Evgeny
Chereshnev, Head of Social Media di
Kaspersky Lab hubungan yang kita miliki dengan jejaring sosial telah
berkembang menjadi sebuah lingkaran setan.
Membandingkan dengan masa lalu diri sendiri dan orang lain
Tetapi pada kenyataannya adalah setiap orang melakukan hal
yang sama. Ketika seseorang masuk ke jejaring sosial maka kita dibombardir
dengan gambar dan tulisan dari teman-teman yang juga bersenang-senang. Dan
sepertinya mereka lebih menikmati kehidupan daripada kita. Sangat mudah untuk
melihat mengapa hal tersebut membuat pengguna menjadi down.
Nah yang menjadi persoalan adalah orang merasa terjebak
dengan kenangan tersebut karena begitu banyak kenangan berharga mereka yang
tersimpan di jejaring sosial dan mereka tidak ingin kehilangan akses ke dalam kenangan tersebut. Jika diibaratkan, bak buah simalakama.
Dari penelitian ini, Kaspersky
Lab sedang mengembangkan sebuah aplikasi baru bernama FFForget yang
akan memungkinkan pengguna untuk mencadangkan semua kenangan mereka dari
jejaring sosial yang mereka gunakan. Selain itu, aplikasi ini akan menjaga
kenangan digital tersebut dalam sebuah wadah memori terenkripsi yang aman dan
akan memberikan pengguna kebebasan untuk meninggalkan jejaring sosial apapun
dan kapanpun mereka inginkan.
Ah, saya tunggu aplikasi ini karena saya ingin mengenang
yang indah-indah saja.
Sumber bacaan : (1)
Tags
Catatanku
Foto-foto mas Ikrom lucu deh.
ReplyDeleteSaya malah suka tuh ada kenangan di Facebook. Soalnya kenangan itu menyenangkan semua.
saya tergantung sih mbak
Deletekalau menyengangkan ya suka wkwkw
masa lalu kadang bikin gagal mve on ya?
ReplyDeleteaku juga kadang mau ketawa sendiri liat postingan jaman dulu. mau aku hapus malah. he he.
benar mas gamon
Deletegagal move on huhu
Sayapun begitu mas Ikrom
ReplyDeleteapa lagi melihat status2 lama sewaktu masih di bangku SMA
itu kadang malu sendiri
banyak yang sudah saya filter dan hapus
tapi dari sana saya melihat begitu banyak perubahan yang saya rasakan hingga hari ini
jd saya masih bisa bersukur hehe
alay ya mas huhu
DeleteSaya malah suka kalau diingetin fesbuk lo Mas..ada sisi nostalgianya. Dan, yang penting bukannya ngingetin utang #eh :D
ReplyDeletewa itu yang berat mbak
DeleteProses pendewasaan... :)
ReplyDeleteAstaga,,itu facebook emank kadang bikin ngakak juga. Malah status labil jaman dulu saya hapusin.
ReplyDeleteiya jaman ababil huhu
Deletesetelah saya liat2. ekspresi wajah dari tahun ketahun g berubah ya.. sok imut2 gimnaaa gitu.. haha...piisss.. :D
ReplyDeleteaku kan imut wkkwk
DeleteMakanya saya sangat berhati-hati dalam membuat status atau mengupload photo. Karena saya tidak suka disuguhi masa lalu. Apalagi status yang alay-alay, justru saya malu sendiri membaca ulang.
ReplyDeleteTwitter, saya merasa aman disana.
benar mas, lebih enak di twitter
Deletetapi harus hati2 juga
Mas Ikrom....
ReplyDeleteKomen saya mana? Saya tulis komen sebelum ada komen yang muncul tapi kok komen saya tidak muncul-muncul ya?
Nyangkut di spam atau terhapus, mas?
nyangkut di spam mbak
Deletesudah saya munculkan lagi
pantesan aja nggak suka facebook mengungkap masa lalunya mang admin, ternyata sejak bikin akun 2008 sampe pun sekarang wajahnya nggak pernah berubah, malah justru sekarang tambah jelek...jeh
ReplyDeletejika demikian, yo wis tak maklumi saja deh
-_-
Deleteduh mang
Hahaha, alesan nggak suka app facebook membagikan kenangan karena mantan dan berat badan to.. Kl aku awal gabung fb nggak pernah unggah foto pacar sih, makannya seneng2 aja sih kl fb membagikan kenangan, lucu kl liat foto2 zaman dlu.. Sepakat, ku juga kembali seneng ke twitter :D tempat keluh kesah ternyaman. Hahaha
ReplyDeletenah makanya kan
Deleteakukembali ke twitter
wahhhh masa lalu, iya sih kalau melihat ke masa lalu itu rasanya aneh banget, karena masa sekarang yang sudah berbasis teknologi dan zaman juga semakin maju... tapi kadang juga dibuang sayang foto foto lama itu, jadi mending di upload biar gak ilang wkwkwk ;v
ReplyDeleteiya tapi klo liat lagi jadinya nyesek huhu
DeleteSaya suka banget malahan pas ada fitur lihat kenangan, lucu aja gitu lihat masa lalu yang bisa dibilang alay wkwkwk.
ReplyDeletealay sih masih luc mbak
Deletetapi liat BB itu yg bikin nyesek huhu
Wkwkwk masa lalu gak apalah dilihat, om Mark emang baik banget deh :v
ReplyDeleteduh om mark
Deletefoto tahun 2008,2011 sukaak! wkwkwkwk
ReplyDeletefacebook itu giat bgt ingatin memori. hahaha
iya tiap hari loh huhu
DeleteFoto zaman dulu yang lucu. Biarlah menjadi kenangan.
ReplyDeleteKalau dahulu aku bergabung dengan fb atas keinginan suami agar bisa ketemu dengan teman-teman kampus dan sekolah. Suami juga yang membuatkan akun fb bahkan blog. Tapi jarang bikin status fb. Aku nggak suka upload foto diriku. Sekarang rajin bikin status dalam rangka promo blog dan belajar nulis. Maklum blogku nggak viral, huhu...
aku juga jarang mbak cuma share artikel aja....
Deletesama blogku juga masih ecek2 ahaha
banyak perubahan ya.. dari alay jadi lebih alay *eh..
ReplyDeleteduh kokoh -__-
DeleteWidih liat badannya yg main berbobot bisa menjadi ciri kalau simas ini sudah Makmur...sukur deh
ReplyDeleteaminnnn ya robbal alamin
DeleteHihihi saya senyum-senyum sendiri lihat foto mas jaman-jaman dulu. Saya sekarang baru mengerti mengapa mas males buka Fb. Salah satunya waktu masa keunyuan kita dulu muncuk ya 😃
ReplyDeleteiya,, bener banget bund..
DeleteSebel lagi kalau kenangan yang muncul kenangan zaman sekolah yang galau gara-gara patah hati. :'D Hahahaha .... Kalau foto, aku sendiri juga merasa nyesek kadang. Sekarang makin gendut.
ReplyDeleteiya bener banget mbak...
DeleteMemang menyebalkan Mas. Bikin KSBB (kelingan sing biyen2). Haha
ReplyDeleteTapi menurutku bagus juga, biar kita tau kalau sekiranya ada kiriman2 jadul yg kurang pantas, bisa segera kita hapus. Jadi nggak berlarut2 deh.
hahaha KBBS
Deleteada saja mas azis ini
aku juga gitu daripada terkenang terus ya
Gokil, tahun 2008 udah eksis aja nih Mas Ikrom~ Saya kayaknya baru bikin tahun 2009. Lihat foto-foto tahun 2009-2013 sekarang pasti geli sendiri. Apalagi status-statusnya. Pengin ngapusin lagi tapi males duluan. Muahaha.
ReplyDeleteYa, kenangan buruk memang nggak enak untuk diingat, sih. Namun, buat saya itu bisa juga untuk menguatkan diri. Kalau kita dulu pernah berada di masa-masa sulit dan telah berhasil melewatinya. Sekarang semestinya bisa semakin tabah. :)
sebenarnya sejak 2004, sejak era Friendster mas haha
Deleteiya bener geli dan pingin ngapus tapi banyak banget dan gak ada waktu
aku yang gak ta hapus pas ngerjain skripsi
bener itu masa2 perjuangan, biarlah jadi kenangan
tapi untuk yang lain hmmm pingin habus saja
hahahahah, akupun sebeeel banget kalo sampe diingetin memory yg ga enak2 ;p.. Untungnya ya mas, aku main FB itu 2008, dan selama rentang waktu itu ga banyak sih foto2 aneh yg pernah aku upload ;p.. untung aja foto2 zaman kecil ga pernah aku save ;p.. itu amat sangat memalukan soalnya.. jadi kalo soal foto memory aku ga kuatir... yg aku sebelin kalo mereka nampilin bbrp status alay ku dulu hahahaha... sampe malu sendiri dulu pernah nulis begitu ;p
ReplyDeletenah apalahi status ya mbak duh pingin ngapus satu2
Deleteapalagi yang pakai huruf2 alay wal lebay wkwkwk
Foto tahun 2010 ngakak ya, trend foto pipi gembung. Saya juga gitu sih, apalagi 2010 masih SMA pak guru jadi masa-masa alay beuds :P
ReplyDeleteSaya juga nggak suka facebook menunjukkan postingan masa lalu, malu sendiri rasanya kalau ada postingan alay apalagi tentang cinta-cintaan, meh.
eh iya akah
Deletesaya baru sadar tren itu
habis pada banyak yg kayak gitu sih haha
Buat saya ada dua sisi. Positifnya memang membangkitkan nostalgia dan membuat bersyukur sudah menjadi sekarang ini dibanding saat dulu. Negatifnya saya merasa sebel sendiri melihat postingan alay saya di masa lampau 😆😆
ReplyDeleteiya benar mas
Deleteada baik buruknya
cuma banyakan negatif sih apalagi yang alay2 itu haha