Mau Menginap Murah di Kota Malang? Perhatikan 5 Hal Berikut Ini

Hostel, salah satu alternatif pilihan penginapan murah.

Kota Malang kini telah bertransformasi menjadi kota jujugan wisata internasional.

Kampung Warna-Warni Jodipan menjadi pioner dari tonggak transformasi tersebut. Nah sebenarnya, ada banyak tempat menarik di Kota Malang yang sangat sayang untuk dilewatkan. Toko Oen, Alun-Alun, Kampung Keramat Kasin, Wisata Kuliner Klojen, Pecinan Malang, Museum Brawijaya, Museum Musik, dan lain sebagainya. City tour merupakan pilihan utama untuk menjelajahi kota dingin ini.

Untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut, alangkah lebih hemat jika dilakukan dengan berjalan kaki atau menaiki kendaraan umum. Maka, memilih penginapan yang strategis adalah kunci utama. Sayang, banyak pelancong yang kurang memerhatikan lokasi dan kondisi penginapan ketika berkunjung ke Kota Malang. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih penginapan di Malang? Nah, inilah lima hal yang harus diperhatikan ketika memilih penginapan murah di Kota Malang.

Pertama, pilih lokasi di pusat kota.

Kota Malang memiliki 5 buah kecamatan. Diantara lima kecamatan itu, Kecamatan Klojen adalah jantung kota. Aneka tempat menarik juga sebagian besar terletak di kecamatan tersebut. Bagi orang luar kota, menandai kecamatan ini tentu sulit. Namun sebenarnya, luas kecamatan ini cukup sempit. Hanya seputaran Alun-alun, Tugu, Stasiun Kota Baru, dan Jalan Ijen.

Kedua, hindari daerah macet.

Meski Kecamatan Klojen adalah pusat kota, namun daerah ini bisa dikatakan relatif jarang terjadi kemacetan. Hanya pada waktu-waktu tertentu saja, semisal ada upacara di Tugu kemacetan akan terjadi. Selain waktu itu, tak perlu risau jika menginap di daerah ini. Sebaliknya, menginap di daerah kampus juga sangat tidak direkomendasikan. Daerah kampus Kota Malang meliputi wilayah Kecamatan Lowokwaru, yakni Sumbersari, Ketawanggede, Dinoyo.

Ketiga daerah ini memiliki arus lalu lintas mahasiswa yang padat. Tak hanya itu, hindari pula menginap di derah pintu masuk utara Kota Malang, yakni daerah Kecamatan Blimbing, seperti Arjosari. Kendaraan besar akan berlalu-lalang sepanjang hari yang juga akan menghambat perjalanan jalan-jalan mengulik wisata kota ini.

Ketiga, perhatikan rentang harga.

Tentu, bagi para pelancong harga adalah salah satu patokan utama dalam memilih penginapan terutama saat mereka mengujungi Kota Malang. Penginapan murah biasanya memiliki rentang harga sekitar 80 ribu hingga 150 ribu rupiah semalam. Kalau bisa menghemat pengeluaran untuk menginap, biaya jalan-jalan bisa digunakan untuk keperluan lain, semisal membeli oleh-oleh atau wisata kuliner.

Keempat, jangan lupakan fasilitas. Harga boleh murah, tapi kenyamanan dalam menginap adalah hal yang tak bisa dihiraukan. Tentu, para pelancong tak mau kegiatan istirahatnya terganggu bila mendapatkan penginapan yang kurang nyaman. Entah kondisi tempat tidur, kamar mandi, atau bahkan lingkungan di sekitar akan menjadi pertimbangan sebelum memillih penginapan.

Kelima, carilah penginapan yang menyediakan sarapan.

Meski sepele, sarapan juga penting dalam menunjang kegiatan jalan-jalan. Tentu, energi sebelum mengeksplorasi Kota Malang harus benar-benar disiapkan dengan baik. Penginapan yang menyediakan sarapan juga bisa jadi jujugan utama dalam memilih penginapan di Kota Malang.

Nah, diantara kelima alasan tersebut, ada sebuah penginapan yang sangat direkomendasikan bagi para pelancong yang akan mengunjungi Kota Malang. Woodlot Hostel, sebuah penginapan baru yang tepat berada tepat di jantung Kota Malang bisa menjadi pilihan utama menginap murah di Kota Malang. Hostel dengan konsep dorm ini terletak di Jalan MGR. Soegijapranata Kota Malang. Berada tepat di seberang Gereja Katolik Kayu Tangan, banyak tempat menarik bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (Gereja Kayutangan)

Toko Oen yang legendaris bagi warga Malang hanya terletak sekitar 300 meter dari hostel ini. Alun-Alun Kota Malang, spot favorit bagi warga Malang dan sekitarnya hanya berada 400 meter di selatan hostel ini. Jika ingin ke Tugu Balaikota Malang, pelancong hanya cukup berjalan sejauh 500 meter ke utara.

Deretan Mall yang memagari pusat kota seperti Ramayana, Gajah Mada Plaza, Mal, Sarinah, Mitra Plaza, dan Malang Plaza juga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Hostel ini juga dilewati oleh dua jalur angkot yakni GA (Gadang Arjosari yang menuju dua terminal utama) dan MM (Mulyorejo Madyopuro yang menuju Stasiun Malang Kota Baru).

Fasilitas hostel ini juga lengkap. Terdiri dari 3 lantai, ada 52 bed yang tersebar di lantai 2 dan 3. Lantai 2 adalah ruang campuran (tamu laki-laki dan perempuan), sedangkan lantai 3 adalah ruang khusus tamu perempuan. Jadi, bagi pelancong wanita, tak perlu risau menginap bersama orang asing karena ada ruang khusus untuk tamu wanita.

Salah satu sudut lorong dorm di Woodlot Hostel.

Memilih hostel juga harus memerhatikan kondisi bed. Hostel yang baik adalah hostel yang jarak antar bed bawah dengan atas tak terlalu sempit. Selain untuk sirkulasi udara, jarak antar bed yang luas membuat kita mudah untuk berkativitas seperti mencari barang, mengetik di laptop, dan lain sebagainya. Nah yang paling penting dari sebuah hostel adalah keberadaan colokan listrik.

Tempat yang selalu dicari bagi pelancong kekinian. Woodlot Hostel menyediakan colokan yang sangat mudah digunakan untuk mengisi baterai ponsel. Jadi, ketika ada pesan atau apapun yang masuk pelancong bisa segera meraih ponsel sambil tiduran. Kamar mandi di hostel ini juga cukup lengkap. Ada sekitar 10 kamar mandi luar yang bersih di setiap lantai sehingga tak perlu repot untuk mengantre.

Jarak bed bawah dan bed atas yang longgar.

Tempat colokan listrik yang mudah dijangkau.

Ruang bersantai di lantai 2

Ruang bersantai di lantai 1

Hostel juga menyediakan makan pagi berupa roti dan aneka selai. Tamu bisa membuat roti bakar sendiri yang disediakan di lantai bawah. Aneka minuman seperti kopi, teh, dan susu juga bisa dibuat tamu secara mandiri. Satu hal lagi yang penting adalah banyaknya spot foto di dalam hostel yang bisa dijadikan kenang-kenangan ketika mengunjungi Kota Malang.

Dapur mini dan logistiknya yang bisa digunakan tamu.

Menikmati sarapan di lantai 1.

Pak Salim (kiri) dan Pak Ivan (kanan), pengelola Woodlot Hostel Malang menjelaskan konsep hostel kapsul dengan tema kayu yang mereka rintis kepada rekan-rekan Blogger Kompasiana Malang (Bolang). (25/02/2017)

Kebersamaan rekan-rekan Bolang bersama pengelola hostel. (Dok, Mas Dizzman Kompasiana).

Dan terakhir, dengan harga 110 ribu rupiah saat hari biasa dan 125 ribu saat hari libur/akhir pekan, menginap di Woodlot Hostel adalah pilihan utama saat berkunjung ke Kota Malang.


Lokasi Woodlot Hostel Malang