Episode baru Upin Ipin ini bertajuk Magik Pin Pin Pom.
Kalau dilihat
dari judulnya, pasti cerita dalam episode ini mengandung khayalan. Sama halnya
dengan cerita Ultraman Ribut, Sersan Harun, atau cerita tentang Dunia
Dinosaurus tadi.
Sebenarnya, saya lebih suka cerita Upin Ipin yang natural
tentang kehidupan mereka, terutama yang menyangkut keberagaman etnis, seperti
cerita tentang Kami 1 Malaysia, Seranai
Ramadhan dan Idul Fitri, Perayaan Imlek, serta favorit saya, Hari Deepavali. Namun,
melihat teaser dari penyedia kartun
ini di Youtube, rasanya sayang kalau melewatkan cerita ini.
Cerita bermula dari kawan-kawan Upin dan Ipin yang bermain
menunggangi layang-layang yang sudah disihir sehingga bisa dinaiki. Mungkin cerita
ini terinspirasi dari permainan sapu milik Harry Potter. Keceriaaan mereka
kurang lengkap karena tak ada Upin dan Ipin. Rupanya, Upin dan Ipin sedang
mencari tongkat sihir mereka yang berada di atas lemari. Ketika proses
pencarian itu munculah Kak Ros yang berjubah seperti penyihir jahat.
Cerita berlanjut dengan adegan marah-marah Kak Ros seperti bisanya. Meski ada
kehebohan di dapur akibat mereka belum bisa mengendalikan tongkat sihir, akhirnya
mereka pun bisa menguasainya dan bergabung dengan kawan-kawan untuk bermain
bersama.
Saat bermain bersama, masalah muncul. Susanti, gadis cantik
asal Indonesia tak bisa menggunakan tongkatnya lagi karena bermasalah. Ia lalu
bersama Mei Mei menaiki layang-layang bersama. Ketika mereka akan berlomba
layang-layang, tiba-tiba terjadi petaka. Tongkat sakti Susanti benar-benar tak
bisa digunakan dan mereka berdua tak melanjutkan permainan.
Mereka pun meneruskan bermain tanpa kehadiran Mei Mei dan
Susanti. Tiba-tiba, Upin menemukan sebuah rumah kosong di tengah hutan. Mereka
pun menghampiri rumah tersebut. Saat mencoba mencari pemilik rumah, mereka tak
menemukannya. Namun, tiba-tiba beberapa dari mereka hilang satu per satu.
Dimulai dari Mail dan Jarjit yang raib, disusul oleh Fizi dan Ehsan, lalu Upin
dan Ipin menyertai mereka.
Rupanya, rumah itu dihuni oleh penyihir jahat. Sosok penyihir
jahat ini sama dengan karakter Nenek Dzul, yang pada seri sebelumnya disangka
sebagai Nenek Kabayan. Penyihir ini terperangkap dalam sebuah buku kuno. Setelah
Upin dan Ipin membuka buku kuno itu dan menemukan sosok nenek tersebut pada
sebuah potret di dalamnya, tiba-tiba saja tawa jahat nenek itu muncul. Ia bisa
keluar dan menyekap anak-anak itu.
Baca juga: Rekomendasi Lima Cerita Anak TVRI
Si penyihir berharap tongkat saktinya bisa kembali setelah
ia dikalahkan oleh penyihir lain dan dikurung di rumah itu. Ia mencoba untuk
menggunakan tongkat sakti milik anak-anak namun gagal. Hingga akhirnya, dengan
kepolosannya, Jarjit bisa melepaskan diri dari ikatan tali. Ia lalu melepaskan
teman-temanya dan mereka berhasil keluar dari rumah itu.
Saat berada di depan rumah, penyihir itu mengejar mereka dan
akan menangkap mereka kembali. Di tengah ketakutan yang melanda mereka,
tiba-tiba muncul sesosok penyihir lain yang bertarung dengan nenek tersebut. Ia
berhasil mengalahkan penyihir jahat itu dan kembali menguncinya di rumah tua
itu. Upin dan Ipin beserta kawan-kawan pun selamat.
Saya tak tahu apakah cerita ini akan berlanjut lagi. Yang pasti,
meski unik seperti kisah-kisah selanjutnya, cerita pada episode kali ini masih
menyisakan tanya. Mengapa sosok penyihir jahat digambarkan mirip sekali atau
bahkan memang Nenek Dzul yang pada episode sebelumnya merupakan sosok penyayang
anak-anak.
Agaknya, persepsi tentang sang nenek ini cukup membingungkan juga. Namun
di balik itu, di akhir cerita sang penyihir yang menyelamatkan mereka berpesan
agar bisa menggunakan sihir dengan sebaik-baiknya. Jadi, meski cukup ambigu
pada karakter nenek, bisa dikatakan masih ada pelajaran yang bisa diambil
anak-anak.
Baca juga: Lima Lagu Anime Jadul yang Buat Hati Ambyar
Selain karakter nenek penyihir, pada epsode ini mata saya
tertuju pada karakter Jarjit Singh yang begitu kocak dengan turbannya. Ia
sering menari-nari ala India saat terbang dengan layang-layang. Persis penyihir
India yang menaiki permadani dengan ular kobranya. Satu cerita yang belum tersingkap
sebenarnya mengenai Jarjit ini. Mungkin di lain waktu ada cerita yang khusus
mengupas tentang Jarjit dan kehidupannya.
Di balik itu semua, siapakah sosok penyihir yang menyelamatkan
mereka?
Jika penasaran, segera tonton videonya dan tunggu aksi
mereka di televisi.
Sumber Gambar : Youtube
Tags
Hiburan
Dulu adek sha seneng nonton upin ipin, jadi sering ikutan nemenin nonton juga. udah lama banget ya, udah musim ke 11. adek sha juga udah gede sekarang :D
ReplyDeleteini udah lama ya mbak sha
Deletetapi mereka masih TK aja, seru ih hehe
Cocok la untuk hiburan anak anak yg masih penuh dgn imajinasi mas ikrom
ReplyDeleteApa lg skrng kurang sekali tontonan untuk anak anak yg pny pesan moral d dalamnya
iya mas sepakat suka pesan moralnya dapet banget
DeleteGak ada bosennya nonton film yang satu ini pokoknya asyik .....
ReplyDeletebetul betul betul
DeleteSegede ini...saya suka nonton ipin upin loh. Lucu dan mendidik. Btw... Nenek Dzul itu yg dikira penculik bukan? Hihi
ReplyDeletebenar mbak yang nenek kabayan itu loh hehe
DeleteSetuju mas, saya juga lebih suka sama cerita mereka seputar kehidupan sehari-hari.
ReplyDeleteSetidaknya kita bisa tahu, kehidupan masyarakat di Malaysia itu seperti apa.
Haha, jadi inget yang episode nenek Kabayan. Di MNC TV kan sering banget itu diputer ulang.
*Terindikasi penggemar Upin Ipin. Iya, gegara sering nemenin ponakan nonton acara ini di TV XD
iya mas seru aja apalagi yang maen2 bareng gitu
Deletewkwkwk gak papa upin ipin segala usia kok hehe
Pesan-pesan moral tentang kehidupan sehari harinya emang bagus untuk anak-anak mas ikrom. Pas sekali untuk keponakan yang suka nonton film upin dan ipin.
ReplyDeletebetul betul betul
DeleteUpin & Ipin,
ReplyDeleteini salah satu contoh kartun anak yang menghibur sekaligus mendidik,
jalan ceritanya dibuat seru dengan petikan hikmah di akhir cerita, semoga kartun ini tetap ada sampe ke generasi anak saya nanti :D, di aamiinin ya mas ikrom.. hihi
iya semoga terus eksis ya mbak
Deletememang betul ini episode baru bang belum pernah saya lihat sebelumnya akan saya cari untuk anak yang suka sekali sama ipin upin
ReplyDeletesudah ada di yutub kok mas
DeleteSaya jadi suka upin ipin setelah ketemu pacar yang bahasanya bahasa kayak di upin-ipin.
ReplyDeletesalam
Sudah jarang sekali sekarang nonton tv, tapi ya sekali nonton paling cuma kartun. Salah satunya Upin Ipin ini, meski sering diulang tapi kok tetap ditonton sampai selesai.
ReplyDeleteSudah lama tidak nonton upin ipin sejak si sulung mulai sekolah, upin ipin termasuk film kartun paling menarik menurut saya.
ReplyDeleteSaya kurang begitu mengikuti film anak-anak seperti upin ipin tapi sebatas tahu oklah
ReplyDeleteaku suka film Indonesia Adit Sopo Jarwo
hehe kadang-kadang ikut nimbrung juga
Dah lama ga nonton upin ipin
ReplyDeleteAlhamdulillah di daerah saya dapat channel Tv 9 Malaysia,jd ga pernah ketinggalan episode terbaru Upin Ipin termasuk yg ini. Seru dan dari kualitas gambar semakin memukau
ReplyDeleteCeritanya menarik juga ya, emang di upin dan ipin ini ada kalanya pemain atau tokohnya bermain ganda, dalam suatu cerita yang berbeda. Tidak hanya dalam cerita seri 11 saja.
ReplyDeleteBnyk pesan moral yg disampaikan,sm cinta negaranya dia, he
ReplyDeleteNtap nih, dah lama banget aku gak nonton ini film. Nontonnya cuma di rumah aja ..hehe
ReplyDeleteSelain gak ada TV di kost rasanya malas nonton..he
Sampe-sampe lupa dengan adanya internet, gak nonton jga..haha
Untuk di sisipin videonya, nonton dulu ah.. :)
Oh, iya. Btw, di Jogja berapa lama, Mas?
Ampun dah, bapak guru ternyata suka nonton kartun sama kaya gw, wkwkwkwk
ReplyDelete