Alunan suara dari anak-anak Paduan Suara SD Patra Dharma 1
Balikpapan terus menggema di dalam kelas. Anak-anak masih ternganga dengan lagu
itu. Sebagian dari mereka mencoba menirukan lagu yang belum pernah mereka
dengar ini.
Seperti biasa, saya mencoba mencari alternatif lagu-lagu
yang sesuai dengan tema pembelajaran. Dan, lagu inilah yang menjadi pilihan
saya mengakhiri kegiatan pembelajaran tahun pelajaran kali ini. Kebetulan, tema
terakhir yang harus dipelajari anak-anak adalah Lingkungan Sahabat Kita.
Suburlah subur tanah
airku
Tanah pusaka
kelahiranku
Sawah ladangmu hijau
selalu
Sungai lautmu luas
membiru
Saya meminta anak-anak menyimak dengan seksama lirik lagu
ini. Lalu, saya meminta mereka menuangkan apa yang mereka terima. Di luar
dugaan, beberapa dari mereka sangat menyukai lagu ini. Bahkan, menurut mereka,
lagu ini sangat enak didengarkan.
Baca juga: 5 Lagu Karya AT Mahmud Favorit Saya
Memiliki lirik yang sangat bagus. Ada yang
mengatakan lagu ini mirip dengan lagu Rayuan Pulau Kelapa. Menggambarkan
Indonesia yang kaya, indah, subur, dan bahagia. Terlepas dari apa yang terjadi
sekarang, lagu ini menjadi spirit bagi mereka untuk meniti masa depan Indonesia
yang makmur dan sejahtera.
Nah, jika lagu ini memiliki syair yang bagus dan bisa
menjadi penyemangat kita, lantas mengapa tak banyak orang yang tak mengetahui
lagu sebagus ini ?
Jawabannya, tak lain dan tak bukan adalah karena sejarah dan
politik.
Subronto K. Atmojo, sang penulis lagu ini adalah salah satu
seniman besar Lekra (Lembaga Kesenian Rakyat) yang diidentikan sebagai salah
satu organisasi binaan PKI. Lahir pada 12 Oktober 1929, Subronto sejak kecil
sudah mengenal kesenian lewat karawitan. Meskipun sang ayah ingin menjadikannya
petani yang handal, jiwa seniman Subronto terus bergelora. Beberapa kali ia
aktif dalam berbagai kegiatan kesenian, semisal pertunjukan ketoprak dan paduan
suara.
Baca juga: 5 Lagu Karya Papa T Bob Favorit Saya
Bakat seninya semakin terasah ketika duduk di bangku kuliah.
Ia masuk dalam Paduan Suara "Gembira" Jakarta yang banyak mengkuti berbagai ajang
festival kepemudaan. Bersua dengan Amir Pasaibu, salah satu maestro musik
Indonesia, Subroto banyak menimba ilmu. Dan, beberapa karya besar mampu
diciptakannya. Salah satunya, lagu Suburlah Tanah Airku ini.
Lagu yang sering diputar di RRI saat masa orde lama ini
banyak dipuji lantaran memiliki lirik yang indah dan tak akan lekang oleh
zaman. Sayang, ketenaran lagu ini sirna selepas peristiwa 30 September 1965.
Baca juga: Antara Indonesia Raya dan Majulah Singapura
Subronto yang merupakan pendukung Bung Karno yang cukup
loyal dan tergabung dalam Lekra ditangkap pada 5 Agustus 1968. Hidupnya berubah drastis. Lulusan
Hochschule fur Musik di Jerman Timur ini lalu dibuang ke Pulau Buru pada tahun
1977 setelah sempat berpindah-pindah tahanan. Meski ditahan, jiwa senimannya
tak pernah padam. Beberapa tulisan tentang musik ia telurkan, diantaranya ”Lagu
Rakyat” dan salah satu lagu Maluku ”Bila Ale Kembale”. Praktis, sejak 1965,
lagu Suburlah Tanah Airku tak lagi mengisi ruang di negeri ini. Selepas
reformasi, tak banyak juga tempat bagi lagu ini.
Bumi persada luas meraya
Tempat bersujud patuh setia
Pertiwi curahan bela
Indonesia subur bahagia
Meski pahit, Subronto tetap bermusik untuk Indonesia. Ia
masih aktif di beberapa kegiatan yayasan gereja dan menekuni pembuatan beberapa
lagu. Konser bertajuk “Svarna Gita”, pada 1982 menjadi konsernya yang terakhir
sebelum menghembuskan nafas terkahirnya pada tahun yang sama. Meski sudah
tiada, lagu Suburlah Tanah Airku ini tetap abadi. Terkenang sampai kapanpun
juga, walau tak banyak orang mengetahuinya. Pengajaran di sekolah adalah salah
satu cara menghargai jasa penciptanya.
Tags
Sejarah
Peasaran banget sama alunan lagunya. Aku langsung puter aja ah, dengarkan sambil baca :)
ReplyDeleteKalau dengar nyanyi lagu2 gini inget waktu sekolah dulu..hehe
lagunya enak mas
DeleteLagu-lagu kayak gini yang perlu diperdengarkan kepada anak-anak sekolah di Indonesia.
ReplyDeleteiya, sepakat mbak...
DeleteHarusnya lagu2 wajib nasional ini kembali diajarkan disekolah2 ya.. gak cuma SD, anak2 SMP dan SMA kudu diajari. Untuk meningkatkan nasionalisme..
ReplyDeleteSalam kenal ya
theamazingjasmi.com
lha ya itu harusnya gutu
Deletesalam kenal juga mbak...
tanah ini memang subur, oleh sebab itu mari kita jaga tanah air indonesia tercinta ini
ReplyDeletebenar!
DeleteSaya pun baru tau lagu ini :D
ReplyDeletesaya juga mbak...
Deletememang banyak lagu nasional yang cukup terlupakan. Contohnya lagu bagus ini, yang mungkin cuma segelintir orang yang tau...
ReplyDeletememang terlupakan sekali mas
Deletelagunya enak didenagr ya dan bikinmerindng
ReplyDeleteiya bu, enak banget...
DeleteHarusnya semua lagu-lagu nasional wajib diajarkan di jenjang sekolah, biar generasi penerus tidak melupakan karya-karya orang-orang besar di masa lalu.
ReplyDeletenah harusnya gitu...
Deleteaku kok gak tau ya, wah warga negara yang payah nih aku
ReplyDeletehahaha sama mbak aku juga baru tau lho
DeleteBuset dah itu anak di menit 0:20 paling kiri pipinya cemol able banget, haha
ReplyDeletehaha subur ya mas,..,
DeleteBagusss lagunyaaa :D pinter bangeet ya adik-adik padsu nyaa. . jd ketagihan play bolak-balik. hehehe
ReplyDeletepadsunya emang keren mbak...
DeleteSekarang lagu2 jarang anak2 ngerti. Padahal kalo dipikir-pikir lagu2 kayak gitu syairnya indah2. Maknanya juga bagus2. Ingat banget dulu aku suka banget lagu tanah air Beta, itu liriknya keren banget
ReplyDeletesepkaat lagu2 dulu emang enak dan berkesan
Deletekarena semua lagu akan sirna mas... syair yg unik mas... thx sharingnya
ReplyDelete