Pergi ke Candi menjadi salah satu hobi yang tak bisa saya tinggalkan.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin bercerita mengenai beberapa candi yang sudah saya kunjungi. Dan beberapa informasi serta keunikan lain seputar candi.
Candi apa yang paling jauh yang pernah dikunjungi ?
Jika ditarik garis lurus dari rumah saya, Candi Borobudur dan Candi Mendutlah yang paling jauh. Saya belum pernah mengunjungi candi lain lebih jauh dari dua candi itu.
Candi Mendut, sementara ini candi terjauh yang saya kunjungi |
Candi apa yang paling dekat yang pernah dikunjungi ?
Candi Badut adalah candi yang paling dekat dengan rumah saya. Jaraknya hanya sekitar 2,5 km dari rumah. Untuk mencapainya, saya hanya perlu melewati dua buah lampu merah. Candi ini adalah satu-satunya candi yang berada di teritorial Kota Malang. Tepatnya, di Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Tak jauh dari Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB).
Kata ibu saya, dulu beliau sering sekali berjalan kaki dari
rumah ke candi ini. Kalau saya? Naik motor aja deh.
Candi apa yang paling sering dikunjungi?
Meski Candi Badut paling dekat, namun Candi Singosarilah yang sering saya kunjungi. Candi ini sering saya kunjungi karena saya memiliki saudara yang rumahnya tak jauh dari candi. Jadi, sekalian mampir. Candi ini juga memiliki akses paling mudah karena hanya beberapa meter dari Pasar Singosari. Hampir tiap bulan, saya menyempatkan diri ke sini.
Candi Singosari, candi yang paling sering saya kunjungi |
Candi apa yang tidak
ingin dikunjungi lagi?
Meski saya suka candi, ada beberapa candi yang ternyata saya tak ingin mengunjungi lagi. Candi yang pertama adalah Candi Kidal. Candi ini berada di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Masih satu rangkaian peninggalan Kerajaan Singosari.
Alasan saya tak mau lagi ke sini adalah ada
peternakan ayam di sekitar candi ini. Bau ayam dan kotorannya sangat menyengat.
Malangnya, saya tak suka bau ayam dan segala rupanya. Padahal, candi ini
memiliki taman terbaik karena cukup luas dan simetris.
Baca juga: Sehari Mengelilingi Candi di Yogyakarta
Alasan lain, untuk
mengunjungi candi ini, jalan yang harus saya lalui cukup nanggung. Ada jalan
pintas namun kondisinya rusak, sepi, dan merupakan daerah rawan begal. Jalan
lainnya, saya harus memutar berpuluh kilometer sebelum mencapai ke candi ini.
Candi Kidal |
Candi lainnya yang tidak ingin saya kunjungi lagi adalah
Candi Borobudur. Alasannya, candi ini terlalu ramai bagi saya yang yang tak
suka keramaian. Ketika saya mengunjunginya, saya tak bisa mengeksplorasi lebih
banyak. Mau lihat relief ada orang narsis. Mau bergerak susah karena banyaknya
pengunjung.
Mungkin waktu kunjungan saya tidak pas karena selalu berbarengan
dengan libur sekolah. Kalau ada waktu, bolehlah menjejaki candi ini lagi. Tapi,
sepertinya tidak dalam waktu dekat ini. Makanya, ketika saya ke Magelang/Jogja,
saya tidak memasukan Candi Borobudur ke dalam daftar kunjungan.
Candi Borobudur yang super ramai |
Daerah mana saja yang banyak Candinya?
Sleman adalah daerah yang paling banyak candinya. Makanya,
saya pernah menulis artikel berjudul “Sleman Sembada, Nikmat Candimu Meruah di Mana-mana”. Kalau ke Jogja, rugi kalau tak menapaki candi-candi di Sleman.
Bukan hanya Candi Prambanan saja, tapi Sleman punya aneka rupa candi dan situs
purbakala. Yang saya suka, jarak antara satu candi ke candi lain sangat dekat.
Bahkan, beberapa diantaranya tinggal meyeberang jalan.
Favorit saya |
Ini juga favorit |
Candi apa yang paling bagus untuk berfoto?
Semua candi memiliki kekhasan masing-masing. Punya spot foto
yang unik. Tapi, saya paling suka Candi Ijo di Sleman. Candi di atas bukit ini
paling asyik. Kita bisa lihat sunset di sana, plus pemandangan Kota Jogja dari
atas.
Suka juga foto di sini |
Candi apa yang paling “wingit”?
Kata orang, kita harus menjaga sikap ketika berada di candi.
Iya, saya setuju karena ini adalah tempat suci agama Hindu dan Buddha. Tapi,
kalau berbicara masalah mistik, bisa dibilang percaya dan tidak. Namun, bagi
saya, Candi Banyunibo di Sleman adalah yang paling sepi.
Candi ini berada di
ujung sebuah jalan sebelum berakhir dengan hutan belantara. Ketika saya di
sanapun, tak ada petugas jaga. Tak ada pengunjung. Apalagi orang jualan. Gak tau ya kalau sekarang.
Candi Banyunibo |
Candi apa yang paling berkesan?
Perjalanan ke Candi Bangkal adalah perjalanan paling epik,
paling melelahkan, dan paling berkesan. Candi ini baru
bisa saya temukan setelah lelah berjalan mencari hampir sejam. Berada di tengah
sawah, tak banyak penduduk sekitar tahu, dan tak ada petunjuk jalan.
Perjalanan ke Candi Barong juga berkesan. Abang ojek yang
mengantar saya sampai terengah-engah karena sulitnya medan. Padahal, medan yang
harus kami lalui ada yang lebih mudah. Tapi, dari perjalanan ini, saya
menemukan potret kemiskinan di DIY secara langsung.
Candi Barong |
Pelajaran apa yang bisa diambil dari kunjungan ke candi-candi?
Banyak sekali. Selain belajar sejarah masa lalu, kadang saya
juga bangga karena bangsa kita bisa lho membangun banyak candi seperti ini. Tak
hanya itu, saya bisa belajar keunikan candi-candi, terutama perbedaan mendasar
candi Jawa Timuran yang memiliki tubuh ramping dan candi Jawa Tengahan yang
memiliki tubuh gemuk.
Saya juga sering mendapat hubungan asyik antara kehidupan
masa lampau dengan kehidupan sekarang di daerah sekitar candi. Dari sini, saya
merasa keterikatan ruang dan waktu itu kadang bisa secara jelas terjadi. Hanya
saja, kita sering tidak menyadarinya.
Candi Jawa Tengahan (kiri) dan Jawa Timuran (kanan) |
Apa harapan untuk candi-candi ke depannya?
Satu hal utama, harapan saya adalah peninggalan candi dan
sejarah lainnya tidak terlupakan. Semakin banyak orang yang peduli terhadap
pelestariannya. Saya sering miris ketika
ada teman bertanya letak suatu candi yang sebenarnya dekat dengan mereka. Saya
tidak berharap candi menjadi tujuan utama wisata. Namun, jika banyak yang tidak
peduli, maka sangat disayangkan candi akan semakin termakan usia dan
terabaikan.
Tags
Jalan-jalan
Loh,,,aku malah juga suka berkunjung ke candi2,,,pantai bikin item wkkk,,dan candi sarat dengan unsur budaya dan sejarah,,, aku juga kurang suka candi borobudur,,,ramai banget bener kata kamu :) aaah jadi pengen ke candi singosari lagi :(
ReplyDeleteiya mbak pantai jadi item hihi
Deleteyuk ngalup...
Salam sebagai sesama pemerhati situs purbakala. :D
ReplyDeleteSaya masih punya PR keliling candi di Malang. Baru Candi Singosari yang sudah. Candi Badut sama Candi Kidal belum.
wah ada teman !
Deleteyuk mas maen ke candi bareng (yang gak punya temen -_-)
belum berkesempatan berkunjung ke candi lagi,karena trauma ketika ke candi borobudur membludak pegunjung kayak orang demo,mungkin alasan itu yang membuat usang jarang mengunjungi candi.padahal dengan mengunjungi candi bisa mengetahui sejarah peradaban rakyat indonesia jaman dahulu
ReplyDeleteklo ke candi borobudur emang gitu mas
Deleteke candi lain aja yg sepi.
Kl ke borobudur jgn diatas jam 7 pagi haha, para selfish queens udah pada mulai beraksi. Kmrn aku ksna, nguber sunrise sama suami sama temennya, kita berempat pada asik muterin liat sambil mikir, sambil mau ambil poto candinya ehhh tetiba para selfish menyerang 😂😂
ReplyDeleteUdah pernah ke candi selogriyo mas? Menuju kesananya asoi bgt dah. Padal candinya kecil dan ga begitu buagus bgt sih, tp lokasinya keren
hahaha mengerikan ya mbak klo negara api menyerang alamat...
Deletewah belum ini tapi mausk bucket list ku
bakal ke sana!
pertanyaan yg muncul hampir sama mas. sering terheran-heran sama proses pembangunan candi yang menurut saya sangat rumit dan detail itu.
ReplyDeletedi malang banyak candi juga ternyata, baru tahu hehe. tapi kayaknya ngga begitu jadi objek wisata andalan ya mas? yang sering muncul di iklan-iklan / poster kebanyakan wisata alam di malang setauku
itu yang aku suka ke candi, pertanyaan2 yg selalu muncul
Deleteada banyak mas, cuma jauh2 tempatnya
Aku suka pantai.. Gak suka gunung. Tapi suka candi dan museum juga. Tapi sayangnya partner travel aku gak suka wisata sejarah. Gak asik kalau sendirian. Gak ada kawan diskusi. hiks..
ReplyDeleteBtw, aku juga udah gak mau ke candi borobudur. Ruameeee banget
theamazingjasmi.com
lha aku malah klo ke pantai item mbak, cuma sesekali aja
Deletehaha iya mbak botobudur emang rameee
Wah saluttt, jarang-jarang lho orang suka wisata candi apalagi anak muda.
ReplyDeletekalo aku kok ga kapok ya ke Borobudur he3 sebab belum ajak anak-anakku ke sana.
klo sama anak2 ya seneng mas
Deletetapi aku lebih seneng ke candi yg sepi aja...
Wah pengalamannya banyak sekali....candi sojiwan jangan lupa dikunjungi mas kalo ke jogja...eh masuk klaten dink...
ReplyDeletesudah pernah ke sana mas :)
DeleteWah suka candi juga mas.
ReplyDeleteiya masss
Deletelist candinya bisa dibuat referensi nih untuk dikunjungi. Saya juga suka ke candi untuk belajar sejarahnya. Keren banget nih tulisannya mas.
ReplyDeleteSaya bookmark dulu deh
monggo, silahkan pak...
Delete