Ternyata, dari Pantai Ungapan, masih ada banyak pantai yang
menarik untuk dikunjungi.
Namun, karena terbatasnya waktu dan tenaga, beberapa pantai
yang sebenarnya asyik harus saya skip. Saya akhirnya memilih 2 pantai lagi yang
masih bisa saya kunjungi sebelum kembali ke teritorial wilayah Malang Kota.
Pantai selanjutnya yang membuat memori saya tak bisa
terhapus adalah Pantai Batu Bekung. Saya masih belum menemukan alasan tepat
mengapa disebut sebagai Batu Bekung. Dari radar cenayang saya saat di sana,
gugusan batuan karang yang membatasi daratan dengan lautan yang membuat pantai
ini dinamakan demikian (Correct Me If I Wrong). Karang ini asyik banget. Seperti
perisai yang menghalangi hempasan ombak yang menerjang. So sweet ya.
Selfie di depan karang memang asyik, tapi tetap hati-hati. |
Tapi saya juga ikutan haha |
Yang asyik lagi, banyak spot-spot di pantai ini yang bisa
digunakan untuk leyeh-leyeh. Kegiatan leyeh-leyeh bisa dilakukan di atas bukit
yang juga merupakan gugusan karang. Sambil leyeh-leyeh, kita bisa menikmati
desiran ombak yang aduhai. Pas saya punya kesempatan leyeh-leyeh, kebetulan
cuaca agak mendung. Jadi, saya bisa menikmati dunia dan seisinya sambil
menikmati lagu-lagu Philpop berbahasa Tagalog. Duh, tetep ya.
Enak banget leyeh-leyeh gitu.... |
Enak banget pokoknya. Gak kepikiran lagi deh kalau besoknya
saya masih harus ngumpulin Laporan BOSNAS dan BOSDA. Yang penting heppi. Yah, meski
badan agak sakit karena ya namanya karang tau kan gimana. Tapi asyik lho buat
leyeh-leyeh. Apalagi, dengan berbantalkan ransel. Rekan jalan-jalan saya sampai
ketiduran saking capeknya habis nyetir lama.
Sehabis puas leyeh-leyeh, kawan saya mengajak untuk
mengeksplor pantai ini. Untuk mendapatkan spot foto, katanya kami harus manjat
bukit di dekat tempat leyeh-leyeh tadi. Aduh, saya agak gimana gitu karena
jalan manjatnya pas di bibir pantai. Tapi, karena saya sudah jauh-jauh ke sana
sayang kan kalau dilewatkan?
Selepas adegan berbahaya dengan kondisi sandal yang gak
begitu oke, alhamdulilah saya sampai di (hampir) puncak bukit. Dan Subhanallah,
Gusti, buaguuuus tenan. Saya bisa lihat garis pantai Malang selatan yang oke
punya. Berhiaskan tebing-tebing menawan dan sesekali berpadu dengan pasir yang
ciamik. Belum lagi, warna air yang bikin baper. Plus ombak besarnya itu lho
buat males untuk beranjak dari sana.
Kereeen kaaaan. |
Sayang kalau buat gadgetan aja. |
Gak rugi deh pokoknya, ini pantai sangat direkomendasikan. Malah,
rekan saya masih belum puas dengan memanjat lagi untuk mencapai puncak bukit.
Saya? Gak deh, lambaikan tangan saja. Di tempat saya berada sudah cukup. Kata
teman saya, pemandangannya lebih bagus. Nanti deh. kalau saya sudah punya
baling-baling bambu tak ke sana.
Dia masih belum puas pemirsah... |
Saya di sini aja ya |
Oke, akhirnya dengan berat hati saya harus meninggalkan
pantai indah itu. Berlanjut ke pantai selanjutnya bernama Pantai Ngudel. Kalau tak
salah, pantai ini cukup dekat dengan Pantai Balekambang. Untuk menuju ke sana,
kami harus menempuh jalan cukup panjang dari JLS. Sekira 3 kiliometeran barulah
kami sampai. Jalannya mulus, jadi sayang untuk dilewati.
Sama sih seperti pantai lainnya, pantai ini juga memiliki
keunikan yakni gugusan tebing di sekitarnya. Ada sebuah pulau karang juga di
tengahnya yang menjadi ciri khasnya. Tapi, yang saya suka, air di pantai ini
bening benget. Juga, pasirnya itu lho yang ke-pink-pink-an gitu, Masya allah,
mana tahan untuk tidak keceh (maen aer) di sana. Alamak, saya puas-puaskan deh
karena ini pantai terakhir. Kata teman saya, pantai ini juga bagus buat lihat sunset. Cuma ya itu, karena saya
harus capcus, maka keinginan itu harus saya kubur dulu sementara waktu. Janji,
saya bakal maen lagi dalam waktu singkat.
Pemandangan pertama yang saya lihat |
Hmmm, bolehlah.... |
Selfie dulu yuuk |
Foto lagi foto lagi |
Maunya sih di sini terus, tapi................. |
Dan, akhirnya, tuntas sudah perjalanan saya menyusuri
pantai-pantai asyik di Malang Selatan. Tapi, postingan tentang pantai belum
berakhir. Pada episode selanjutya, perkenankalah saya sebagai putra daerah
(duh, macak kakang mbakyu banget) memberi beberapa opini mengenai pengembangan
wisata Malang Selatan.
Cuma, aku tak mikir sek rek, hahahaha.
Tags
Jalan-jalan
Liat ombaknya kayanya enak buat background pic prewed hihihihi
ReplyDeletewah sip itu mas...
Deletepemandangan dari atas itu keren mas :D kelihatan deburan ombaknya...kayake wajib pakai sandal kalo ke tepi pantai...lihat karangnya dah ngilu...( kaki dl pernah sobek kena karang )
ReplyDeleteaduh sakit tuh, tapi emang alas kaki harus pas kalo ke tempat gini...
DeleteDeretan pantainya seperti di Gunungkidul, banyak tebingnya. Tapi buat melihat senja pasti mantap indahnya.
ReplyDeleteiya mas, ciri khas pantai selatan Jawa emang gitu ya mas, asyik deh
Delete