Rasanya, saya enggan beranjak dari tempat saya sekarang
Lagu berjudul Pemandangan ciptaan Bapak AT Mahmud saya putar berulang. Bergema
diantara suara para selfie mania yang sedang menjalankan ritual sucinya.
Gunung menjulang
Berpayung awan
Oh indah pemandangan
Ah, damai sekali rasanya. Sedamai hati saya ketika bertemu
Gunung Penanggungan. Sebuah gunung yang menjadi idola saya, selain Gunung Kawi
dan Gunung Arjuna. Gunung di depan saya sangat elok. Dengan malu-malu kucing
tertutup awan tipis.
Malunya sang gunung ternyata bukan sekedar pepesan kosong. Selama
ratusan tahun, gunung yang paling dekat dengan Kota Surabaya ini menutup diri. Tertutupnya
sang gunung menyebabkan tak banyak orang tahu, sebuah cerita besar mengenai
bangsa ini tersimpan rapi di sana.
Sebuah cerita, yang mungkin akan membuat kita ternganga. Membuat
kita takjub dan bersyukur bahwa bangsa Indonesia sudah memiliki kebudayaan
tinggi sejak dahulu kala. Kebudayaan yang seharusnya dapat kita jadikan pedoman
untuk meniti masa depan kehidupan kita.
Gunung Pennaggungan yang saya potret dari Desa Sengonagung, Purwosari, Pasuruan |
Dari aneka literatur yang saya baca, menurut kitab Tantru Pagelaran, gunung ini menyimpan
ratusan situs purbakala. Baik berupa candi, pertirtaan, arca, gua pertapaan,
dan yang paling terbaru adalah ditemukannya sebuah jalur pendakian yang berbentuk
zigzag. Memutari arah gunung sehingga membuat orang yang mendakinya tak
kesulitan untuk mengapainya.
Pawitra, nama lain dari gunung setinggi 1.653 meter ini menjadi slaah satu gunung yang disucikan dalam
agama Hindu. Menurut cerita, Gunung Penanggungan adalah puncak dari Gunung
Mahameru di India yang dipindahkan ke tanah jawa. Saat pemindahan tersebut, banyak
bagian gunung yang tercecer. Bagian paling besar ada pada Gunung Semeru. Sedangkan,
puncaknya ada pada Gunung Penanggungan ini. Dari kisah ini, maka Gunung
Penanggungan disebut pula sebagai pawitra, tempat yang disucikan.
Gunung Penanggungan saya potret dari Ngoro, Mojokerto |
Selepas saya melakukan kegiatan jalan-jalan di beberapa
candi di sekitar lereng Gunung Penanggungan, saya kok tiba-tiba ingin sekali
bisa juga meraih puncaknya. Rasanya belum afdhol jika belum melakukannya. Saya ingin
sekali melihat sekali ratusan situs purbakala yang tercecer di sana. Yang menempel
pada dinding gunungnya. Yang membuat saya semakin takjub, dengan kondisi alam
yang curam seperti itu, bagaimana caranya orang zaman dulu menggapainya. Saya
juga ingin tahu cerita Kerajaan Kahuripan, kerjaaan pindahan Mataram Kuno dari
Jawa Tengah yang membangun aneka peninggalan sejarahnya di gunung ini.
Ah semoga saja saya diberi kesempatan itu. Entah kapan.
Tags
Sejarah
Nuansanya adem dan menenangkan, "minginin" bisa menikmati keindahannya
ReplyDeleteiya mas, makanya pengen banget suatu hari nanti bisa mendaki gunung ini
DeleteSelain adem, tempatnya keren-keren ya mas..
ReplyDeleteapalagi di pagi hari, pasti lebih sejuk tuh..
iya, seger banget, apalagi anginnya semiliir2,,,
DeleteCerita legendanya sungguh menarik sekali,itulah indonesia, setiap tempat mempunyai cerita yang unik, asek untuk dituturkan kepada anak cucuk.
ReplyDeleteini salah satu kawasan yang banyak menyimpan situs bersejarah mas
Deletecuma sayang , perhatiannya masih sangat minim, padahal bisa diturunkan ke anak cucu
Tenang banget melihat pemandangan kanan kiri sawah..trus naik sepeda ya :)
ReplyDeleteiya mbak, trus naek sepedanya sama pasangan, duh.... senangnya
Deleteanjer. baca tulisan ini kayak lagi baca tulisan di buku babad tanah jawi
ReplyDeletehahahahahy, ini baru pembuka sedikit, belum ada apa2nya
DeleteSidoarjo tempat aku dilahirkan tapi malah belum negh ada pemandangan ini mas :)
ReplyDeleteini deket tol lho mbak padahal, hehe
DeleteSepertinya pernah merasa lewat gunung tadi. Tapi blum pernah dengar legenda tadi. Aku ga gaul :D
ReplyDeletekalau jalan2 ke Malang/Surabaya pasti lewat mbak, cuma kadang ketutup pabrik yang besar2 itu, terutama di daerah Pandaan dan gempol
DeleteAyo mas naik gunung, nanti di atas bisa dada-dada ala syahrini
ReplyDeleteaku gulung2 aja di rerumputan mas kayak inches
DeleteGunung ini passsssss ada dibelakang rumahku. Bener2 persisss keliatan menjulang
ReplyDeletewah iya mbak Pasuruan ya....
DeletePemandangan yang Bagus!!
ReplyDeletebenar mas freddy...
Delete