Aduh, saya sedang dalam tekanan batin tingkat dewa.
Bagaimana tidak, ada saja episode laporan BOS yang belum
kelar. Nah, agar tak stress, maka saya butuh hiburan. Celakanya, saya sekarang
pilih-pilih banget untuk menghibur diri. Bagi seorang jomblo kesepian seperti
saya, tak mudah lho mencari hiburan. Diantara sekian banyak hiburan yang ada,
pilihan saya jatuh kepada : Smule.
Beruntung sekali saya hidup di zaman sekarang. Apa-apa ada.
Jadi, saya bisa berkaraoke dengan asyik tanpa mengeluarkan kocek yang dalam.
Tak seperti tempat karaoke, kita hanya butuh 12.000 tiap bulan untuk bisa
bernyanyi aneka lagu semau kita. Kita bisa berkolaborasi dengan orang lain yang
belum kita kenal. Dengan aneka suara tentunya.
Nah, kalau anda membaca postingan saya sebelumnya, saat ini
saya sedang menggandrungi lagu-lagu Philpop. Artinya, ketika saya mencoba
menyanyi di aplikasi Smule, yang saya nyanyikan adalah lagu-lagu Philpop.
Kenapa saya suka Philpop? Balik lagi kepada alasan saya menggandrungi Filipina
dan aneka isinya, hehe.
Saat saya mencari lagu-lagu Philpop di Smule, saya tak terlalu
kesulitan. Selain minat menyanyi orang-orang Filipina yang cukup tinggi,
rupanya mereka juga gencar mengunggah lagu-lagu Philpop terbaru. Baik yang
merupakan versi asli (original), atau versi covernya. Semisal, versi akustiknya.
Tak hanya rajin mengunggah, mereka juga punya beberapa “Perkumpulan Smule”.
Perkumpulan semacam ini juga temukan perkumpulan ini pada para smuler
Indonesia.
Namun, yang membuat asyik, tak jarang mereka melakukan
audisi untuk mencari bibit-bibit baru dalam dunia tarik suara. Ternyata,
setelah saya telusuri lebih dalam, banyak diantara mereka mencari bibit-bibit
baru untuk dijadikan artis cover lagu-lagu tertentu di youtube. Oh, ada juga
toh semacam itu. Saya baru ngeh karena setelah melihat cover lagu Philpop di
youtube, yang nyanyi kok kebanyakan pernah duet dengan saya. Ceile.
Di balik itu, menyanyikan lagu Philpop yang berbahasa
Tagalog sama artinya juga dengan menyelami bahasa tersebut. Bahasa yang bagi
sebagian besar orang di sekitar saya aneh dan tak penting untuk dipelajari.
Bahasa yang bagi banyak orang juga terdengar seperti logat ngapak basa
Banyumasan. Akhirnya, saya harus memiliki mental kuat untuk bisa menyanyikan
lagu-lagu berbahasa Tagalog tersebut di tengah penutur bahasa Indonesia
dan bahasa Jawa.
Nah, menyanyikan lagu Philpop di Smule itu juga bisa
dijadikan alternatif belajar bahasa Tagalog. Kesulitan utama saya belajar
bahasa ini adalah penggunaan konektor antar kata. Jadi, dalam bahasa Tagalog,
dikenal dengan adanya konektor (kata hubung) yang menghubungkan antar kata.
Contohnya adalah ng, ang, mga, sa, mo, dll. Nah, saya masih belum paham betul
kapan konektor-konektor tersebut digunakan. Ketika membaca buku Tagalog Lesson for Beginner, saya masih
sering kesulitan menentukan kapan konektor-konektor itu dipakai. Nah, setelah
bersmule ria, sedikit-sedikit saya paham penggunaan konektor tersebut. Apalagi,
jika arti dari lagu tersebut adalah pujian terhadap seorang wanita. Duh, mana
tahan?
Kesulitan lain adalah pemenggalan kata. Dalam bahasa Tagalog
sendiri, pola kalimat yang digunakan sering menggunakan pola P-S-O
(Predikat-Subyek-Obyek). Masalahnya, sering sekali, predikat yang digunakan
terpenggal dan bagian akhirnya bergabung dengan konektor yang menghubungkannya
dengan subyek. Bingung kan?
Gampangnya, kadang antara bacaan dan pengucapannya tidak
sama. Meskipun, kalau didengarkan seksama, ya masih mirip. Contohnya pada
kalimat:
Sayang din naman ang porma
Cara baca yang tepat ternyata adalah : sayang di nama nang
porma
Huruf n pada kata “naman” bergabung dengan konektor ang yang
menhubungkannya dengan kata “porma”. Nah ini yang membuat saya semakin
tertantang menyanyikan lagu-lagu Philpop.
Asyiknya lagi, karena beberapa waktu lalu ada sinetron
Filipina yang booming di Indonesia, maka banyak smuler dari Indonesia yang
menyanyikan lagu Philpop. Lucunya, karena ya masih sama-sama belajar dengan
saya, kadang pemenggalan-pemenggalan seperti di atas kacau balau. Belum lagi,
banyak smuler yang membaca konektor “ng” yang seharusnya dibaca “nang” jadi
neng. Konektor “mga” yang seharusnya dibaca “manga” jadi moga. Maka, ketika ada
smuler wanita Indonesia yang menyanyikan lagu Philpop dengan kalimat semisal “Ang
araw ng mga puso
...... kita”, saya dengarnya ya neng dan moga terus kita. Iya neng, semoga
kita berjodoh ya, hihi. Hal terakhir yang gokil saat menyanyikan lagu-lagu
Philpop adalah suara medok saya yang tak bisa hilang. Yah , namanya saja orang
Jawa. Padahal, ketika saya beryanyi, rasanya gak medok-medok amat. Tapi, begitu
mendengar rekaman suara saya, yang harusnya ngapak jadinya medok total. Tak
apalah, namanya juga lagi belajar kan?
Anyway, nyanyi lagu Philpop itu asyik. Para smuler Pinoy
yang kebanyakan juga TKF (Tenaga Kerja Filipina) itu suaranya asyik-asyik.
Bikin merinding. Tak hanya itu, mereka juga mengapresiasi suara medok saya dan kadang juga heran, kok
mau-maunya orang Indonesia menyanyikan lagu-lagu Philpop. Yah, namanya juga
hiburan kan?
Okay, please join singing po ung masyadong marunong :D
Tags
Hiburan
Jangan bersedih jadi jomblo,Bersyukurlah jadi jomblo, kenapa karena tuhan sangat sayang sama kita, ya betul selain untuk memghemat jiwa tenaga dan perasaan juga menghemat isi dompet lumayan kan bisa di pake untuk kebutuhan sehari hari.
ReplyDeletegak sedih mas, malah dibuat heppy, makanya nyanyi di smule, hehe
DeleteKayaknya orang bikin pengakuan jomblo di postingan tu lagi ngetren ya? Iklan terselubung? #salahfokus :D Aku blum pernah nyoba smule. Berasa kudet jadinya.
ReplyDeleteHahaha... Benar banget, iklan terselubung. Promosiin diri jomblo di blog. Hahaha *peace masss...
Deletehahaahha bener banget mbak Lutfi tau saja akal bulus saya. dicoba mbak kita bisa duet tar hihi
DeleteMas Mirwan : blog kan buat promosi, termasuk promosi diri haha
Deletelagu2 philpop biasanya dengerin pas lagi ada film kesukaan aja, jadi kayak ost film apa gitu, baru dengerin. btw, sampe skrg ku ta pernah mendownload smule, masih tetep hits lah.
ReplyDeletelho suka Film PH juga mbak Ben?
Deletebtw mbak Ben tetap ngehits kok sepanjang masa hihi
Waduh, Predikatnya duluan? kalau bahasa eropa itu pasti dikira kalimat tanya ya?? btw,,,asik juga ya belajar bahasa tagalog, ga sesusah bahasa thai tapi ga gampang juga...semangaaaattt
ReplyDeleteitu yang bikin pening Ate Puspa, PSO-nya sering buat gagal paham. saya dulu pernah belajar bhs Jerman juga gitu, kalimat tanya kan?
Deleteyah semangaaat aja ya
malah saya mah belum eprnah degerin lagu philpop
ReplyDeletebisa dicoba Bu Tira,
DeleteJomblo itu menyenangkan, buktinya bisa smule bebas tanpa gangguan dari pacar. :)
ReplyDeletewah sepakat, komen bernas Mbak Wulan :)
DeleteWah pilihan lagunya gak ngerti sama sekali bahasanya. Saya juga ngapak bro. Salam ngapak!
ReplyDeletehihihi
Deletewah saya pingin banget bisa ngapak Mas
Nyong ora mudeng tulung
ReplyDeletenyong turu bae yah lah...
DeleteSaya pernah punya teman orang Filipina, sempat heran karena rupanya banyak kata yang mirip dengan bahasa Indonesia.
ReplyDeleteKunjungan perdana mas, salam kenal dari Makassar
bahasanya masih satu rumpun sama bahasa Jawa dan Melayu, makanya banyak kata yang mirip mas
Deletewah terimakasih sudah berkenan mampir ke blog saya, salam kenal juga :)
aku naq Banyumas asli nih, emang beneran mirip bahasa ngapak?
ReplyDeleteaku nggak pernah smule.an. selain karena nggak bisa nyanyi, smule juga boros kuota.
Aku sendiri sedang menyelami bahasa Korea lewat lagu dan drama-drama Korea. menurut orang lain memang aneh, tapi ya gimana ya? namanya juga udah suka.
temenku yg anak Banyumas juga bilang gitu mbak, mirip banget, jadi sampaean ke Filipina aja juga, hihi
Deleteemang boros kuota mbak, tapi asyik kok
nah iya namanya suka gimana ya egp aja lah.
Aku jadi tertarik nih belajar bahasa Tagalog. Kemarin ada sih teman fb Philippine yang ngajari, tapi masih nggak ngudeng. Salam kenal numpang bw
ReplyDeletewah ato belajar biar pinter dan bisa rasan2 pake bahasa Tagalog #eh
Deletemakasih kunjungannya akan di BW juga ;)
aku kok malu dengerin suara sendiri di smule hahahah
ReplyDeletesama sih mas cumi, tapi gpp kapan lagi eksis haha
DeleteBoleh dicoba nih! kayaknya seru!
ReplyDeletesilahkan mas Freddy :)
Delete