Hari ini entah kenapa saya sangat senang
Bukan karena mendapat uang atau apa sih. Saya senang bisa
meluapkan kegembiraan sejenak dan melupakan segala beban pikiran. Hari ini
kebetulan saya mengikuti peringatan HUT PGRI ke-71. Memang sebenarnya hari guru
yang juga HUT PGRI masih dua minggu lagi. Tapi, pihak PGRI di Kecamatan Klojen,
tempat sekolah saya bernaung, mengadakan peringatannya pada hari ini.
Nah yang menjadi spesial, pada peringatan kali ini tidak
dilaksanakan acara gerak jalan sehat seperti biasa. Namun, acara diganti dengan
aneka lomba epic dan gokil. Apalagi, kalau lomba permainan tradisional. Ada tarik
tambang, kelompen raksasa, egrang, dan yang paling seru adalah gobak sodor. Lomba-lomba
tersebut diikuti oleh 7 gugus yang ada di Kecamatan Klojen. Masing-masing gugus
mengirimkan 1 tim putra dan putri yang terdiri dari 5 orang tiap tim.
Bagi saya sih, lomba ini adalah acara seru-seruan aja. Tapi tidak
bagi Bapak Kepala Sekolah yang merangkap Ketua Gugus 4. Gugus 4 ini terdiri
dari 7 SD, namun yang berpartisipasi kali ini hanya dari sekolah saya (SDN
Kasin), SDK St. Maria 1, SD Kr. Kalam Kudus, dan SD Islam Maarif. Beliau sepertinya ingin kontingen gugus 4
mendapatkan medali sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, beliau mengundang
perwakilan dari sekolah lain yang merupakan anggota gugus untuk latihan
bersama.
Aacra latihan dipandu Bapak KS selaku pelatih. Ayo semangat ibu-ibu |
Ketika latihan, kami seakan-akan sedang melakukan pelatnas,
layaknya akan mengikuti SEA Games. Rasanya gimana gitu. Agak aneh tapi ternyata seru juga. Diantara cabang permainan yang dipertandingkan, kami sangat
kesulitan untuk mencari atlet berbakat untuk cabang egrang. Ya iyalah, itu kan
susah sekali. Beberapa kali perwakilan guru mencoba berjalan dengan egrang. Yang
ada mereka jatuh satu per satu. Tapi, akhirnya kami menemukan beberapa atelet
egrang yang sepertinya bisa dikirim.
Kontingen Gugus 4 mengikuti upacara sebelum bertanding |
Dan hari H pun tiba. Kami siap bertanding. Saya sendiri bertanding
untuk cabang kelompen raksasa. Sayang, saya gagal di babak penyisihan meskipun
hanya terpaut sedikit dengan tim lawan. Tak apalah. Yang penting berpartisipasi
kan?
Saya ikut permainan ini tapi kalah. Hiks |
Pertandingan paling seru adalah pada cabang gobak sodor. Kontingen
kami berhasil masuk final dan akhirnya kalah gegara saya ajak foto pemainnya,
hehe. Maafkan saya. Selain itu, yang paling prestise adalah cabang tarik tambang. Tim putra
gugus kami juga masuk final. Saat pertandingan berlangsung, gugus kami adalah gugus
yang paling heboh dalam memberikan semangat pada atlet yang bertanding.
Atlet tarik tambang yang berjuang hingga titik darah penghabisan |
Tim Gobak Sodor sedang bertanding. Dan tetap, dengan instruksi Bapak KS |
Kami seakan satu suara mendukung atlet yang sedang
bertanding. Padahal, perlu diketahui, gugus kami adalah gugus paling pasif
dalam acara KKG. Haha maklum, sekolah saya adalah satu-satunya sekolah negeri
di gugus dan diapit oleh sekolah swasta yang memiliki cara masing-masing dalam
kegiatan pembelajarannya. Tapi entah kenapa, saat itu kami seprti dipersatukan
dalam satu tujuan : Menang. Kami tidak memandang kami dari sekolah negeri. Teman-teman
dari sekolah lain pun begitu. Mereka tidak memandang dari sekolah islam,
sekolah kristen, dan sekolah katholik. Yang ada teriakan heboh dan yel-yel
gegap gempita untuk Gugus 4. Sungguh, saya merinding ketika kami terus
meneriakkan yel-yel “Hidup Gugus 4!” sampai suara saya serak sekarang. Apalagi,
kalau tim kami akan memenangkan pertandingan. Rasanya, ada kebahagiaan
berlebih. Yah meskipun pada akhirnya kami tidak menang, tapi kami bangga. Kami akhirnya
bisa menunjukkan kekompakan gugus kami sebagai gugus paling heterogen di
Kecamatan Klojen.
Tim Hore Gugus 4. Perbedaan itu melebur menjadi satu |
Saya jadi berpikir, sebenarnya acara semacam ini bisa lho
menjadi perekat sekat perbedaan yang ada. Kami jadi lebih mengenal satu sama
lain. Lebih mengenal kelebihan dan kekurangan masing. Dan yang paling penting, kita akhirnya sepakat. Apapun ciri khas model pembelajaran sekolah kami yang
paling penting adalah kami punya satu tujuan penting. Mencerdaskan anak bangsa
sesuai tujuan negara.
Baiklah.
Selamat Hari Guru yang masih 2 minggu lagi.