Foto diambil dari amazonaws.com |
Saya paling suka bulan Desember. Ya, bulan Desember. Gak tau
kenapa kalau saya sudah masu bulan Desember, rasanya kok bahagia banget. Entah karena
bulan desemebr identik dengan libur panjang. Tapi, yang jelas saya paling
suasana bulan ini.
Hujan yang turun setiap hari, mendung yang selalu
menggelayuti hari-hari saya, atau bahkan hembusan angin yang sepoi-sepoi. Saya selalu
menikmati itu semua. Meskipun terkadang saya harus berjibaku dengan segala
keribetan jas hujan dan payung.
Bulan desember bagi saya membawa inspirasi yang akan terus
terulang dalam hidup saya. Baik saat saya sekolah, kuliah, atau saat bekerja
sekarang. Saat sekolah dulu, saya selalu menantikan bulan Desember karena
banyak sekali perayaan di sekolah diselenggrakan. Perayaan-peryaaan itu
seringkali melibatkan hamper semua siswa, entah itu pentas seni atau berbagai
konser lainnya. Saya selalu menyambutnya dengan semangat, tak hanya sebagai
audience, tapi sebagai peserta, hehe. Kalau sudah begini, hampir setiap hari
saya keluar rumah hingga larut malam. Padahal sedang minggu-minggu UAS.
Saat kuliah, biasanya bulan Desember waktu yang tepat untuk
menikmati libur panjang. Berbeda dengan sekolah, minggu UAS kuliah terjadi pada
minggu-minggu awal. Dan yang pasti tak ada istilah classmeeting atau remidi. Jadi,
saat menjadi mahasiswa, saya bisa menikmati bulan Desember dengan puas dan
panjang. Saat menjadi mahasiswa tahun akhir, bulan Desember menjadi titik awal
perjuangan penelitian. Bulan Desember menjadi masa pengenalan bekerja di
laboratorium, meski saya tak ikutan kerja di sana gegara penelitian saya yang
lebih banyak ke komputer. Tapi saya masih ingat masa-masa menyenangkan memulai
aktivitas menginap di labiratorium. Saat bersama teman-teman satu jurusan
bergadang hingga pagi. Saat makan bersama dan mengemil bersama. Duh, kalau
ingat masa-masa itu rasanya ingin kembali. Kembali menginap bersama tentunya,
bukan mengerjakan skripsinya, hehe.
Saat bekerja, bulan Desember menjadi saat menyenangkan
sekaligus paling melelahkan. Ketika pembelajaran satu semester berakhir, saya
harus menata ulang berbagai penilaian. Mengoreksi hasil UAS murid saya plus
menganalisis. Tapi kok ya, saya menikmati itu semua. Bukan apa-apa sih, rasanya
kok beban kerja selama satu semester akan dihabiskan di bulan ini. Lalu,
liburan, hehe.
Dari berbagai alasan tadi, saya masih belum bisa menemukan
mengapa Desember benar-benar spesial. Saat saya memasuki awal tahun, rasanya
kok kurang ikhlas gitu. Puncak saya menikmati bulan ini adalah ketika Natal
tiba. Seminggu perayaan natal membuat saya bersemangat. Meski saya bukan penganut
Nasrani, suasana natal memang sangat menyenangkan. Bukan maksud saya untuk apa
atau bagaimana, tapi saya merasa udara saat pecan natal benar-benar berbeda. Benar-benar
pas untuk memanjakan badan. Entah hanya sekedar membaca novel sambil menikmati
coklat hangat, mencoba memasak berbagai kudapan, atau sekedar jalan-jalan ke
Candi. Hmm rasanya pekan natal membuat hidup saya benar-benar bahagia.
Oke, bagi saya Desember adalah the best time ever that I can
do anything. Semoga Desember anda juga membahagiakan. Peluk cium dari saya.
Tags
Catatanku